Pemanenan benih ikan nila

161

4.6.1. Pemanenan benih ikan nila

Kegiatan pemanenan benih meliputi persiapan penampungan benih, pengeringan kolam, penangkapan benih dan pengangkutan. Pemanenan benih ikan sebaiknya dilakukan pagi atau sore hari. 1. Penampungan benih Sebelum pengeringan kolam, terlebih dahulu dilakukan persiapan penampung benih. Penampung benih dapat berupa hapa atau bak. Air pada penampungan harus terus menerus mengalir, hal ini bertujuan untuk mensuplai oksigen ke dalam air wadah penampungan. Hapa yang akan digunakan untuk menampung benih di pasang didepan pipa pemasukkan air. Sebaiknya hapa di pasang di kolam yang paling dekat dengan kolam yang akan dipanen. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pengangkutan benih yang telah di tangkap. Pemasangan hapa dilakukan dengan mengikat ke empat sudutnya ke patok bambukayu. 2. Pengeringan Kolam Pengeringan kolam sebaiknya dilakukan pada pagi hari agar penangkapan benih dapat dilakukan sebelum suhu air naik. Pengeringan kolam harus dilakukan dengan hati-hati agar benih ikan dapat berkumpul pada kamalir sehingga memudahkan pemanenan. Pengeringan kolam diawali dengan menutup pintu pemasukkan air. Selanjutnya pada pintu pengeluaran air di pasang saringan untuk mencegah benih ikan keluar kolam. Setelah di pasang saringan, pintu pengeluaran air di buka sedikit demi sedikit agar benih ikan tidak terbawa arus air. 3. Penangkapan benih Setelah air kolam kering, benih ikan berkumpul di kamalir. Penangkapan benih dilakukan menggunakan seser atau ancho. Penangkapan benih di mulai dari hilir atau di depan pintu pengeluaran air. Benih ikan di depan pintu pengeluaran harus habis di tangkap. Jika benih ikan di hilir telah habis dilanjutkan ke lebih hulu sampai habis di depan pintu pemasukkan air hulu. Penangkapan benih ikan yang di mulai dari hilir bertujuan agar benih ikan tidak stres akibat kualitas air. Jika penangkapan benih di mulai dari hulu depan pintu pemasukkan maka benih ikan yang terdapat di hilir akan stres atau mabuk karena air dari hulu sudah kotor akibat lumpur. Pada saat panen sering terlihat ikan mengalami stres atau mabuk. Hal ini diakibatkan kualitas air kurang baik khusunya suhu, oksigen dan lumpur. Untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan dengan mengalirkan air dari pipa pemasukkan. Jika masih terlihat benih ikan stres atau mabuk pemanenan dihentikan dan di tunda sampai besok atau hari lainnya. Benih yang telah ditangkap di tampung dalam wadah pengangkutan berupa ember Di unduh dari : Bukupaket.com 162 atau alat lainnya. Benih pada wadah pengangkutan segera dikumpulkan di hapa tempat penampungan benih. Benih yang cacat, luka dan mati lebih banyak akibat penanganan. Penanganan tersebut biasa terjadi pada saat penangkapan dan pengangkutan benih ke tempat penampungan benih.

4.6.2. Pemanenan benih ikan patin