114 VII.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN 1.
Kegiatan Awal 10 menit
a Pelajaran diawali dengan salam dan berdoa
b Persensi kehadiran siswa
c Apersepsi dengan menanyakan “siapakah presiden pertama
Indonesia?” d
Mengkaitkan apersepsi dengan materi yang akan dipelajari
2. Kegiatan Inti 45 menit
a Tanya jawab siswa dengan guru mengenai terkait materi menghargai
jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan b
Siswa diperkenalkan metode everyone is a teacher c
Siswa mendengarkan langkah-langkah metode everyone is a teacher dengan contoh pelaksanaannya
d Siswa dibagikan kartu indeks
e Siswa berkelompok dengan siswa lain yang menerima gambar sama
pada kartu indeks f
Dalam 1 kelompok tidak boleh ada pertanyaan yang sama g
Setiap siswa membuat 1 pertanyaan berdasarkan kartu indeks h
Kartu indeks pada tiap kelompok ditukarkan dengan kelompok yang lain
i Siswa diberi waktu untuk menjawab pertanyaan pada kartu indeks
j Siswa secara sukarela membacakan hasil kerjanya
k Pembuat pertanyaan menanggapi jawaban dari temannya
l Lanjutkan dengan sukarelawan berikutnya atau ditunjuk secara acak
m Siswa bersama guru membahas hasil kegiatan bersama-sama
3. Kegiatan Akhir 15 menit
a Tanya jawab dengan siswa mengenai materi yang belum dipahami
b Siswa bersama guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran
c Penutupan pembelajaran dengan berdoa
VIII. MEDIA BELAJAR
1. Gambar tokoh-tokoh sejarah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Mr. ahmad
Soebardjo, Fatmawati, Sutan Syahrir, dan Laksamana Takasi Maeda 2.
Kartu Indeks IX.
SUMBER
1. Asy’ari, dkk. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial SD untuk kelas V.
Erlangga: Jakarta.
116
LAMPIRAN MATERI A.
Jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan 1.
Ir. Soekarno
Ir. Soekarno lahir pada tanggal 6 Juni 1901 di Blitar, Jawa Timur. Ia memperoleh gelar insinyur di bidang teknik sipil dari bandung Technical
College ITB sekarang. Pada tanggal 17 Agustus 1945, Ir. Soekarno yang didampingi oleh Drs. Moh. Hatta membacakan teks proklamasi
kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, ia dikenal sebagai tokoh proklamator.
Setelah Indonsia merdeka, Ir. Soekarno dipercaya menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia. Tugas yang diembannya sangat berat.
Sebagai pemimpin Negara, ia harus mampu menggalang persatuan dan kesatuan agar kemerdekaan yang baru dicapai tidak direbut kembali oleh
penjajah. Seorang presiden juga harus mampu meyakinkan Negara-negara lain bahwa Indonesia telah merdeka.
Ir. Soekarno
sangat berperan
dalam usaha
perjuangan mempertahankan kemerdekaan yang antara lain sebagai berikut.
a Pada tanggal 29 Agustus 1945, Presiden Soekarno membentuk BKR
Badan Keamanan Rakyat. Tujuan pembentukan BKR adalah untuk menjaga dan memelihara keamanan serta ketertiban di daerah-daerah
Republik Indonesia. Anggota BKR terdiri dari bekas anggota Peta, Heiho, Barisan Pemuda, Polisi, dan sebagainya.
b Pada tanggal 19 September 1945, Ir. Soekarno melakukan pidato pada
rapat raksasa yang diselenggarakan di Lapangan IKADA Ikatan Atletik Jakarta, sekarang disebut Lapangan Monas. Dalam pidato
yang dihadiri oleh ribuan rakyat, ia menyerukan kepada seluruh rakyat agar tetap tenang dan menaati perintah-perintah dan kebijaksanaan-
kebijaksanaan pemerintah. Semangat dan perjuangan harus tetap dipertahankan agar bangsa Indonesia bisa mengusir penjajah dan
mempertahankan kemerdekaan serta keamanan Negara. Kejadian dilapangan IKADA ini merupakan bukti pertama bahwa Pemerintah
117 Republik Indonesia memiliki wibawa yang besar terhadap rakyat
Indonesia. c
Ketika Sekutu menduduki Indonesia, Ir. Soekarno berkali-kali melakukan perundingan dengan mereka.
d Setelah Agensi Militer Belanda II, Ir. Soekarno sempat memberikan
mandat kepada Menteri Kemakmuran, Syafrudin Prawiranegara, untuk mendirikan Pemerintah Darurat Republik Indonesia PDRI.
e Ketika Republik Indonesia menjadi Negara serikat, Ir. Soekarno
dipercaya sebagai Presiden Republik Indonesia.
2. Dr. moh. Hatta
Drs. Moh. Hatta lahir pada tanggal 12 Agustus 1902 di Bukit Tinggi, Sumatera Barat. Jika Ir. Soekarno adalah insinyur teknik, Drs. Moh. Hatta
adalah seorang ahli ekonomi. Sebagai ahli ekonomi, Drs. Moh. Hatta berhasil mendirikan koperasi di Indonesia. Atas jasa-jasanya di bidang
koperasi ini, beliau diangkat sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Drs. Moh. Hatta juga adalah Proklamator Indonesia. Ia mendampingi Ir. Soekarno
dalam membacakan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Drs. Moh. Hatta sangat berperan dalam usaha
perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia diantaranya adalah sebagai berikut.
a
Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta dikenal sebagai Dwi Tunggal. Mereka berdua selalu bersatu dalam perjuangan mengusir penjajah dari
bumi Indonesia. b
Setelah Indonesia merdeka, Drs. Moh. Hatta diangkat menjadi wakil presiden, mendampingi Ir. Soekarno. Ketika Republik Indonesia
berbentuk serikat, Drs. Moh. Hatta menjabat sebagai Perdana Menteri Republik Indonesia Serikat. Kemudian Negara Indonesia berubah
kembali menjadi republik, ia dipercaya lagi menjadi wakil presiden Republik Indonesia.
c Saat berlangsung Konferensi Meja Bundar KMB di Den Haag
Belanda, Drs. Moh. Hatta menjadi pemimpin utusan Indonesia. Kemudian pada bulan Desember 1949, ia kembali ke Belanda untuk
118 menandatangani naskah pengakuan kedaulatan Indonesia oleh
Belanda.
3. Mr. ahmad Soebardjo
Mr. ahmad Soebardjo termasuk tokoh penting dalam sejarah perjuangan Indonesia dalam memproklamasikan kemerdekaan. Ia terkenal
sebagai konseptor naskah teks proklamasi dan pembukaan UUD 1945. Berikut adalah riwayat Mr. ahmad Soebardjo dalam peristiwa proklamasi.
a
Anggota Panitia Kecil atau panitia Sembilan yang berhasil merumuskan Piagam Jakarta dan juga sebagai anggota PPKI.
b Mr. ahmad Soebardjo berhasil menjembatani perbedaan pendapat
antara golongan muda dan golongan tua di Rengasdengklok. Pada akhirnya, kedua golongan ini bersatu untuk bersama-sama membahas
persiapan proklamasi kemerdekaan Indonesia di Jakarta, melalui siding PPKI yang anggotanya ditambah wakil dari para pemuda.
c Mr. ahmad Soebardjo juga merupakan konseptor yang ikut
menyumbangkan pikirannya dalam penyusunan naskah proklamasi kemerdekaan, yaitu pada kalimat pertama yang berbunyi: “Kami
bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia”.
4. Fatmawati
Fatmawati adalah istri Presiden Soekarno. Ia lahir di Bengkulu tahun 1923. Beliau wafat pada tahun 1980. Fatmawati selalu mendampingi
Presiden Soekarno dalam banyak kegiatan kenegaraan maupun kegiatan keluarga. Ia juga yang menjahit bendera Merah Putih yang dikibarkan
119 pada jam 10.00 WIB di Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta. Untuk
mengabadikan jasa-jasanya, nama Fatmawati dijadikan nama rumah sakit di Jakarta Selatan.
5. Sutan Syahrir
Sutan Syahrir adalah tokoh politik, pejuang kemerdekaan, dan perdana menteri pertama RI. Syahrir dilahirkan di Bukit Tinggi. Pada
zaman Jepang, Syahrir memutuskan untuk tidak beker-ja sama dengan pemerintah Jepang. Beliau salah satu tokoh yang berani mengambil risiko
mencari berita mendengarkan berita radio. Syahrir adalah salah satu tokoh yang paling awal mengetahui berita Jepang menyerah kepada Sekutu.
Setelah beliau mengetahui berita tersebut beliau mendesak Sukarno-Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di luar rapat PPKI.
6. Laksamana Takasi Maeda
Laksamana Maeda adalah seorang perwira penghubung Jepang. Beliau mendukung gerakan kemerdekaan Indonesia. Dukungannya telah
tumbuh sejak beliau menjabat atase militer di Belanda. Di Belanda, beliau menjalin hubungan dengan sejumlah tokoh mahasiswa, misalnya Ahmad
Subarjo. Beliau menjamin keselamatan perencanaan proklamasi. Perumusan teks Proklamasi dilakukan di rumah beliau. Karena