Pintu air Konstruksi kolam

31 kolam ada perbedaan tinggi sepanjang 1-2 meter Gambar 2.18. Gambar 2.18. Kemiringan dasar kolam Cara pengukuran yang mudah untuk mengetahui kemiringan dasar kolam adalah dengan menggunakan selang air yang kecil. Pada masing-masing ujung pintu pemasukan dan pintu pengeluaran air ditempatkan sebatang kayu atau bambu yang sudah diberi ukuran, yang paling bagus meteran, kemudian selang kecil yang telah berisi air direntangkan dan ditempatkan pada bambu, kayu atau meteran. Perbedaan tinggi air pada ujung- ujung selang itu menunjukkan perbedaan tinggi tanah kemiringan dasar kolam. Saluran didalam kolam budidaya ada dua macam yaitu saluran keliling atau caren dan saluran tengah atau kemalir. Saluran didalam kolam ini dibuat miring ke arah pintu pengeluaran air. Hal ini untuk memudahkan di dalam pengeringan kolam dan pemanenan ikan Gambar 2.19. Gambar 2.19. Saluran tengah atau kemalir

2.2.1.3. Pintu air

Kolam yang baik harus memiliki pintu pemasukan air dan pintu pengeluaran air secara terpisah. Letak pintu pemasukkan dan pengeluaran air sebaiknya berada di tengah-tengah sisi kolam terpendek agar air dalam kolam dapat berganti seluruhnya Gambar 2.20. Gambar 2.20. Pintu pemasukkan air dan pengeluaran air ditengah Ada juga letak pintu pengeluaran dan pemasukan air berada disudut secara diagonal Gambar 2.21. Letak pintu air tersebut ada kelemahannya yaitu air dikedua sudut yang lain tidak berganti dan memperpanjang saluran pengeringan sehingga penangkapan ikan relatif berlangsung agak lama. Di unduh dari : Bukupaket.com 32 Gambar 2.21. Pintu pengeluaran dan pemasukan air berada disudut Pada kolam tanah pintu pemasukan dan pengeluaran air dibuat dari bambu atau pipa paralon. Bentuk pintu pemasukan diletakkan sejajar dengan permukaan tanggul sedangkan pintu pengeluaran dapat dibuat dua model yaitu pertama sama dengan pintu pemasukkan dengan ketinggian sesuai dengan tinggi air kolam dan kedua dibuat dengan model huruf L Gambar 2.22. Gambar 2.22. Pintu pemasukan dan pengeluaran air bentuk L Pada kolam beton pintu pemasukan dan pengeluaran air menggunakan sistem monik. Pada pintu air sistem monik ini ada celah penyekatnya dan dapat dibuat lebih dari satu. Celah penyekat ini berfungsi untuk menempatkan papan-papan kayu yang disusun bertumpuk. Papan- papan kayu ini dapat dibuka dan diatur yang pengaturannya disesuaikan dengan kebutuhan. Pada pintu air ini papan penyekatnya dapat diganti dengan saringan Gambar 2.23. Gambar 2.23. Pintu pemasukan dan pengeluaran air menggunakan sistem monik Persyaratan konstruksi teknik dalam membuat bak yang akan digunakan untuk budidaya ikan secara prinsip hampir sama dengan kolam dimana harus mempunyai pintu pemasukan dan pengeluaran air tetapi dasar bak pada umumnya adalah rata. Konstruksi pintu dan pemasukan air pada bak dapat dibuat dengan model pembuatan instalasi air untuk pemasukan air dan pengeluaran airnya menggunakan pipa paralon PVC dengan bentuk huruf L Gambar 2.24. Di unduh dari : Bukupaket.com 33 Gambar 2.24 Pemasukan dan pengeluaran air pipa paralon PVC

2.2.2. Konstruksi Akuarium