Saran Gambaran Tipe Konflik pada Remaja Lesbian

141 yang tentu merupakan kesalahan sehingga supaya tidak ada yang mengetahui mereka menjalin hubungan secara diam-diam dan dengan begitu keinginannya terpenuhi. Pada subjek kedua tipe multiple approach- avoidance conflict terjadi ketika ia ingin mengikuti aturan gereja dengan menjadi heteroseksual namun hal tersebut akan mengingkari dirinya sendiri. Di sisi lain menjadi lesbian juga tidak baik karena akan mendatangkan kebaikan pada dirinya namun tidak bagi orang sekitarnya.

B. Saran

1. Saran Praktis

a. Penelitian menemukan bahwa remaja lesbian tersebut memiliki anggapan bahwa dirinya tidak pantas untuk menjalankan ibadah keagamaan, seperti pelayanan di gereja karena ia seorang lesbian. Melakukan ibadah adalah kewajiban setiap umat beragama sehingga hendaknya remaja lesbian tersebut tetap menjalankan kewajiban terlepas dari orientasi seksual yang ia miliki. b. Remaja lesbian ini terbukti mengalami konflik akibat orientasi seksual yang mereka miliki. Oleh sebab itu, dibutuhkan penanganan lebih lanjut guna mencegah terjadinya depresi akibat konflik yang mereka alami. Remaja lesbian tersebut dapat meminta bantuan dari orang terdekat seperti sahabat ataupun keluarga. Selain itu Universitas Sumatera Utara 142 diharapkan sahabat atau keluarga yang dimintai bantuan tidak mengabaikannya sehingga konflik yang dialami dapat terselesaikan dengan baik. c. Penelitian ini menemukan hasil bahwa yang menjadi penyebab kedua subjek menjadi lesbian adalah pengalaman buruk yang diperoleh dari anggota keluarga yang memiliki jenis kelamin laki-laki, seperti seorang ayah langsung memukul ketika anaknya melakukan kesalahan kecil. Pengalaman yang buruk tersebut membuat subjek berasumsi bahwa laki-laki hanya akan memberikan dampak yang negatif dalam hidup mereka. Oleh sebab itu, diharapkan anggota keluarga untuk tidak langsung menggunakan hukuman fisik ketika seorang anak melakukan kesalahan. Orangtua atau anggota keluarga lainnya dapat memberikan nasihat terlebih dahulu atau memberikan hukuman yang tidak berhubungan dengan fisik, seperti pengurangan waktu bermain.

2. Saran Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Penelitian ini hanya fokus kepada konflik yang dialami oleh remaja lesbian yang berada pada tahapan satu, dua dan tiga dari enam tahapan yang dikemukakan oleh Cass 1984, yaitu identity confusion, identity comparison, identity tolerance, identityacceptance, identity pride, identity Universitas Sumatera Utara 143 synthesis . Peneliti selanjutnya dapat melihat konflik yang dialami oleh remaja lesbian yang telah berada di tahap ke enam. b. Peneliti selanjutnya hendaknya melakukan triangulasi data, yaitu pengambilan data dari sumber yang berbeda. Peneliti selanjutna dapat mengambil data dari orang terdekat dari subjek seperti orang tua, sahabat atau pacar. Triangulasi data tentu akan membuat data penelitian lebih kaya dan mendalam. Penelitian ini tidak menggunakan triangulasi data karena keterbatasan waktu peneliti. Universitas Sumatera Utara 17

BAB II LANDASAN TEORI

A. Konflik