119 pada jam 10.00 WIB di Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta. Untuk
mengabadikan jasa-jasanya, nama Fatmawati dijadikan nama rumah sakit di Jakarta Selatan.
5. Sutan Syahrir
Sutan Syahrir adalah tokoh politik, pejuang kemerdekaan, dan perdana menteri pertama RI. Syahrir dilahirkan di Bukit Tinggi. Pada
zaman Jepang, Syahrir memutuskan untuk tidak beker-ja sama dengan pemerintah Jepang. Beliau salah satu tokoh yang berani mengambil risiko
mencari berita mendengarkan berita radio. Syahrir adalah salah satu tokoh yang paling awal mengetahui berita Jepang menyerah kepada Sekutu.
Setelah beliau mengetahui berita tersebut beliau mendesak Sukarno-Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di luar rapat PPKI.
6. Laksamana Takasi Maeda
Laksamana Maeda adalah seorang perwira penghubung Jepang. Beliau mendukung gerakan kemerdekaan Indonesia. Dukungannya telah
tumbuh sejak beliau menjabat atase militer di Belanda. Di Belanda, beliau menjalin hubungan dengan sejumlah tokoh mahasiswa, misalnya Ahmad
Subarjo. Beliau menjamin keselamatan perencanaan proklamasi. Perumusan teks Proklamasi dilakukan di rumah beliau. Karena
120 dukungannya terhadap persiapan proklamasi kemerdekaan Indonesia,
beliau ditangkap oleh Sekutu dan dipenjarakan di Gang Tengah.
B. Sikap Menghargai Jasa dan Peranan Tokoh Pejuang dalam
Memproklamasikan Kemerdekaan
Kemerdekaan adalah jembatan emas untuk menuju Indonesia yang dicita-citakan. Cita-cita itu adalah terwujudnya masyarakat yang adil dan
makmur. Hal tersebut sesuai dengan apa yang tercantum dalam tujuan negara Indonesia sebagai berikut:
1.
melindungi segenap tumpah darah Indonesia; 2.
meningkatkan kesejahteraan umum; 3.
mencerdaskan kehidupan bangsa; 4.
turut serta di dalam menciptakan perdamaian dunia. Untuk terwujudnya cita-cita tersebut di atas, masyarakat Indonesia
harus bekerja keras dan saling bekerja sama. Seperti halnya telah dicontohkan
oleh para pahlawan bangsa Indonesia dalam perjuangannya mencapai
kemerdekaan Indonesia. Sebagai generasi penerus bangsa, sudah merupakan
suatu kewajiban untuk meneruskan perjuangan itu. Tentu saja bentuk
perjuangan itu harus disesuaikan dengan keadaan zaman dan kemampuan kita
masing-masing. Yang jelas, kita berkewajiban mengisi kemerdekaan dengan
hal-hal yang berguna.
Untuk menghargai jasa para pahlawan tersebut, ada hal yang perlu
diperhatikan dan dilaksanakan dalam kehidupan kita sehari-hari, antara
lain sebagai berikut. 1.
Bertanggung jawab sebagai warga negara Sebagai warga negara, kita mempunyai hak dan kewajiban yang sama
terhadap negara. Misalnya, hal pembelaan negara dan menghormati lambang-lambang negara sebagai simbol pemersatu bangsa serta ketaatan
membayar pajak tepat waktunya. Selain itu juga ikut mempertahankan dan mengisi kemerdekaan yang ada.
2. Kerelaan berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
Untuk kepentingan bangsa dan negara, kita harus mempunyai sikap rela berkorban dengan tidak mementingkan pribadi atau golongan. Misalnya,
merelakan sebagian milik pribadi untuk kepentingan umum, seperti untuk pembangunan jalan dan memberikan sumbangan kepada korban becana
alam.
3. Menanamkan pengertian di dalam hati, bahwa perjuangan untuk
mempertahankan dan
mengisi kemerdekaan
merupakan ibadah
sebagimana diajarkan oleh agama. 4.
Adanya sikap saling menghormati antarmanusia. 5.
Bersikap dan berbuat adil terhadap sesama manusia.