8
Penulisan skripsi ini menggunakan metode deskriptif analitis, di mana
metode ini lazim digunakan dalam penelitian kualitatif. Sugiyono 2008
menyatakan bahwa metode deskriptif analisis merupakan metode atau cara mengumpulkan data-data sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, kemudian
data-data tersebut disusun, diolah dan dianalisis untuk dapat memberikan gambaran mengenai masalah yang ada https:www.pengertian analisis deskriptif
menurut para ahli, diunduh tanggal 11 Nopember 2016 pukul 16:18. Penelitian
ini pun berupaya untuk menggambarkan secara jelas dan mendalam tentang penghayatan keluarga Katolik di Lingkungan St. Yohanes Kentungan terhadap
spiritualitas Keluarga Kudus dengan menggunakan data-data kualitatif yang diperoleh melalui wawancara sebagai data primer dan dokumentasi serta hasil
observasi sebagai data sekunder pendukung. Sedangkan untuk membahas hasil penelitian ini penulis menggunakan beberapa konsep yang berkaitan dengan
spiritualitas Keluarga Kudus, keluarga dan beberapa literatur yang relevan.
H. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan penulis dalam penulisan skripsi ini, maka dibuat kerangka atau sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN. Berisi latar belakang penulisan, identifikasi
masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA. Berisi deskripsi spiritualitas Keluarga
Kudus Nasaret yang dihidupkan oleh Yesus, Maria dan Yusuf. Selain itu, peneliti PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
juga membahas pengertian keluarga Katolik, tujuan keluarga, fungsi keluarga, hak-hak dasar keluarga dan kewajiban sesama anggota keluarga.
BAB III METODE PENELITIAN. Berisi gambaran tentang metode
penelitian yang digunakan mencakup: jenis penelitian, unit analisis, penentuan informan, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, lokasi dan waktu
penelitian.
BAB IV PEMAPARAN DATA. Berisi gambaran lokasi penelitian dan
hasil penelitian berupa data verbatim kata per kata dari hasil wawancara dengan informandan hasil observasi serta dokumentasi, yang berkaitan dengan deskripsi
penghayatan spiritualitas Keluarga Kudus dalam keluarga Katolik di Lingkungan St. Yohanes Kentungan. Kemudian hasil penelitian tersebut dikelompokkan ke
tema-tema yang sama untuk memudahkan penulis dalam membahasnya. Adapun tema-tema dimaksud, yakni: Pandangan Keluarga tentang Spiritualitas Keluarga
Kudus; Spiritualitas Keluarga Kudus Menjadi Model Bagi Keluarga Katolik; Pengelolaan Pendapatan dan Pengeluaran serta Hambatannya Bagi Keluarga di
Lingkungan St. Yohanes Kentungan; Tanggung Jawab Orangtua Terhadap Pendidikan dan Perkembangan Iman Anak; Strategi Untuk Membangun
Komunikasi Dalam Keluarga dan Masyarakat serta Hambatannya; Menyikapi Perbedaan Antara Cita-Cita Anak Dengan Keinginan Orangtua; dan Hidup Doa,
Menggereja dan Hambatan Bagi Keluarga. Hasil penelitian tersebut menjadi acuan bagi penulis dalam menganalisis dua topik besar, yang sebelumnya sebagai
rumusan masalah ataupun tujuan penelitian ini, yakni: Gambaran penghayatan spiritualitas Keluarga Kudus Nasaret dalam kehidupan keluarga Katolik di
10
Lingkungan St. Yohanes Kentungan dan urgensinya dalam kehidupan keluarga Katolik pada umumnya; dan upaya keluarga Katolik untuk menghayati
spiritualitas Keluarga Kudus di era globalisasi. Di akhir bagian ini penulis menyertakan usulan program untuk Paroki dalam rangka meningkatkan
penghayatan spiritualitas Keluarga Kudus Nasaret, yang dilakukan melalui kegiatan rekoleksi bagi keluarga di setiap lingkungan di wilayah Paroki Banteng.
Melalui kegiatan tersebut diharapkan setiap keluarga dapat menginternalisasikan semangat hidup Keluarga Kudus Nazaret dalam kehidupan nyata setiap hari.
BAB V PENUTUP, berisi kesimpulan atas hasil pembahasan penulisan