148
LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA
Inisial Subjek :
Usia Subjek :
Hari Tanggal Wawancara :
Tempat Wawancara :
Wawancara Ke :
A. Latar Belakang Subjek
1. Nama
: 2.
Usia :
3. Anak Ke
: 4.
Jumlah saudara laki-laki : 5.
Jumlah saudara perempuan :
B. Lesbian
a. Latar belakang menjadi lesbian
1. Mengapa anda memilih menjadi lesbian?
2. Sejak kapan anda mengenal dunia lesbian?
3. Sejak kapan anda menjadi lesbian?
4. Bagaimana sikap anda ketika pertama kali menyadari
bahwa anda lesbian?
Universitas Sumatera Utara
149 5.
Apakah ada yang tau bahwa anda lesbian?
C. Konflik Lesbian
a. Tipe konflik
1. Apa yang anda lakukan jika anda dihadapkan pada dua
pilihan yang sama-sama memiliki konsekuensi positif berkaitan dengan orientasi seksual anda?
2. Apa yang anda lakukan jika anda dihadapkan pada dua
pilihan yang memiliki konsekuensi positif namun di sisi lain juga berdampak negatif berkaitan dengan orientasi
seksual anda? 3.
Apa yang anda lakukan jika anda dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama memiliki konsekuensi negatif
berkaitan dengan orientasi seksual anda? 4.
Apa yang anda lakukan jika anda dihadapkan pada dua pilihan yang memiliki dua konsekuensi positif dan dua
konsekuensi negatif berkaitan dengan orientasi seksual anda?
Universitas Sumatera Utara
150
LAMPIRAN II PEDOMAN OBSERVASI
Nama :
Hari, Tanggal :
Waktu :
Tempat :
Wawancara ke- :
No. Observasi
Keterangan
1. Penampilan fisik
2. Tempat wawancara
3. Ekspresi wajah
4. Gerak gerik serta mimik
5. Perilaku dominan saat wawancara
Universitas Sumatera Utara
151
INFORMED CONSENT
Pernyataan Pemberian Izin oleh Responden
Judul Penelitian : Gambaran Konflik pada Remaja Lesbian
Peneliti : Rapidah Marpaung
NIM : 121301016
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan secara sukarela dan tidak ada unsur paksaan dari siapapun, bersedia berperan dalam penelitian ini.
Saya telah diminta dan telah menyetujui untuk diwawancarai sebagai responden dalam penelitian mengenai konflik pada remaja lesbian. Peneliti telah
menjelaskan tentang penelitian ini beserta dengan tujuan dan manfaat penelitiannya.
Dengan demikian, saya menyatakan kesediaan saya dan tidak berkeberatan memberi informasi dan menjawab pernyataan-pernyataan yang diajukan kepada
saya. Saya mengerti bahwa identitas diri dan juga informasi yang saya berikan
akan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti dan hanya akan digunakan untuk tujuan penelitian saja.
Medan, 2016
Subjek Rapidah Marpaung
Universitas Sumatera Utara
152
Universitas Sumatera Utara
153
LAMPIRAN III
Universitas Sumatera Utara
144
DAFTAR PUSTAKA
Agustina dkk, 2005. Semua Tentang Lesbian. Ardhanary Institute, Jakarta Selatan.
APA. 2000. DSM-IV-TR. 4
th
Ed . Washington, DC : APA.
APA. 2011. Definition of Terms: Sex, Gender, Gender Identity, Sexual Orientation.
Ariefana, Pebriansyah. 2015. Dede Oetomo: Berapa Jumlah Gay Lesbian Di Indonesia
. 10
November 2015,
19.30. [Online].
http:www.suara.comnews20150706060400berapa-jumlah-gay- lesbian-di-indonesia.
Atkinson. 1999. Pengantar Psikologi. Jakarta: Penerbit Erlangga. Biantoro, Bramy. 2014. Aplikasi kencan khusus lesbian hadir di gadget
android .
28 Oktober
2015, 09.00.
[Online].http:www.merdeka.comteknologiaplikasi-kencan-khusus- lesbian-hadir-di-gadget-android.html.
Boyatzis. R. 1998. Transforming qualitative information: Thematic analysis and code development
. Thousand Oaks: Sage Publications. Carroll, J. 2005. Sexuality Now. New York USA: Thomson Learning,
inc. Cass, V. 1984. Homosexual Identity Formation: A Theoretical Model.
Journal of Homosexuality .Volume 43. Binghamton:The Haworth
Press. Colonne, Stevanus Eliana, Rika. 2005. Gambaran Tipe-tipe Konflik
Intrapersonal Waria Ditinjau dari Identitas Gender. Jurnal Psikologi. Universitas Sumatera Utara. Volume 1, nomor 2.
D’Augelli AR, Hershberger SL, Pilkington NW. Lesbian, gay, and bisexual youth and their families: Disclosure of sexual orientation and its
consequences. [Article]. American Journal of Orthopsychiatry. 1998; 683:361
–371.10.1037h0080345 [PubMed: 9686289] Davison, G.C., Neale, J.M., King, A.M. 2004. Abnormal Psychology. 9
th
Ed. USA : John Wiley Sons.
Universitas Sumatera Utara
145 Eggert, Max A. Wendy Falzon. 2008. Resolving Conflict Pocket Book.
Jakarta: Metalexia Publishing. Elkind, D. 1998. All grown up and no place to go. Reading, MA: Perseus
Books Erikson, E. H. 1982. The life cycle completed. New York: Norton.
Feist, Jess Feist, Gregory F. 2002. Theories of Personality. Fifth Edition
. New York :Mc Graw Hill Companies. Gatra, Sandoro. 2015. Menag Indonesia Sulit Terima Pernikahan Sesama
Jenis .
14 November
2015, 20.30.
[Online].http:nasional.kompas.comread2015070217045061Men ag.Indonesia.Sulit.Terima.Pernikahan.Sesama.Jenis.
Havighurst, R, J. 1972. Development task and education 3
rd
ed. . New
York: Mckay. Hillier, L. 2002.
It’s a catch-22: Same sex attracted young people on coming out to parent
. In S. S. Feldman D. A. Rosenthal, Eds, Talking aexuality. New Directions for Child and Adolescent
Development, 97, 75-91.
Hunt, M.P. and Metcalf, L. 1996. Ratio and Inquiry on Society’s Closed
Areas dalam Educating the Democratic Mind Parker, W. . New
York: State University of New York Press. Hurlock, E.B. 2002. Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan.
Jakarta: Erlangga. Hurlock, Elizabeth B. 1980. Psikologi Perkembangan Edisi Kelima. Jakarta:
Erlangga. Iswahudi. 2013. Pelajar di Palembang Banyak Jadi Homoseksual dan
Lesbian. 19
September 2016,
20.30. [Online].
http:www.tribunnews.comregional20131223pelajar-di- palembang-banyak-jadi-homoseksual-dan-lesbian
Kelleher, Cathy. 2009. Minority Stress and Health: Implications for Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender, and Questioning LGBTQ
Young People. Counselling Psychology Querterly. Vol 22, No 4, 373- 379.
King, V. 1996. Human Sexuality Today. Englewood Cliffs, NJ: Prentice- Hall.
Universitas Sumatera Utara
146 Laazulva, Indana. 2013. Menguak Stigma, Kekerasan Diskriminasi Pada
LGBT Di Indonesia: Studi Kasus Di Jakarta, Yogyakarta. Jakarta:
Arus Pelangi. Lahey, Benyamin, B. 2007. Psychology an Introduction. 9th edition. New
York. McGraw-Hill Book Company. Lindzey, Hall, Loehlin, Manosevitz. 1985. Introduction to Theories of
Personality . United States of America.
Lovina, Febry Eva. 2014. Konsep Diri Lesbian Sebuah Etnografi Mengenai Lesbian Di Kota Medan.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sumatera Utara.
Manaf, Kamila. 2011. Kami Tidak Bisu: Kongkow Lez. Jakarta: Institut Pelangi Perempuan.
Miller, G.L. 1959. Use of Dinitrosalicylic Acid Reagen for Determination if Reducing Sugar. J. Anal. Chem. 31 3.
Morgan.1986. and Phillip L. Ackerman, Work Competence: A Person- Oriented Perspective, Handbook of Competence and Motivation, ed.
Andrew J. Elliot and Carlos S. Dweck. New York: The Guilford Press, New York.
Novelita, Maria. 2012. Gambaran Konflik Pada Individu Yang Menikah Semarga Suku Batak Toba.
Fakultas Psikologi. Universitas Sumatera Utara.
Nurmala, Anam, Suyono. 2006. Studi kasus perempuan lesbian butchy di yogyakarta. Universitas ahmad dahlan. Humanitas: Indonesia
Psychological Journal. Vol. 3 No. 1 Januari 2006: 28-37.
Oetomo. Dede. 2001. Memberi Suara Pada Yang Bisu. Yogyakarta: Galang Printika Yogyakarta.
Panjaitan, S. Marlina. 2009. Konflik Kehidupan Seorang Clubber. Fakultas Psikologi. Universitas Sumatera Utara.
Papalia, Olds, Feldman. 2009. Human Development —Perkembangan
Manusia Edisi Kesepuluh . Jakarta: Salemba Humanika.
Patterson, C. J. 1992. Children of Lesbian and Gay Parents. Child Development, 63, 1025-1042.
Universitas Sumatera Utara
147 Patterson, C. J. 1995a. Lesbian Mothers, Gay Fathers, and Their Children.
In A. R. D’Augelli C. J. Patterson Eds, Lesbian, Gay, and Bisexual Identities Over the Lifespan: Psychological Perspectives pp.
293-320. New York: Oxford University Press.
Patterson, C. J. 1995b. Sexual Orientation and Human Development: An Overview.
Developmental Psychology, 31, 2-11. Poerwandari, E. Kristi 2009. Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian
Perilaku Manusia . Jakarta: Lembaga Pengembangan Sarana
Pengukuran dan Pendidikan Psikologi LPSP3 UI. Reber Reber. 2010. Kamus Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rich, Adrienne. “Compulsory Heterosexuality and Lesbian Existence.” In The Lesbian and Gay Studies Reader
, ed. Henry Abelove, Michèle Aina Barale, and David M. Halperin, 227
–255. New York: Routledge, 1993.
Smith, N.G., Juster, R.R., Sindi, Shireen., dkk. 2013. Sexual orientation and disclosure in relation to psychiatric symptoms
. Journal of Psychosomatic Medicine. 10.1097PSY.0b013e3182826881
Stoner, James AF Charles Wankel. 1986. Manajemen. Jakarta: CV Intermedia.
Subhi, Mohammad, Sarnon, Nem, Hoesni, et al . 2011. Intrapersonal Conflict Between Christianity and Homosexuality: The Personal
Effects Faced By Gay Men and Lesbians. Journal of social sciences and humanities. Vol 6, No 2, 193-205.
Subhrajit, Chatterjee. 2014. Problem Faced by LGBT People in the Mainstream Society: Some Recommendations. International Journal
of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies IJIMS, Vol 1,
No.5, 317-331. Suvianita Oetomo. 2013. Hidup Sebagai LGBT di Asia: Laporan
Nasional Indonesia, Tinjauan dan Analisa Parsitipatif tentang Lingkungan Hukum dan Sosial bagi Orang dan Masyarakat Madani
Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender LGBT. Empowered Lives Resilient Nations. USAID.
Tan, Poedjiati, 2005.Mengenal Perbedaan Orientasi Remaja Puteri. Surabaya: Suara Ernest.
Webster. 1966. New International Dictionary. New York: Longman.
Universitas Sumatera Utara
41
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metodologi Penelitian Kualitatif
Penelitian ini dilakukan guna mengetahui bagaimana dimanika dari konflik pada lesbian yang berada di kota Medan. Peneliti akan
menggunakan salah satu metode penelitian, yaitu metode penelitian kualitatif untuk mencapai tujuan penelitian.
Metode ini peneliti gunakan supaya dapat menjawab rumusan masalah, seperti yang telah peneliti uraikan di atas penelitian ini dilakukan
guna melihat gambaran konflik yang dialami oleh remaja yang memiliki orientasi seksual sebagai lesbian di kota Medan sehingga tentu akan lebih
baik bila menggunakan metode penelitian kualitatif. Poerwandari 2009 mengatakan bahwa minat peneliti kualitatif adalah mendeskripsikan dan
memahami proses dinamika yang terjadi berkaitan dengan gejala yang diteliti, dalam penelitian ini berkaitan dengan gambaran konflik pada
remaja lesbian. Jenis penelitian kualitatif ada 4 Poerwandari, 2009 , yaitu studi
kasus, etnografi, partisipatoris dan unobtrusive. Penelitian kali ini merupakan jenis penelitian studi kasus, dimana studi kasus merupakan
studi mengenai fenomena khusus yang hadir dalam suatu konteks yang terbatasi. Kasus yang akan diteliti pada penelitian kali ini adalah konflik
yang dialami oleh seorang lesbian.
Universitas Sumatera Utara
42 Studi kasus dapat dibedakan menjadi 3 tipe, yaitu studi kasus
intrinsik, studi kasus instrumental, dan studi kasus kolekstif. Pada penelitian ini peneliti menggunakan studi kasus intrinsik. Menurut
Poerwandari 2009 metode ini dilakukan karena ketertarikan atau kepedulian peneliti pada suatu kasus khusus guna memahami secara utuh
tanpa maksud untuk menghasilkan atau mengembangkan suatu teori, serta tidak terdapat upaya untuk menggeneralisasikannya. Lesbian ini
merupakan kasus yang menarik menurut peneliti, namun pada penelitian kali ini peneliti hanya ingin mengetahui gambaran konflik pada remaja
lesbian saja tanpa berniat untuk menghasilkan atau mengembangkan suatu teori.
B. Metode Pengumpulan Data