Pembesaran ikan mas smk10 BudiDayaIkan Gusrina

150 dilakukan pada wadah yang terbatas dengan kepadatan maksimal. Dalam pembesaran secara intensif ini harus diperhitungkan kualitas dan kuantitas air yang masuk kedalam kolam pembesaran.

4.5.1. Pembesaran ikan mas

Pembesaran ikan mas dapat dibedakan menjadi 3 kelompok berdasarkan penyediaan pakan dan luas lahan pemeliharaan, yaitu : 1. Pembesaran ikan mas secara ekstensiftradisional. 2. Pembesaran ikan secara semi intensif. 3. Pembesaran ikan mas secara intensif. Pembesaran ikan mas secara tradisional adalah pembesaran ikan mas dalam kolam yang tenang airnya dan dalam pemeliharaannya hanya mengandalakan pakan yang ada didalam kolam pemeliharaan, tidak ada pakan tambahan. Biasanya ukuran kolam pembesaran relatif luas lebih dari 200m 2 . Pembesaran secara semi intensif adalah pembesaran ikan mas dalam kolam air tenang tetapi dalam pemeliharannya diberi makanan tambahan. Makanan tambahan ini dapat berupa dedak, limbah rumah tangga, daun-daunan dan sebagainya. Selain itu dapat juga ditambahkan pakan buatan pellet tetapi jumlahnya sedikit. Pembesaran ikan mas di sawah dan di dalam kerambah merupakan salah satu contoh pembesaran ikan mas secara semi intensif. Pembesaran ikan mas secara intensif adalah ikan mas dalam air yang mengalir, ukuran kolam pemeliharaan relatif kecil kurang dari 100m 2 dan sangat bergantung pada pakan buatan. Pakan buatan yang diberikan biasanya adalah pellet. Salah satu contoh pembesaran ikan mas secara intensif adalah pembesaran ikan mas di kolam air deras running water atau jaring terapung. Berdasarkan jenis ikan yang dipelihara dalam kolam pemeliharaanpembesaran ikan mas di kelompokkan menjadi 2, yaitu : 1. Mono kultur, yaitu pemeliharaan ikan mas dalam wadah pembesaran yang hanya diisi oleh ikan mas saja. Dalam pemeliharaan ikan mas secara monokultur dapat dikelompokkan menjadi tunggal kelamin dan campur kelamin. Pemeliharaan ikan mas tunggal kelamin adalah pemeliharaan ikan mas yang menggunakan ikan jantan atau ikan betina saja. Pemeliharaan ikan mas campur kelamin adalah pemeliharaan ikan mas dengan menggunakan ikan jantan dan betina bersama- sama dalam wadah pemeliharaan. Hal ini muncul karena adanya kecenderungan pada ikan mas betina untuk tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan ikan jantan. Di unduh dari : Bukupaket.com 151 2. Polikultur yaitu pemeliharaan ikan mas dengan mempergunakan lebih dari satu jenis ikan dalam wadah pemeliharaan. Ikan mas dapat dipelihara secara polikultur dengan ikan mas atau ikan nila, karena jenis ikan ini bukan merupakan pesaing makanan dalam kolam pemeliharaan. Dalam melakukan usaha pembesaran ikan mas, ukuran benih yang akan digunakan sangat bergantung kepada sistem budidaya yang akan ditetapkan. Pada budidaya ikan mas di kolam air deras, ukuran benih yang dapat digunakan sebaiknya berukuran 100 gramekor. Sedangkan pembesaran ikan mas di jaring terapung saat ini sudah dapat menggunakan benih ikan mas yang berukuran lebih dari 5 – 8 cm. Padat penebaran benih ikan mas di kolam pemeliharaan harus dilakukan dengan hati-hati dan biasanya di tebar pada saat matahari belum bersinar. Agar benih yang ditebar tidak mengalami stress atau tingkat kematian yang tinggi. Sebaiknya benih ikan mas tersebut dibiarkan keluar dengan sendirinya dari tempat penampungan benih plastik kedalam pemeliharaan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan pembesaran ikan mas sampai mencapai ukuran konsumsi adalah : 1. Pakan. Pakan merupakan suatu sumber energi bagi ikan. Tanpa makanan ikan tidak akan tumbuh dan berkembang biak. Pakan yang dapat diberikan untuk ikan mas adalah pakan alami, pakan buatan dan pakan tambahan. Pakan alami adalah makanan hidup bagi larva dan benih ikan yang diperoleh dari perairankolam atau membudidayakannya secara terpisah. Ikan mas merupakan ikan pemakan segala omaevora, oleh karena itu sebaiknya pada kolam pemeliharaan harus dilakukan pemupukan awal 3-5 hari sebelum penebaran benih dan pemupukan susulan agar ketersediaan pakan alami di dalam kolam pemeliharaan selalu ada. Ketersediaan pakan alami yang melimpah akan menguntungkan bagi ikan dan petani itu sendiri karena tidak lagi membutuhkan pakan tambahan dalam pemeliharaannya. Pakan tambahan yang diberikan dalam bentuk apa adanya kepada ikan pemeliharaan seperti daun-daunnan, keong, limbah rumah tangga dan lain- lain. Pakan tambahan dibutuhkan oleh ikan mas dalam pemeliharaan ikan mas secara semi intensif. Pakan buatan adalah pakan yang dibuat dengan susunan bahan tertentu dengan gizi sesuai keperluan ikan. Pakan buatan dapat berbentuk pellet, larutan emulsi dan suspensi, lembaran flake atau waren dan remahan. Ikan mas yang dipelihara secara intensif dan semi intensif memerlukan pakan buatan. Bentuk pakan buatan yang biasa diberikan adalah pellet. Garis Di unduh dari : Bukupaket.com 152 tengah pellet berkisar antara 2-4 mm. 2. Pengelolaan kualitas air. Pengelolaan kualitas air adalah cara pengendalian kondisi air di dalam kolam budidaya sedemikian rupa sehingga memenuhi persyaratan hidup bagi ikan yang akan di pelihara. Dalam pembesaran ikan mas agar dapat tumbuh dengan optimal maka kondisi air kolam pembesaran harus sesuai dengan kebutuhan ikan mas. Variable kualitas air yang sangat berpengaruh pada ikan mas antara lain : x Suhu air Suhu air merupakan faktor penting yang harus diperhatikan karena dapat mempengaruhi laju metabolisme dalam tubuh ikan. Pada suhu air yang tinggi maka laju metabolisme akan meningkat, sedangkan pada suhu yang rendah maka laju metabolisme akan menurun. Dengan suhu yang optimal maka laju metabolisme akan optimal. Pertumbuhan ikan mas sangat dipengaruhi oleh suhu air, baik dalam usaha pembesaran ikan mas atau pembenihan ikan mas. Suhu yang optimal untuk pertumbuhan ikan mas berkisar antara 25-30 o C x Kadar oksigen terlarut. Untuk dapat hidup manusia membutuhkan oksigen yang dibutuhkan ikan yang hidup di dalam air disebut dengan oksigen terlarut. Ikan mas membutuhkan oksigen dalam bentuk terlarut dalam air untuk proses metabolisme di dalam tubuhnya dan untuk bernafas. Kandungan oksigen terlarut di dalam air agar ikan mas tumbuh dan berkembang minimal 3 ppm. Kebutuhan oksigen terlarut ini sangat dipengaruhi oleh suhu air, biasanya suhu air meningkat maka kandungan oksigen terlarut menurun berkurang. x Kadar CO 2 Sumber air yang akan digunakan untuk budidaya ikan mas antara lain adalah air tanah, air sungai atau air hujan. Air tanah adalah salah satu sumber air yang banyak digunakan untuk budidaya. Jika menggunakan maka harus di tampung terlebih dahulu dalam bak penampung air minimal 24 jam, karena air tanah tersebut mengandung CO 2 yang tinggi berkaitan erat dengan kadar O 2 yang terlarut yang rendah. Oleh karena itu kadar CO 2 yang layak untuk budidaya ikan mas sebaiknya 5mgl x Volume air Ikan mas yang dipelihara di dalam kolam air deras mempunyai pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan ikan mas yang dipelihara d kolam air tenang. Pada pemeliharaan ikan mas di kolam air deras membtuhkan volume air yang besar, dimana debit air yang masuk ke dalam kolam pemeliharaan berkisar antara 75- 300 literdetik. Di unduh dari : Bukupaket.com 153 Pada kolam air deras dengan debit air yang tinggi maka kandungan oksigen terlarut di dalam kolam pemeliharaan cukup tinggi. Dengan oksigen yang cukup maka proses metabolisme ikan akan optimal maka pertumbuhan ikan pun akan optimal. x Kekeruhan air Dalam membesarkan ikan mas di kolam pemeliharaan harus diperhatikan juga tentang kekeruhan air. Kekeruhan air menggambarkan tentang banyak cahaya yang dapat masuk ke dalam perairan. Kekeruhan air ini disebabkan oleh bahan organic dan anorganik yang terlarut di dalam kolam. Air yang jernih biasanya miskin akan mineral, air yang terlalu keruhpun tidak baik untuk budidaya ikan karena banyak mengandung Lumpur. Air yang baik untuk budidaya ikan yang mempunyai warna air tidak keruh dan tidak jernih. Untuk mengukur kekeruhan biasanya dilakukan pengukuran kecerahan air karena kecerahan air sangat bergantung kepada warna iar dan kekeruhan. Nilai kecerahan yang ideal untuk pertumbuhan air sebaiknya berkisar antara 25 – 40 cm. 3. Pengelolaan Kesehatan Ikan Salah satu kendala dalam membudidayakan ikan mas adalah terserangnya ikan mas yang dibudidayakan dari hama dan penyakit. Jenis hama dan penyakit yang biasanya menyerang ikan mas ukuran larva sampai konsumsi dapat dikelompokkan menjadi 4 golongan, yaitu : x Hama, misalnya huhurangan, notorecta sp, eybister sp dsb. x Parasit, misalnya ichthyoptherius multifiliis berbentuk bulat putih yang menempel pada badab ikan, trichodina sp dsb. x Cendawan x Bakteri dan virus. Hama yang menyerang ikan pilihan dapat diatasi dengan melakukan penyaringan terhadap air yang masuk ke dalam kolam pemeliharaan. Penyakit ikan di kolam pemeliharaan ikan mas akan muncul jika kondisi perairan kolam kualitas air kolam rendah, hal ini dapat menyebabkan daya tahan tubuh ikan menurun. Penyakit ikan ini dapat terjadi akibat interaksi antar ikan itu sendiri, penyakit dan lingkungan yang buruk. Lingkungan yang uruk sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan ikan. Dengan lingkungan yang buruk maka daya tahan tubuh ikan menurun sehingga penyakit akan mudah menyerang ikan. Setelah ketiga hal tersebut di jelaskan di atas di lakukan dengan baik, maka dalam memelihara ikan mas akan memperoleh produksi ikan mas yang cukup tinggi dan efisien. Lama pemeliharaan ikan mas sangat tergantung kepada ukuran ikan yang digunakan, padat penebaran dan luas kolam yang digunakan serta sistem pemeliharaan yang digunakan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.8. Di unduh dari : Bukupaket.com 154 Tabel 4.8. Lama pemeliharaan ikan mas berdasarkan sistem pemeliharaan. No. Sistem Pembesaran Ukuran Benih Padat Penebaran Lama Pemeliharaan 1. Pembesaran Tradisional ekstensif 50-80 gramekor 1-2 kgm 2 6 bulan 2. Pembesaran Semi Intensif di Kolam sawah 50-80 gramekor 3-5 kgm 2 5 bulan 3. Pembesaran Ikan Intensif di Jaring Terapung 50-100 gramekor 5-10 kgm 2 4 bulan

4.5.2. Pembesaran ikan nila