39
penelitian ini diukur dengan menggunakan rasio PAD terhadap total penerimaan daerah.
4. Tingkat efektifitas
Tingkat efektifitas menggambarkan kemampuan pemerintah daerah dalam merealisasikan PAD yang direncanakan dibandingkan dengan
target yang ditetapkan berdasarkan potensi riil daerah 5.
Tingkat efisiensi Tingkat efisiensi menggambarkan perbandingan antara besarnya
biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan dengan relisasi pendapatan yang diterima. Kedua rasio, yaitu efektifitas dan efisiensi
ini harus dipersandingkan untuk mendapat ukuran yang lebih baik.
2.2.6. Kinerja Keuangan Daerah
Kinerja pemerintah daerah tidak dapat dinilai berdasarkan laba yang diperoleh, karena orang pemerintah daerah bukan entitas bisnis yang
mencari laba. Mungkin saja pemerintah memiliki program atau aktivitas dari program tersebut dihasilkan pendapatan yang lebih besar dari
biayanya, sehingga pemerintah mengalami surplus atau program tersebut. Akan tetapi, surplus yang diperoleh tersebut tidak berarti menunjukkan
kinerja unit pemerintah yang bagus sebab harus diliahat juga apakah surplus tersebut karena tariff yang terlalu tinggi yang dibebankan kepada
public, termasuk tingakt kualitas pelayanan yang diberikan apakah sudah memadai Bastian,2002 :174.
40
Kinerja keuangan pemerintah daerah sebagai penyusun dan pelaksana APBD digambarkan dalam laporan kinerja keuangan atau
surplus deficit. Dengan demikian laporan surplus-defisit anggaran menyajikan pendapatan pemerintah daerah selama satu periode dan biaya-
biaya untuk memperoleh pendapatan tersebut pada periode yang sama. Untuk mengukur kinerja keuangan pemerintah daerah digunakan
beberapa rasio,yaitu rasio kemandirian, rasio aktivitas,Debt Service Coverage Ratio DSCR serta rasio pertumbuhan. Laporan surplus-defisit
anggaran pemerintah daerah dapat digambarkan sebagai berikut:
41
Pemda Laporan Surplus atau Defisit Anggaran
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 20xx NO. Rek.
Keterangan Jumlah Rp
Pendapatan :
Pendapatan pajak hotel Pendapatan Retribusi pasar
Pendapatan laba BUMN Pendapatan bagi hasil pajak dan bukan pajak
Pendapatan DAU Total Pendapatan
Belanja : Belanja rutin :
Biaya perjalanan dinas Biaya Barang
Biaya pegawai Biaya sosialisasi akuntansi
Jumlah belanja rutin Belanja Pembangunan :
Belanja pembangunan pertanian Belanja pembangunan industry
Belanja pembangunan agama Jumlah Belanja pembangunan
Total Belanja Surplus defisit
xxx xxx
xxx xxx
xxx xxx
xxx xxx
xxx xxx
xxx xxx
xxx xxx
xxx xxx
xxx
Gambar 2.2 : Laporan Surplus atau Defisit Anggaran
Sumber : Halim, Abdul, 2002, Akuntansi Keuangan Daerah, Penerbit
Salemba Empat, Jakarta Hal.5
2.2.7. Analisis Rasio Keuangan Pada Anggaran Pendapatan dan Belanja