4. Keputusan Menabung
Tahap penilaian keputusan menabung menyangkut bagaimana individu membentuk pilihan mereka diantara beberapa produk tabungan ditawarkan
dan meniatkan untuk menabung atau menjatuhkan pada pilihan pada produk tabungan yang ia suka.
5. Perilaku Setelah Menabung.
Setelah menabung tentunya individu akan merasakan tingkat kepuasan dan ketidakpuasan yang berbeda-beda. Perasaan ini nantinya akan
mempengaruhi perilaku seseorang dalam menilai keputusannya sendiri.
2.11 Penelitian Terdahulu
Hengky Setya Anggriawan dan Herry Susanto 2010, dalam penelitian mereka yang berjudul ‘Analysis of factor which influence the decision saving at
Yudha Bhakti Bank branch Klender’, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa variabel bebas dari keputusan masyarakat menabung pada Bank Yuda Bhakti
Cabang Klender yang terdiri dari pelayanan X
1
, fasilitas X
2
, promosi X
3
, dan lokasi X
4
, seluruhnya berpengaruh, baik secara simultan maupun secara parsial terhadap variabel terikat yaitu keputusan menabung Y pada tingkat kepercayaan
95 dengan tingkat signifikansi 0,05 ini menggambarkan secara positif variabel bebas yang diteliti benar-benar mampu mendorong keputusan nasabah
menabung pada bank tersebut. Diperlihatkan juga bahwa variabel pelayanan X
1
dan Promosi X
3
dilihat dari besarnya koefisien regeresi, Pelayanan X
1
menyumbang sebesar 2,1 0,021 sedangkan untuk variabel Promosi X
3
menyumbang sebesar 50,2 0,520 dalam mempengaruhi keputusan nasabah menabung. Sementara jika disimpulkan dari keseluruhan variabel penelitian maka
Universitas Sumatera Utara
Adjusted R Squared-nya yang sebesar 0,483 memberikan artian bahwa keputusan nasabah untuk menabung di PT. Bank Yudha Bhakti Cabang Pembantu Klender
sebesar 48,3 dipengaruhi oleh seluruh variabel bebas yaitu pelayanan, fasilitas, promosi dan lokasi kemudian sisanya sebesar 51,7 dipengaruhi oleh faktor atau
variabel lainnya seperti tingkat bunga, undian berhadiah, reputasi, dan lain-lain yang tidak diangkat dalam penelitian tersebut.
Delta Khoirunnisa 2003 dalam penelitiannya yang berjudul ‘consumers preference toward islamic bank-ing : case study in Bank Muammalat Indonesia
and BNI syari’ah’ menarik kesimpulan bahwa keputusan seorang konsumen untuk menabung di bank syari’ah adalah dipengaruhi oleh faktor ekonomi seperti
manfaat ekonomi yang diperoleh, pelayanan, fasilitas, kemudahan menjangkau lokasi bank juga kesehatan sistem keuangan. Hal mungkin tidak jauh berbeda
dengan keputusan konsumen untuk menabung pada bank konvensional, akan tetapi ada hal yang paling membedakan antara keputusan masyakat menabung di
bank konvesional dengan bank syari’ah yaitu faktor agama.
Universitas Sumatera Utara
2.12 Kerangka Pemikiran