Pembahasan Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
satu prediktor menghasilkan koefisien determinasi r
2
sebesar 0,345; hal ini berarti bahwa penggunaan media pembelajaran mampu mempengaruhi
34,5 perubahan pada motivasi belajar kearsipan. Pengujian signifikansi dengan uji t diperoleh t
hitung
sebesar 6,159dan t
tabel
pada taraf signifikansi 5 sebesar 1,994. Hal ini menunjukkan t
hitung
t
tabel
sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh metode mengajar terhadap motivasi belajar
kearsipan signifikan. Peran media dalam pembelajaran sangatlah penting terutama bagi
siswa. Penggunaan media pembelajaran yang bervariasi dapat mengatasi sikap pasif siswa karena siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan
belajar mengajar, siswa tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi dengan aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan
dan sebagainya yang pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar.Oleh karena itu, penggunaan media pembelajaran dalam proses
kegiatan belajar mengajar perlu ditingkatkan sebesar 67,6 yang belum optimal yaitu 59,5 pada kategori cukup baik dan 8,1 pada kategori
kurang baik. Peningkatan ini perlu dilakukan karena dengan adanya media pembelajaran diharapkan terjadi komunikasi yang efektif antara guru
dengan siswa. Siswa akan lebih mudah memahami maksud dan materi yang disampaikan oleh guru. Jadi, dalam penggunaan media hendaknya
guru memperhatikan beberapa prinsip tertentu agar penggunaan media pembelajaran dapat mencapai hasil yang baik diantaranya adalah sesuai
dengan tujuan dan materi pembelajaran, media harus dapat diakses oleh
siswa, media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru serta sesuai dengan situasi dan fasilitas yang ada.
3. Pengaruh Metode Mengajar dan Penggunaan Media Pembelajaran
terhadap Motivasi Belajar Kearsipan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif
dan signifikan metode mengajar dan penggunaan media pembelajaran secara bersama-sama terhadap motivasi belajar kearsipan. Hasil analisis
dengan menggunakan bantuan komputer program
SPSS 16.0 for Windows
diperoleh R
y1,2
sebesar 0,768 dan harga koefisien determinasiR
2 y1,2
sebesar 0,590 yang berarti bahwa terdapat pengaruh positif metode mengajar dan penggunaan media pembelajaran terhadap motivasi belajar
kearsipan. Pengujian signifikansi dengan uji F diperoleh F
hitung
sebesar 51,051 dan F
tabel
pada taraf signifikansi 5 sebesar 3,13.Hal ini menunjukkan bahwa F
hitung
F
tabel,
sehingga pengaruh metode mengajar dan penggunaan media pembelajaran terhadap motivasi belajar kearsipan
adalah signifikan. Dari analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa metode mengajar dan penggunaan media pembelajaran berpengaruh positif dan
signifikan terhadap motivasi belajar kearsipan siswa kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 1 Klaten.
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh harga koefisien variabel metode mengajar sebesar 0,789, harga koefisien variabel penggunaan
media pembelajaran sebesar 0,405 serta bilangan konstanta sebesar 1,097 sehingga model regresi ganda yang terbentuk adalah Y = 1,097 +
0,789X
1
+ 0,405X
2
. Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien variabel X
1
sebesar 0,789 yang berarti apabila metode mengajar ditingkatkan satu poin maka nilai motivasi belajar kearsipan akan
meningkat sebesar 0,789 poin dengan asumsi penggunaan media pembalajaran tetap. Nilai koefisien variabel X
2
sebesar 0,405 yang berarti apabila penggunaan media pembelajaran ditingkatkan satu poin maka nilai
motivasi belajar kearsipan akan meningkat sebesar 0,405 satuan dengan asumsi metode mengajar tetap. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa metode mengajar dan penggunaan media pembelajaran secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi
belajar kearsipan. Nilai sumbangan relatif variabel metode mengajar sebesar 74,1
dan variabel penggunaan media pembelajaran sebesar 25,9. Secara bersama-sama variabel metode mengajar dan penggunaan media
pembelajaran memberikan sumbangan efektif sebesar 59 terhadap motivasi belajar kearsipan, sedangkan sebesar 41 diberikan oleh
variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian di atas maka semakin menguatkan
bahwa metode mengajar dan penggunaan media pembelajaran mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar kearsipan.
Tinggi rendahnya motivasi belajar siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor baik faktor dari dalam diri sendiri maupun dari luar yang dapat
ditimbulkan oleh orang lain termasuk guru melalui upaya-upaya tertentu
untuk meningkatkan motivasi. Metode mengajar dan penggunaan media pembelajaran merupakan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi tinggi
rendahnya motivasi belajar siswa. Penggunaan metode mengajar yang bervariasi serta didukung dengan media pembelajaran dapat mengatasi
sikap pasif siswa sehingga siswa akan senang mengikuti pelajaran. Oleh karena itu, dalam pemilihan metode mengajar serta media pembelajaran
harus benar-benar memperhatikan beberapa prinsip. Semakin baik metode mengajar dan penggunaan media pembelajaran yang digunakan maka akan
semakin baik pula motivasi belajar siswa.