Penggambaran Value Stream Mapping 1.Penentuan Produk Model Line

Berdasarkan perhitungan waktu proses pada Tabel 5.10., diketahui waktu proses untuk data aktual adalah sebesar 6037,51 menit, tanpa memperhitungkan produk cacat dan rework. Produk cacat yang dihasilkan perusahaan mencapai 25,3 untuk kesalahan penggulungan kumparan dan 9,3 untuk kesalahan pemasangan koneksi, atau sama dengan masing-masing 3 unit dan 1 unit per 10 unit produk. Waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan kembali produk yang cacat adalah sebesar 20 menit untuk kesalahan penggulungan kumparan dan 30 menit untuk kesalahan koneksi. Dengan mempertimbangkan waktu rework, maka waktu proses dapat diperoleh sebagai berikut: Waktu rework = 3 x 20 menit + 1x 30 menit= 90 menit Maka waktu proses produk dalam kondisi aktual adalah sebesar 6127,51 menit. 5.2.2. Penggambaran Value Stream Mapping 5.2.2.1.Penentuan Produk Model Line PT. Morawa Electric Transbuana memproduksi 17 jenis produk transformator. Berdasarkan jumlah permintaan yang paling banyak dan transformator yang diproduksi pada Bulan Agustus, maka dipilih produk yang dapat mewakili aliran proses lantai produksi menjadi model line adalah trafo tiga phasa dengan daya pengenal 50 KVA. Universitas Sumatera Utara 5.2.2.2.MenentukanValue Stream Manager Value stream manager merupakan seseorang yang bertanggung jawab atas kondisi pabrik dan memahami system dan proses produksi di pabrik. Orang ini juga bertanggung jawab akan perancangan perbaikan. Pada penelitian ini, yang menjadi value stream manager adalah kepala bagian produksi PT. Morawa Electric Transbuana yaitu Bapak F. Rajagukguk, ST. 5.2.2.3.Pembentukan Diagram SIPOC Elemen-elemen yang digunakan dalam diagram adalah: 1. Supplier : gudang penyimpanan bahan baku 2. Input : a. bahan baku :PlatSilicon Steel, Kawat Tembaga, Kertas Isolasi, Minyak, High and LowVoltage Bushing, TapChanger, EarthTerminal, Thermometer . b. bahan penolong : Gas Nitrogen N 2 , HCL dan Soda Ash, Kayu Meranti, Pasir kuarsa. c. bahan tambahan : Cottonband, Plat Merek, Name plate, Lem, Kawat Las, Baut dan Mur, Hand Hold, Cat 3. Process : proses pemotongan silicon steel, penggulungan inti trafo, penimbangan berat inti, pemanggangan inti, pengujian rugi-rugi inti, penggulungan kumparan, pemasangan koneksi, pengeringan trafo, pemasangan termina, casing, pengujian turn ratio test, pengisian minyak, routing test, finishing. 4. Output : Transformator Universitas Sumatera Utara 5. Costumer : Gudang produk jadi Elemen-elemen ini digambar dalam diagram SIPOC yang dapat dilihat pada Gambar 5.2. Supplier Input Process Output Customer Pemotongan Silicon Steel Penggulungan Inti Trafo Pemanggangan Inti Penimbangan Berat Inti Pengujian Rugi- rugi Inti Penggulungan Kumparan Gudang Penyimpanan Bahan Baku Plat silicon steel Kawat Tembaga Kertas Isolasi Minyak Trafo Gudang Produk jadi High and Low Voltage Bushing Tap Changer Earth Terminal Thermometer Gas Nitrogen Cotton band Name Plate Baut dan Mur Pemasangan Koneksi Pengeringan Trafo Pemasangan Terminal, Casing Finishing Routing Test Pengujian Turn Ratio Test Pengisian Minyak Gambar 5.4. Diagram SIPOC Universitas Sumatera Utara 5.2.2.4.Pembuatan Peta Untuk Setiap Kategori Proses di Sepanjang Value Stream Setelah diperoleh waktu standar setiap proses, langkah selanjutnya adalah pembuatan peta untuk setiap kategori proses dengan menggunakan data waktu standar setiap proses ditambah dengan data lainnya seperti changeover time, scrap, uptime, dan jumlah operator. Berikut ini akan diberikan contoh pembuatan peta kategori proses pemotongan silicon steel. Peta kategori proses pemotongan silicon steel untuk pembuatan trafo seperti yang terlihat pada Gambar 5.6. Pemotongan Silicon Steel CT : 10,55 min Kapasitas : 67 unithari Available : 6 jamhari 1 Gambar 5.5. Peta Kategori Proses Penggulungan Inti Trafo Process box di menunjukkan bahwa pada stasiun pengukuran dan pemotongan terdapat 1 orang operator dengan waktu siklus 10,55 menit. Value stream mapping untuk waktu dan produk cacat dapat dilihat pada Gambar 5.6.dan5.7. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Tahap selanjutnya dilakukan penggabungan peta setiap kategori proses dengan aliran material dan aliran informasi sehingga menggambarkan aliran keseluruhan proses dalam pabrik. Penjelasan mengenai aliran material dan aliran informasi adalah sebagai berikut: 1. Aliran material Material utama yang digunakan adalah Plat Silicon Steel, Kawat Tembaga, Kertas Isolasi, Minyak, High and LowVoltage Bushing, TapChanger, EarthTerminal, Thermometer ,diterima dari supplier dan masuk ke bagian gudang bahan baku. Perusahaan biasanya membuat persediaan bahan baku sehingga setiap kali akan diproses, bahan baku telah tersedia. Setiap komponen akan dibuat dan dirakit dan terus pada proses selanjutnya sampai finishgood sampai ke tangan konsumen. 2. Aliran informasi Aliran informasi pada perusahaan ada 2 jenis yaitu: a. Manual information flow Aliran informasi manual dilakukan secara manual baik secara langsung maupun melalui kertas kerja. Misalnya setiap kepala departemen memberikan informasi kepada setiap stasiun kerja dibawah lingkupnya dengan mendatangi langsung ataupun dengan mengirimkan kertas kerja. Dan sebaliknya setiap operator pada setiap stasiun kerja memberikan laporan kepada kepala departemen diatasnya. Universitas Sumatera Utara b. Electronic information flow Aliran informasi elektronik ini terjadi melalui media elektronik misalnya telepon. Aliran informasi antara kepala pabrik dengan kepala pemasaran atau kepala keuangan melalui telepon, begitu juga customer yang ingin mengkonfirmasi pesanannya langsung ke pabrik dapat melakukannya melalui telepon. Current state map yang telah dilengkapi aliran material dan aliran informasi trafo dapat dilihat pada Gambar 5.8. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Gambar 5.8.Current State MapTrafo 50 KVA dengan Aliran Informasi dan Aliran Material Universitas Sumatera Utara

5.2.3. Penilaian Rating Factor Operator dan Allowance