20
1. Kunning Asosiasi pada sinar matahari, bahkan pada matahari itu sendiri.
Memiliki karakter terang, gembira, ramah, supel, riang, cerah. Kuning simbol dari kecerahan, kehidupan, kemenangan, kegembiraan, kemeriahan,
kecermelangan. Jika kuning tua atau kehijauan maka mengasosiasikan sakit, penakut, iri, cemburu, bohong, luka. Jika kuning keemasan melambangkan
keagungan, kemewahan, kejayaan, kemegahan, kemuliaan, kekuatan. 2. Merah
Asosiasi pada darah, dan juga api. Memiliki karakter yang kuat, enerjik, marah, bahaya, positif, agresif, merangsang, panas. Warna ini paling
popular pada wanita. Jika merah sebagai api melambangkan keberanian, kekuatan, kemarahan. Jika merah sebagai darah berarti peperangan,
kekejaman, sadisme. Jika merah berubah menajadi muda rose memiliki arti kesehatan, kebugaran, keharuman.
3. Hitam Asosiasi pada kegelapan malam, kesengsaraan, bencana,
perkabungan, kebodohan, misteri, ketiadaan, keputusasaan. Memiliki karakter menekan, tegas, dalam, “depressive”. Melambangkan kesedihan, kesedihan,
malapetaka, kesuraman, kegelapan, bahkan kematian, terror, kejahatan, keburukan ilmu sihir, kesalahan, kekejaman, kedurjanaan, dll.
2.3.4 Teori Layout
Menurut kamus istilah advertising, definisi layout adalah penalataletakan, pengorganisasian atau strukturisasi dari berbagai unsur
desain agar teratur dan tercipta hirarki yang baik guna mendapatkan dampak yang kuat dari yang melihat
Rustan Suryanto, 2011
. Dalam buku Layout dan Penerapannya, prinsip-prinsip sebuah layout adalah :
Sequenceurutan Kita membuat prioritas dan mengurutkan dari yang harus dibaca pertama kali
sampai yang paling terkahir dibaca. Dengan adanya sequence akan membuat para pembaca secara otomatis mengurutkan pandangan matanya sesuai yang
diinginkan.
21
Emphasispenekanan Dalam rangka menarik perhatian pembaca, setiap pesan dan layout harus
memiliki daya tarik penekanan yang tinggi agar audience dapat merespons lebih cepat
Balancekeseimbangan Merupakan pembagian yang berat dan merata pada sebuah layout. Pembagian
ini dimaksudkan agar menghasilkan kesan seimbang dengan menggunakan elemen-elemen yang dibutuhkan dan meletakkannya pada tempat yang tepat.
Unitykesatuan Semua elemen harus saling berkaitan dan disusun secara tepat. Kesatuan
disini juga mencakupselarasnya elemen-elemen yang terlihat secara fisik dan pesan yang ingin disampaikan pada konsepnya.
Gambar 2. 6 contoh layot dgi-indonesia.comwp-content...07
Danang, Koskow, Natalia, WorkshopLayout, 2 Juni 2009, UGM, Yogyakarta.
Keterangan : Faktor disiplin konstanta sangat diperhatikan pada layout halaman jurnal Perempuan. Konstanta tersebut meliputi pembagian kolom,
22
ilustrasi pembuka tulisan, drop caps, penempatan headline dan subheadline, penempatan nama penulis, serta penempatan isi tulisan body text
Danang, Koskow dan Natalia_omline
. Siapapun desainer yang melayout tak memiliki kesulitan dalam pelaksanaan layout karena rumus layout sudah baku. Disiplin
layoutmenjadi salah satu cara dalam mempertahankan identitas penerbitan melalui gaya selingkung layout halaman.
Buku Toraja Etnofotografi ini juga akan mengacu kepada jenis layout seperti ini, karena mempermudah pembaca untuk menyimak isi dari buku dan
memberikan keleluasaan pada mata pembaca. Grid yang rapih juga mempermudah alur pembacaan Sequence.
2.3.5 Pengertian Fotografi