5.8 Kandungan Karbohidrat dalam Kerupuk Ampas Tahu
Berdasarkan hasil Laboratorium di Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan, dapat dilihat perbedaan kandungan karbohidrat dalam kerupuk ampas
tahu P
1
dan P
2
. Dimana kandungan karbohidrat kerupuk ampas tahu yaitu pada kerupuk ampas tahu P
1
memberi sumbangan 71,80 dan kerupuk ampas tahu P
2
memberi sumbangan 65,01. Pada kerupuk ampas tahu P
1
memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi dari pada kerupuk ampas tahu P
2
, dikarenakan penggunaan tepung tapioka yang berbeda
– beda, yaitu pada kerupuk ampas tahu P
1
menggunakan tepung tapioka 250 gram dan kerupuk ampas tahu P
2
menggunakan tepung tapioka 150 gram. Kadar karbohidrat dari kerupuk ampas tahu didapatkan dari bahan dasar
pembuatan kerupuk ampas tahu yaitu dari tepung tapioka dan ampas tahu yang segar. Menurut Suprapti 2005 kandungan gizi pada tepung tapioka dalam 100
gram bahan adalah 86,90 gram dan menurut Daftar Komposisi Bahan Makanan 2010 kandungan gizi pada ampas tahu dalam 100 gram bahan adalah 41,3 gram.
Hasil analisis kandungan karbohidrat pada kerupuk ampas tahu yang diperoleh memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi jika dibandingkan dengan
kandungan karbohidrat kerupuk dari tepung tapioka dan kerupuk melinjo. Kerupuk ampas tahu P
1
dan P
2
memiliki kandungan karbohidrat 71,80 dan 65,01, sedangkan kerupuk dari tepung tapioka memiliki kandungan karbohidrat
65,77 dan kerupuk melinjo memiliki kandungan karbohidrat 50,76 Muharfiza, 2015. Dalam hal ini kerupuk ampas tahu bukan merupakan sumber
karbohidrat yang menggatikan kebutuhan karbohidrat kita per hari, karena
Universitas Sumatera Utara
kerupuk ampas tahu disini hanyalah sebagai camilan yang hanya sedikit menyumbang kebutuhan karbohidrat, sisanya diambil dari konsumsi makan kita
sehari. Karbohidrat memiliki fungsi sebagai sumber energi yang paling murah
dibandingkan lemak dan protein, memberi volume pada isi usus dan melancarkan gerak peristaltik usus sehingga memudahkan pembuangan feses dan simpanan
energi dalam hati dan otot dalam bentuk glikogen yang mudah dimobilisasi. Kebutuhan karbohidrat menurut anjuran WHO 1990 adalah 55-75 persen dari
total konsumsi energi Syafiq, 2012. Dari hasil yang di dapatkan bahwa kerupuk ampas tahu P
1
dan P
2
memiliki kandungan karbohidrat 71,80 dan 65,01 yang masih bisa memenuhi kebutuhan energi dan baik dikonsumsi.
Hasil laboratorium tersebut dapat dilihat bahwa semakin banyak tepung tapioka yang digunakan semakin banyak pula kandungan karbohidrat yang
diperoleh kerupuk ampas tahu.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN