Pematang kolam. Dasar kolam dan saluran

29 Gambar 2.14. Kolam jaring terapung tampak atas Gambar 2.15. Kolam jaring terapung tampak depan 2.2. Konstruksi Wadah Budidaya Dari beberapa jenis wadah budidaya ikan yang telah dijelaskan sebelumnya dapat digunakan untuk menentukan jenis wadah yang akan digunakan untuk membudidayakan ikan. Langkah selanjutnya adalah memahami konstruksi wadah budidaya agar wadah budidaya yang akan dibuat sesuai dengan kaidah budidaya.

2.2.1. Konstruksi kolam

Konstruksi kolam yang akan digunakan untuk budidaya ikan sangat dipengaruhi oleh pemilihan lokasi yang tepat. Untuk membuat kolam maka tanah yang akan dijadikan kolam harus mampu menyimpan air atau kedap air sehingga kolam yang akan di buat tidak bocor. Bentuk kolam yang akan digunakan untuk membudidayakan ikan ada beberapa macam antara lain adalah kolam berbentuk segi empatempat persegipanjang, berbentuk bujur sangkar, berbentuk lingkaran atau berbentuk segitiga. Dari berbagai bentuk kolam ini yang harus diperhatikan adalah tentang persyaratan teknis konstruksi kolam. Persyaratan teknis konstruksi suatu kolam yang akan digunakan untuk membudidayakan ikan sebaiknya mempunyai :

2.2.1.1. Pematang kolam.

Pematang kolam dibuat untuk menahan massa air didalam kolam agar tidak keluar dari dalam kolam. Oleh karena itu jenis tanah yang akan digunakan untuk membuat pematang kolam harus kompak dan kedap air serta tidak mudah bocor. Jenis tanah yang baik untuk pematang kolam adalah tanah liat atau liat berpasir. Kedua jenis tanah ini dapat diidentifikasi dengan memperhatikan tanah yang ciri- cirinya antara lain memiliki sifat lengket, tidak poros, tidak mudah pecah dan mampu menahan air. Ukuran pematang disesuaikan dengan ukuran kolam. Tinggi pematang ditentukan oleh kedalaman air kolam, sebaiknya dasar pematang kolam ini ditanam Di unduh dari : Bukupaket.com 30 sedalam r 20 cm dari permukaan dasar kolam. Bentuk pematang yang biasa dibuat dalam kolam budidaya ikan ada dua bentuk yaitu berbentuk trapesium sama kaki dan bentuk trapesium tidak sama kaki. Bentuk pematang trapesium sama kaki artinya perbandingan antara kemiringan pematang 1 : 1 Gambar 2.16, Gambar 2.16. Bentuk pematang trapesium sama kaki sedangkan bentuk pematang trapesium tidak sama kaki artinya perbandingan antara kemiringan pematang 1 : 1,5 Gambar 2.17. Gambar 2.17. Bentuk pematang trapesium tidak sama kaki Sebagai acuan dalam membuat pematang kolam untuk kolam yang berukuran 200 m 2 lebar pematang dibagian atas adalah 1 m maka lebar pematang pada bagian bawahnya adalah 3 m untuk pematang bentuk trapesium sama kaki pada kedalaman kolam 1m, jika kolam tersebut dibuat dengan pematang trapesium tidak sama kaki maka lebar pematang pada bagian atas adalah 1 m maka lebar pematang pada bagian bawahnya adalah 4 m pada kedalaman kolam 1 m.

2.2.1.2. Dasar kolam dan saluran

Dasar kolam untuk budidaya ikan ini dibuat miring ke arah pembuangan air, kemiringan dasar kolam berkisar antara 1-2 yang artinya dalam setiap seratus meter panjang dasar Di unduh dari : Bukupaket.com 31 kolam ada perbedaan tinggi sepanjang 1-2 meter Gambar 2.18. Gambar 2.18. Kemiringan dasar kolam Cara pengukuran yang mudah untuk mengetahui kemiringan dasar kolam adalah dengan menggunakan selang air yang kecil. Pada masing-masing ujung pintu pemasukan dan pintu pengeluaran air ditempatkan sebatang kayu atau bambu yang sudah diberi ukuran, yang paling bagus meteran, kemudian selang kecil yang telah berisi air direntangkan dan ditempatkan pada bambu, kayu atau meteran. Perbedaan tinggi air pada ujung- ujung selang itu menunjukkan perbedaan tinggi tanah kemiringan dasar kolam. Saluran didalam kolam budidaya ada dua macam yaitu saluran keliling atau caren dan saluran tengah atau kemalir. Saluran didalam kolam ini dibuat miring ke arah pintu pengeluaran air. Hal ini untuk memudahkan di dalam pengeringan kolam dan pemanenan ikan Gambar 2.19. Gambar 2.19. Saluran tengah atau kemalir

2.2.1.3. Pintu air