2.2 Ampas Tahu
Dalam proses pembuatan tahu akan diperoleh ampas tahu limbah padat. Bahan dasar pembuatan tahu adalah dengan menggunakan kacang kedelai, dalam
sebuah pabrik tahu membutuhkan ± 300 kilogram kacang kedelai untuk membuat ± 210 cetak tahu, kacang kedelai tersebut digiling menggunakan alat penggiling
dan dicampurkan dengan air panas. Penggilingan dengan air panas akan menghasilkan bubur kedelai, kemudian bubur kedelai tersebut dipanaskan hingga
muncul gelembung-gelembung kecil lalu diangkat dan biarkan agak dingin setelah itu bubur kedelai tersebut disaring sehingga diperoleh sari kedelai dan ampas
kedelai atau lebih dikenal dengan sebutan ampas tahu Dahana, 2010. Pengolahan ampas tahu menjadi bahan pangan makanan dapat
meningkatkan program pemerintah dalam membantu meningkatkan gizi masyarakat pada umumnya Suryana, 2005. Ampas tahu yang berkadar air tinggi
sisa pembuatan tahu akan menjadi sarang bakteri jika dibuang ditempat lembab dan berair, disertai bau khas sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan dan
berpengaruh negatif pada kelestarian lingkungan hidup. Pencemaran lingkungan tersebut dapat dicegah dengan memanfaatkan limbah sebaik-baiknya yaitu dengan
diolah menjadi pangan yang dapat dikonsumsi masyarakat Handasari, 2010. Ampas tahu bisa didapat melalui pabrik pembuatan tahu dengan harga
yang sangat murah yaitu, 1 kilogram ampas tahu memiliki harga Rp 1.000-,. Sebagian besar penampungan ampas tahu digunakan sebagai pakan ternak antara
lain sapi, kelinci, domba, kambing dan lain sebagainya. Ampas tahu dapat diolah menjadi makanan antara lain tempe gembus, keripik tempe gembus, ocom dan
Universitas Sumatera Utara
kecap. Hasil olahan ampas tahu dapat dikembangkan lagi menjadi makanan seperti biskuit, kue kering, mie, siomay dan kerupuk ampas tahu. Dengan
demikian, pemanfaatan sisa buangan industri tahu menjadi bahan pangan yang menumbuhkan usaha baru.
Tabel 2.3 Komposisi Zat Gizi Ampas Tahu dalam 100 gram Komposisi
Jumlah
Energi kal 414,00
Protein g 26,60
Lemak g 18,30
Karbohidrat g 41,30
Kalsium mg 19,00
Pospor mg 29,00
Besi mg 4,00
Vitamin A SI 0,00
Vitamin B1 mg 0,20
Vitamin C mg 0,00
Air g 9,00
Sumber : Daftar Komposisi Bahan Makanan Indonesia 2010
2.3 Uji Organoleptik