Tujuan Otonomi daerah Pengaruh Kebijakan Otonomi Daerah Arti Penting Desentralisasi

47 b. Pelaksanaan asas dekonstrasi adalah pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat kepada Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat di daerah. Asas desentralisasi penuh kepada daerah kabupaten dan kota berimplikasi pada penyelenggaraan otonomi daerah secara luas, nyata dan bertanggung jawab. Otonomi daerah secara luas berarti pemberian kewenangan daerah mencakup kewenangan dalam seluruh bidang pemerintahan, kecuali kewenangan dalam bidang politik luar negeri, pertahanan dan keamanan, peradilan, moneter. Dan fiscal, agama serta kewenangan di bidang lain. Otonomi daerah menjadi jalan untuk meringkas proses dan dengan demikian bias berarti penghematan pengeluaran pusat. Issue kemandirian bias dijadikan dalih oleh pusat untuk tidak secara penuh memikul tanggung jawab yang seharusnya dipikul oleh pusat Widarta,2001 : 8.

2.2.8.3. Tujuan Otonomi daerah

Tujuan utama penyelenggaraan otonomi daerah adalah untuk meningkatkan pelayanan public dan memajukan perekonomian daerah. Pada dasarnya terkandung tiga misi utama pelaksanaan otonomi daerah, yaitu : Mardiasmo,2002 : 59 1 Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan public kesejahteraan masyarakat. 2 Menciptakan efisiensi dan efektifitas pengelolaan sumber daya daerah. 48 3 Memberdayakan dan menciptakan ruang bagi masyarakat publik untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan. Tujuan otonomi daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah Larasati,2002.

2.2.8.4. Pengaruh Kebijakan Otonomi Daerah

Menurut Turner dalam Sunyoto Usman, 2002, ada 3 tiga pengaruh kebijakan Otonomi Daerah antara lain: 1 Dilihat secara Politis Secara politis, pergeseran penyelenggaraan pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi akan dapat meningkatkan kemampuan dan tanggung jawab politik daerah, membangun proses demokrasi kompetisi, partisipasi dan transparasi, konsolidasi integrasi nasional. 2 Dilihat secara Administrative Akan mampu meningkatkan kemampuan daerah merumuskan perencanaan dan mengambil keputusan strategi, meningkatkan akuntanbilitas dan pertanggung jawaban politik. 3 Dilihat secara Ekonomis Secara ekonomis akan mampu membangun keadilan di semua daerah maju bersama, mencegah eksploitasi pusat terhadap daerah. 49

2.2.8.5. Arti Penting Desentralisasi

Sejarah perekonomian mencatat desentralisasi telah muncul ke permukaan sebagai paradikma baru dalam kebijakan dan administrasi pembangunan sejak 1970-an. Tumbuhnya perhatian terhadap desentralisasi tidak hanya dikaitkan dengan gagalnya perencanaan terpusat dan populernya strategi pertumbuhan dan pemerataan, tetapi juga dengan adanya kesadaran bahwa pembangunan adalah suatu proses yang kompleks dan penuh ketidakpastian yang tidak dapat dengan mudah dikendalikan dan direncanakan dari pusat. Karena itu pentingnya desentralisasi dalam perencanaan dan administrasi Allen,1990. Menurut Rosjidi 2001 bahwa desentralisasi adalah adanya pelimpahan wewenang dari tingkat atas organisasi kepada tingakt bawahannya secara kritis.

2.2.8.6. Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah

Dokumen yang terkait

Analisa Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Pada Pelaksanaan Anggaran Berbasis Kinerja (Studi Kasus: Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu).

2 64 103

Studi Komperatif Pengukuran Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Sebelum dan Sesudah Otonomi Khusus (Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Aceh Timur).

1 47 113

Analisis Pengaruh Pemberlakuan Anggaran Berbasis Kinerja Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang

4 90 95

Pengukuran Kinerja Pemerintah Daerah Dalam Era Otonomi Daerah Studi Kasus pada Pemerintah Daeah Kabupaten Tobasa

2 34 104

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH ( Studi kasus pada Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak )

8 37 18

PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH Pengaruh Karakteristik Pemerintah Daerah Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada Kabupaten/Kota Se-Jawa Tengah).

0 4 16

ANALISIS KINERJA ANGGARAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENYELENGGARAAN OTONOMI ANALISIS KINERJA ANGGARAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENYELENGGARAAN OTONOMI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI.

0 1 9

ANALISIS KINERJA ANGGARAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENYELENGGARAAN OTONOMI DAERAH ANALISIS KINERJA ANGGARAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENYELENGGARAAN OTONOMI DAERAH DI KABUPATEN SUKOHARJO.

0 0 13

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN ANGGARAN 2003-2005.

0 0 16

PENGARUH PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH TERHADAP KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH : Studi Kasus pada Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung.

0 4 54