BAB III METODE PENELITIAN
Pada Bab ini peneliti menguraikan metode penelitian, yang meliputi jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, unit analisis, penentuan informan, teknik
pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknik analisis data. Penggunaan metode ini bertujuan untuk mendeskripsikan penghayatan spiritualitas Keluarga
Kudus dalam keluarga Katolik di Lingkungan St. Yohanes Kentungan Paroki Keluarga Kudus BantengYogyakarta.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sugiyono 2011:24 mengatakan bahwa untuk memahami interaksi sosial yang kompleks hanya dapat
diuraikan dengan penelitian kualitatif dengan cara melakukan wawancara terhadap kelompok sosial tertentu, yang dilandaskan pada filsafat post positivisme
yang tidak menerima hanya satu kebenaran, yang umum digunakan untuk meneliti suatu obyek pada kondisi yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen.
Umumnya, pengambilan sampel sumber data dalam penelitian kualitatif dilakukan secara purposive sengaja dan wawancara dilakukan secara snowball. Sementara
untuk menguji validitas atau kebenaran fakta dilakukan dengan cara triangulasi mengujinya dengan melakukan beberapa metode gabungan. Kemudian analisis
data kualitatif biasanya bersifat induktifkualitatif dan hasilnya lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Dalam pelaksanaan penelitian ini pun menggunakan
langkah-langkah ilmiah yang dianjurkan oleh Sugiyono di atas, mulai dari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
penentuan informan, teknik wawancara, observasi dan dokumentasi hingga menganalisis dan membahasnya untuk mendapatkan suatu kesimpulan akhir.
Oleh karena itu, kesimpulan akhir tentang deskripsi penghayatan sipritualitas Keluarga Kudus dalam keluarga Katolik di Lingkungan St. Yohanes
Kentungan merupakan hasil intepretasi dimaknai penulis atas data hasil penelitian yang sudah diolah. Kemudian untuk menguji validitas data-data,
penulis melakukannya pengecekan dengan mengamati terhadap perilaku umat dalam kehidupan rumah tangga, keaktifan dalam kegiatan doa mingguan, koor,
dan kegiatan di masyarakat. Pengujian validitas data juga dilakukan dengan cara mewawancara beberapa informan lain untuk menguji kebenaran data yang
diberikan oleh informan utama.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Lingkungan St. Yohanes Kentungan Paroki Keluarga Kudus Banteng. Penetapan lingkungan ini sebagai tempat
penelitian karena alasan mudah dijangkau, ada kesediaan dari informan untuk diwawancara, dan di antara peneliti dan informan sudah saling mengenal secara
baik. Selain itu, peneliti adalah anggota lingkungan St. Yohanes Kentungan. Hal ini menjadi dasar pertimbangan penulis dalam pemilihan tempat atau lokasi
dilakukannya penelitian ini.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan, yakni pada bulan September 2016. Penetapan waktu penelitian ini didasarkan pada pertimbangan
43
penulis bahwa data-data yang diperoleh sudah mencapai validitas, di mana jawaban umat lain yang bukan informan cenderung sama dengan apa yang
dikatakan informan. Selain itu, para informan merupakan orang kunci atau dapat dijadikan representasi dari seluruh keluarga Katolik di Lingkungan St. Yohanes
Kentungan. Oleh karena itu, penetapan waktu penelitian pada prinsipnya sesuai dengan target waktu yang direncanakan sebelumnya oleh penulis.
C. Informan Penelitian