15
B. Hakikat Keaktifan Belajar
1. Keaktifan Belajar Siswa
Keaktifan pada
hakikatnya merupakan
suatu konsep
dalam mengembangkan keaktifan proses belajar mengajar, baik dilakukan guru
maupun siswa Muhamad Ali, 2004: 68. Oleh karena itu, keaktifan dalam proses belajar mengajar di kelas perlu adanya interaksi antara siswa dengan
siswa dan siswa dengan guru. Keaktifan dalam penelitian ini ditunjukkan dengan aktivitas-aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Oemar Hamalik
2010: 137 menjelaskan bahwa aktivitas belajar yang menunjukkan siswa aktif dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk kegiatan, seperti
mendengarkan, berdiskusi, membuat sesuatu, menulis laporan, memecahkan masalah, memberikan prakarsa atau gagasan, menyusun rencana, dan
sebagainya. Selanjutnya Dierich Oemar Hamalik, 2010: 90-91 membagi aktivitas
belajar menjadi 8 kelompok, sebagai berikut: a
Kegiatan visual, seperti membaca, melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, mengamati orang
lain bekerja, atau bermain. b
Kegiatan lisan
oral
, seperti mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan,
memberi saran, mengemukakan pendapat, berwawancara, dan diskusi.
c Kegiatan mendengarkan, seperti mendengarkan penyajian bahan,
mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan instrument musik, mendengarkan siaran radio.
d Kegiatan menulis, seperti menulis cerita, laporan, dan karangan,
membuat rangkuman, mengerjakan tes, dan mengisi angket.
16 e
Kegiatan menggambar, seperti menggambar grafik, diagram, peta, dan pola.
f Kegiatan metrik, seperti melakukan percobaan, memilih alat-alat,
melaksanakan pameran atau menyelenggarakan permainan simulasi, menari, dan berkebun.
g Kegiatan mental, seperti merenung, mengingat, memecahkan
masalah, menganalisis, menemukan hubungan, dan membuat keputusan.
h Kegiatan emosional, seperti minat, membedakan, berani, tenang,
dan lain sebagainya. Kegiatan-kegiatan yang sesuai kategori aktivitas belajar dalam uraian di
atas, jika dilakukan siswa selama proses pembelajaran akan menunjukkan kegiatan keaktifan. Peran siswa dalam kegiatan belajar yang menunjukkan
keaktifan, diklasifikasikan Warsono dan Hariyanto 2012: 9 yaitu: a siswa belajar secara individual maupun kelompok untuk mempelajari dan
menerapkan konsep, prinsip, dan hukum keilmuan, b siswa membentuk kelompok untuk memecahkan masalah
problem solving
, c siswa berpartisipasi aktif dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh
guru, d siswa berani bertanya, mengajukan pendapat, serta mengungkapkan kritik-kritik yang relevan, e siswa melaksanakan pemikiran seperti
menganalisis, membuat sintesis, melakukan evaluasi, dan membuat prediksi, f menjalin hubungan sosial sebagai bentuk interaksi pembelajaran, g
berkesempatan menggunakan berbagai sumber belajar dan media belajar yang tersedia atau dibawanya sendiri dari rumah, dan telah diberitahu sebelumnya
oleh guru tentang jenis pembelajaran apa yang akan dilaksanakan pada hari
17 itu, dan h berupaya menilai proses dan hasil belajarnya sendiri, walaupun
tidak secara formal. Selanjutnya Oemar Hamalik 2010: 140-141 menguraikan ciri-ciri yang
menunjukan keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar menjadi tiga kategori, yaitu tingkat masukan, proses dan produk. Berikut ini penjabaran
kategori proses, yaitu: a
Keterlibatan siswa secara fisik, mental, emosional, intelektual, dan personal dalam proses belajar,
b Keaktifan siswa seperti mengenal, memahami, menganalisis, berbuat,
memutuskan, dan berbagai kegiatan belajar lainnya yang mengandung unsur kemandirian,
c Siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan belajar yang serasi, selaras dan
seimbang, d
Siswa ikut terlibat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bersama guru baik secara individual maupun secara kelompok,
e Siswa ikut terlibat dalam mencari informasi dan berbagai sumber yang
berdayaguna dan tepat guna bagi mereka sesuai dengan rencana kegiatan belajar,
f Siswa aktif dalam mengajukan gagasan, memberikan jawaban atas
pertanyaan guru, mengajukan pertanyaan atau masalah dan berupaya menjawabnya sendiri, menilai jawaban dari rekannya, dan memecahkan
18 masalah yang timbul selama berlangsungnya proses belajar mengajar
tersebut. Berdasarkan identifikasi di atas, dapat disimpulkan keaktifan belajar,
yaitu perilaku siswa yang menunjukkan antusias belajar yang ditandai dengan kegiatan visual, kegiatan lisan, kegiatan mendengarkan
,
kegiatan gerak, dan kegiatan menulis. Selain itu, keaktifan siswa diikuti interaksi belajar dengan
siswa dan guru. Selanjutnya keaktifan belajar yang diamati dalam penelitian ini, ditunjukkan dengan aktivitas belajar sebagai berikut:
a Kegiatan visual, yaitu kesungguhan membaca pertanyaan dari siswa lain
dan kesungguhan mengamati media kartu indeks. b
Kegiatan lisan
oral
, yaitu bertanya kepada siswa lain mengenai soal pada kartu indeks dan bertanya kepada guru mengenai materi yang belum
dipahami. c
Kegiatan mendengarkan, yaitu mendengarkan penjelasan guru mengenai materi pembelajaran, mendengarkan penjelasan guru mengenai langkah-
langkah metode
everyone is a teacher
, dan memperhatikan presentasi dari siswa lain.
d Kegiatan menulis, yaitu kesungguhan menulis pertanyaan pada kartu
indeks dan kesungguhan mengerjakan soal evaluasi. e
Kegiatan mental, yaitu membua keputusan untuk membacakan hasil kerjanya lebih awal.
19 f
Kegiatan-kegiatan emosional, yaitu tenang mengikuti pelajaran IPS dan berani mengajukan pendapat.
2. Cara Mengaktifkan Siswa