Defenisi Operasional Alat Proses Pembuatan Kerupuk Ampas Tahu

Industri Medan dan pelaksanaan uji daya terima kerupuk dilakukan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

3.2.2 Waktu Penelitian

Perolahan mendapat izin pengajuan judul skripsi pada tanggal 03 Maret 2015 dari peminatan Gizi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara. Sedangkan penelitian pembuatan kerupuk ampas tahu dilakukan pada 24-29 Agustus 2015 dan dilanjutkan pada tanggal 7-12 September 2015. Penelitian kandungan gizi di Laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan pada tanggal 09-13 November 2015 dan penelitian uji daya terima kepada panelis dilakukan pada tanggal 18-20 November 2015.

3.3 Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah kerupuk ampas tahu dengan menggunakan ampas tahu yaitu 50 dan 70 dikarenakan pada konsentrasi tersebut merupakan batas adonan dapat dibuat, dimana pada konsentrasi batas bawah mempertimbangkan segi warna kerupuk yang akan semakin gelap atau menjadi cokelat kekuningan dan untuk batas atas apabila konsentrasi dinaikkan maka adonan kerupuk tidak jadi atau tidak masak dan membuat kerupuk menjadi keras.

3.4 Defenisi Operasional

1. Ampas tahu adalah ampas kedelai sisa hasil pembuatan tahu. 2. Kerupuk ampas tahu adalah kerupuk yang dibuat dengan cara mencampurkan ampas tahu dengan menambahkan tepung tapioka, bawang putih, merica dan garam. Universitas Sumatera Utara 3. Daya terima adalah tingkat kesukaan panelis terhadap kerupuk hasil olahan ampas tahu. 4. Warna adalah corak rupa yang ditimbulkan oleh kerupuk hasil olahan ampas tahu yang dapat dibedakan dengan indera penglihatan. 5. Rasa adalah daya terima panelis kerupuk hasil olahan ampas tahu yang dapat dirasakan oleh indera pengecap. 6. Aroma adalah bau khas yang dihasilkan oleh kerupuk hasil olahan ampas tahu yang dapat dirasakan oleh indera pencium. 7. Tekstur adalah tingkat kerenyahan dari kerupuk hasil olahan ampas tahu yang diukur berdasarkan bunyi yang ditimbulkan bila sampel dipatahkan atau dengan menguyah kerupuk. 3.5 Tahapan Penelitian 3.5.1 Tahapan persiapan Tahapan pertama yaitu kita harus mempersiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan untuk membuat kerupuk ampas tahu, dimana alat dan bahan yang dibutuhkan yaitu :

a. Alat

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Pengukus b. Pisau c. Talenan d. Timbangan e. Wajan Universitas Sumatera Utara f. Kompor

b. Bahan

Bahan yang digunakan dalam pembuatan kerupuk hasil olahan ampas tahu dapat dilihat pada tabel 3.2. Tabel 3.2 Jenis dan Ukuran Bahan Pembuatan Kerupuk Ampas Tahu Bahan Perbandingan 50 : 50 70 : 30 Ampas tahu 250 gram 350 gram Tepung tapioka 250 gram 150 gram Garam 5 gram 5 gram Bawang putih 70 gram 70 gram Merica 5 gram 5 gram Keterangan : - Berat total dari bahan utama adalah 500 gram - Ampas tahu 50 artinya 50 x 500 gram berat total dari bahan utama = 250 gram - Tepung Tapioka 50 artinya 500 gram berat total dari bahan utama – 250 gram berat ampas tahu 50 = 250 gram - Ampas tahu 70 artinya 70 x 500 gram berat total dari bahan utama = 350 gram - Tepung Tapioka 30 artinya 500 gram berat total dari bahan utama – 350 gram berat ampas tahu 70 = 150 gram Modifikasi resep dasar pada tabel 3.2 diatas untuk membuat ± 200 gram kerupuk ampas tahu mentah.

3.5.2 Tahapan pelaksanaan dan penyelesaian

a. Proses Pembuatan Kerupuk Ampas Tahu

Tahapan pembuatan kerupuk Ampas Tahu : a. Ampas tahu diperas untuk mengurangi airnya. Setelah itu ampas tahu dikukus selama 30 menit. b. Ampas tahu yang telah dikukus didinginkan lalu dicampur dengan tepung tapioka dan bumbu yaitu garam, bawang putih dan merica, kemudian diaduk sampai rata dan dibentuk menjadi gelondongan yang memanjang disebut dengan dodolan. Universitas Sumatera Utara c. Dodolan dikukus selama 1 jam sampai bagian tengah dodolan menjadi matang. Setelah dodolan matang, diangkat dan didinginkan. d. Dodolan matang tersebut diangin-anginkan selama 1 hari sampai dodolan menjadi sedikit keras, dan sudah bisa diratakan menggunakan penggiling roti agar dapat dibentuk dengan cetakan kue. e. Kerupuk basah dijemur menggunakan sinar matahari ataupun oven dengan suhu 70°C dalam waktu 5 jam sampai menjadi kerupuk kering. f. Kerupuk kering digoreng dengan minyak panas 170°C sebanyak 1 liter sambil dibalik-balik sekitar 10 detik atau sampai kerupuk menjadi matang dan mekar. Universitas Sumatera Utara Gambar 3. Diagram Alir Pembuatan Kerupuk Ampas Tahu 3.6 Uji Daya Terima Untuk mengetahui hasil dari percobaan perlu dilaksanakan penilaian kepada masyarakat dengan uji daya terima uji organoleptik. Jenis uji daya terima yang digunakan adalah uji kesukaan atau hedonik menyatakan suka atau tidak sukanya terhadap suatu produk. Pengukusan 30 menit Pengukusan dodolan 1 jam -Garam -Bawang putih -Merica Pengangin-anginan 1 hari Pencetakkan kerupuk Penjemuran Penggorengan 170°C Kerupuk Ampas Tahu Ampas Tahu 50, 70 Pencampuran bahan Tepung Tapioka 50, 30 Universitas Sumatera Utara Uji hedonik adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui tingkat daya terima konsumen dengan mempergunakan skala hedonik sembilan titik sebagai acuan. Namun untuk mempermudah panelis dan peneliti skala ini dikecilkan menjadi tiga tingkatan dengan skor yang paling rendah adalah 1 dan skor yang tertinggi adalah 3. Berdasarkan tingkatnya, tingkat penerimaan konsumen dapat diketahui sesuai dengan Tabel 3.3 Tabel 3.3 Tingkat Penerimaan Konsumen Organoleptik Skala Hedonik Skala Numerik Warna Menarik Kurang Menarik Tidak Menarik 3 2 1 Aroma Suka Kurang Suka Tidak Suka 3 2 1 Rasa Suka Kurang Suka Tidak Suka 3 2 1 Tekstur Suka Kurang Suka Tidak Suka 3 2 1 Dalam pelaksanaan uji daya terima terhadap penelitian ini maka perlu dipersiapkan beberapa hal, yaitu : 1. Panelis Panelis adalah alat yang digunakan yang terdiri dari orang atau kelompok orang yaitu yang akan melakukan penilaian kesukaan atau analisa sensoris. Panelis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 orang yang dilakukan pada mahasiswa FKM USU dengan umur 19-24 tahun dengan syarat sehat secara fisik dan mental dan tidak merokok. Universitas Sumatera Utara 2. Pelaksanaan Penilaian a. Tempat Penilaian uji daya terima terhadap pembuatan kerupuk hasil olahan ampas tahu dilaksanakan di Fakultas Kesehatan Masyarakat. b. Bahan dan Alat Bahan yang digunakan adalah kerupuk hasil olahan ampas tahu dengan dua konsentrasi 50 dan 70. Sedangkan alat yang digunakan adalah formulir penilaian, alat tulis dan air minum dalam kemasan. 3. Langkah-langkah pada uji kesukaan a. Mempersilahkan panelis untuk duduk. b. Membagikan sampel sesuai variasi, formulir dan alat tulis. c. Memberikan penjelasan sedikit kepada panelis tentang bagaimana cara memulai dan pengisian formulir. d. Memberikan kesempatan kepada panelis untuk memulai dan menuliskan penilaian pada formulir yang telah disediakan. e. Mengumpulkan formulir yang telah diisi oleh panelis. f. Setelah formulir dikumpulkan kemudian diolah secara manual dan di analisis menggunakan analisis deskriptif persentase. 3.7 Metode Analisis 3.7.1 Uji Protein Metode Semimikro kjeldhal