“Sasaran program BPJS Kesehatan ini sudah sangat tepat, karena dengan adanya BPJS Kesehatan ini masyarakat mudah kalau mau berobat, gak perlu
repot-repot dan jauh- jauh pergi ke rumah sakit. Cukup ke puskesmas ini aja.”
Sumber: Hasil wawancara tanggal 10 Oktober 2016. Begitu juga disampaikan oleh ibu Yus, yang merupakan pasien yang
berobat menggunakan Kartu Indonesia Sehat: “Program BPJS sudah tepat sasaran, karena sangat membantu
masyarakat yang mau berobat apalagi masyarakat yang kurang mampu seperti saya. Semua biaya berobat ditanggung sama pemerintah jadi saya merasa sangat
terbantu.” Sumber: Hasil wawancara tanggal 7 Oktober 2016.
Dari bebarapa pernyataan diatas dapat dikatakan bahwa pelaksanaan program BPJS Kesehatan sudah tepat dan cara pelaksanaanya sangat efisien
karena memberi kemudahan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan, terutama masyarakat yang memiliki ekonomi lemah.
4.3.3. Keberhasilan pelaksanaan program.
Dalam pelaksanaan program BPJS Kesehatan tentunya diharapkan adanya hasil yang dapat membantu seluruh masyarakat Indonesia mendapatkan pelayanan
kesehatan yang layak. Berdasarkan UU No 24 Tahun 2011 tentang BPJS, hasil yang diharapkan dari adanya pelaksanaan program BPJS Kesehatan adalah:
a. Memberi kemudahan akses pelayanan kesehatan kepada peserta di
seluruh jaringan fasilitas jaminan kesehatan masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
b. Mendorong peningkatan pelayanan kesehatan yang terstandar bagi
peserta, tidak berlebihan sehingga nantinya terkendali mutu dan biaya pelayanan kesehatan.
Pernyataan dari dr. Zulheri selaku Kepala Puskesmas Helvetia, terkait hasil yang diharapkan dari pelaksanaan program BPJS Kesehatan dan program
yang sudah berhasil dijalankan adalah: “Melalui program BPJS Kesehatan ini, diharapkan masyarakat sadar
akan kesehatan. Kami juga mensosialisasikan program Promotif, Preventif, dn Kuratif, yaitu Promotif mempromosikan cara-cara hidup sehat, manjaga
lingkungan yang sehat seperti: bahayanya asap rokok bagi kesehatan keluarga. Preventif yaitu pencegahan penyakit, seperti: pemberantasan penyakit DBD
dengan mengunjungi rumah warga setiap minggunya untuk melaksanakan program3M. Kami juga mengadakan sosialisasi terkait penyakit seks menular
PSM atau infeksi seksual dengan mengunjungi spa maupun LAPAS. Kuratif adalah mengobati masyarakat yang sakit dengan pelayanan yang baik dan ramah
tanpa memandang status sosial atau kedudukan.” Sumber: Hasil wawancara
tanggal 4 Oktober 2016. Sementara itu menurut bapak Lindung Siagian, pasien yang berobat ke
Puskesmas mengunakan BPJS Kesehatan menyatakan: “Hasil yang saya rasakan selama berobat memakai BPJS ya sangat
memuaskan lah. Saya dapat pelayan yang baik, semua obat obatnya disediakan
Universitas Sumatera Utara
oleh puskesmas udah itu generik lagi.” Sumber: Hasil wawancara tanggal 6 Oktober 2016.
Dari pernyataan diatas dapat dikatakan bahwa hasil yang diharapkan dari pelaksanaan program BPJS Kesehatan sudah dikatakan berhasil terlaksana dengan
baik. Masyarakat merasa puas dengan hasil pelayanan dan program-program yang diberikan oleh puskesmas.
4.3.4. Cara memperoleh sumber daya dalam melaksanakan program.