25
gelap ke terang. Singkirkan area yang terlalu gelap atau terlalu terang dibandingkan dengan subjek utama. Cara ketiga dengan menggunakan slide
film Velvia. Cara keempat pilih waktu terbaik sesuai dengan maksud foto anda.
3. Cahaya : Pencahayaan yang baik seringkali menjadi kunci foto-foto juara. Penggunaan cahaya siang hari secara efektif dapat juga memperbaiki foto
anda. Untuk mencapai foto seindah di National Geographic, fotolah ketika cahaya berwarna keemasan muncul sesudah matahari terbit dan sebelum
matahari terbenam sering disebut magic hours di kalanganfotografer. 4. Komposisi : merupakan salah satu tekhnel peletakan atau komposisi
pengambilan gambar dalm satu freme. Dan banyak macam dari komposisi.
2.3.5 Komposisi
1.
Komposisi Dalam etnofotografi foto ini saya juga akan menggunakan jenis komposisi
the golden section dalam penkomposisian foto yang akan digunakan di publikasikan.
Di bidang seni grafis, proporsi golden section menjadi dasar pembuatan ukuran kertas dan prinsip tersebut dapat digunakan untuk
menyusun keseimbangan sebuah desain. Proporsi agung sudah ditemukan sejak jaman kuno untuk menghadirkan
proporsi yang sangat sempurna dan indah.Membagi sebuah garis dengan perbandingan mendekati rasio 8 : 13 berarti bahwa jika garis yang lebih
panjang dibagi dengan garis yang lebih pendek hasilnya akan sama dengan pembagian panjang garis utuh sebelum dipotong dengan garis yang lebih
panjang tadi. Proporsi golden section juga dikenal dalam istilah deret bilangan
fibonacci yaitu deret bilangan yang setiap bilangannya adalah hasil jumlah dari dua bilangan sebelumnya dan di mulai dari nol. Deret bilangan ini
memiliki rasio 8 : 13 yaitu rasio proporsi agung. Bilangan ini sering dipakai dalam pengukuran bangunan, arsitektur, karya seni, huruf hingga layout
sebuah halaman karena proporsinya yang harmonis. 0 1 1 2 3 5 8 13 21 34 55 89 144 233 377.Sebuah obyek yang mempunyai proporsi golden section
mampu sekaligus memuaskan mata dan tercermin pada benda-benda alam.
26
Ujung daun pakis dan spiral dalam rumah keong adalah contoh yang paling popular
Gambar 2.8 Teknik Dasar-Komposisi-dalam-Fotografi-1 Data pribadi materi Aditiya S.Sos. 040610
1 Garis dan bentuk Garis •
vertikal pada umumnyamenampilkan unsur kuat dandinamis, kombinasikan dengangaris-garis horizontal untuk menciptakan foto yang
baik. Pada format lanskap kita dapat menjadikan garis-garis vertikal seakan-akan mendobrak keluar gambar. Pada format portrait kita akan
mendapatkan kesan tinggi dan kuat. •
Garis diagonal merupakan garis yang sangat menarik secara visual, dalam frame garis-garis ini sangat menyedot perhatian dan seringkali
menjadi pusat perhatian.
27 Gambar 2.9 Teknik Dasar-Komposisi-dalam-Fotografi-1
Data pribadi materi Aditiya S.Sos 040610
2 Rule of Third
a Dalam fotografi tidak ada larangan menempatkan subyek foto di bagian tengah frame. Tetapi, pada dasarnya kita dapat membuat komposisi yang
lebih menarik, dan optimal dengan tidak menempatkan subyek di tengah frame sehingga akan menarik mata menjelajahi foto anda. Meletakkan
subyek di tengah akan memusatkan perhatian di tengah gambar sehingga foto tampak datar, kecuali penempatannya dimaksudkan untuk
menciptakan representasi dari realitas
28 Gambar 2.10 Teknik Dasar-Komposisi-dalam-Fotografi-1
Data pribadi Aditiya S.Sos 040610
3 Break The Rule
a Tidak semua hasil jepretan harus disesuaikan dengan rumus pertigaan, kadang-kadang kita perlu keluar dari rumus ini agar menghasilkan karya
yang berbeda. b Bahkan terkadang kita menemui kondisi dimana tidak ada pilihan
Gambar 2.11 Teknik Dasar-Komposisi-dalam-Fotografi-1 Data pribadi Aditiya S.Sos 040610
4 CAPTION
Caption merupakan jembatan untuk menginformasikan ide fotografer kepada pembaca penikmat foto, selain itu juga untuk mendapatkan keseimbangan
atara tulisan dan gambar . Secara umum gunakanlah metode 5 W Who, What, Where, When, Why
29
Beberapa metode penulisan Caption secara spesifik Hendra Aditiya S.Sos. .2011:
1. Pelajari fotonya, adakah detail untuk pembaca yang sambil lalu dan sekilas luput.
2. Jangan menjelaskan yang sudah terlihat di gambar, seperti seorang perempuan tersenyum.
3. Jelaskan semua hal yang bagi pembaca, ketika pertama kali melihat akan salah menginterpretasikan, misalnya ada dua orang subyek yang berpelukan
atau sedang gulat. 4. Gunakan kalimat sekarang present tense bukan lampau
5. Gunakan kalimat lampau past tense ketika memberikan tambahan penjelasan yang tidak diperlihatkan secara action di foto.
6. Jangan mencampur aduk kalimat past dan present dalam satu kalimat. 7. Jangan menggunakan kata-kata yang nggak perlu, seperti “tampak di sini
seorang ibu menyeberangi bambu di Sungai Opak…” 8. Sampaikan kepada pembaca “apa” foto tersebut. Jangan ragu-ragu menulis
binatang itu anjing, bukan tampaknya seperti anjing. 9. Buatlah caption untuk foto spot news berdasar pada fakta. Kecuali untuk foto
feature, penambahan kata-kata sebagai bumbu kadang diperlukan untuk menggiring pembaca agar lebih tertarik
10. Untuk penulisan caption single foto, jawablah pertanyaan dasar yang kemungkinan muncul pada benak pembaca. Masukkan kata menjelaskan
peristiwa untuk kalimat pertama, dan background berita untuk kalimat kedua 11. Apabila sebuah foto itu mengiringi sebuah cerita, buatlah satu baris untuk
mengidentifikasikan peristiwa yang ada di situ. Jangan pernah mengulang informasi apapun yang sudah terkandung dalam tulisan.
12. Di dalam foto yang peristiwanya sangat jelas, jangan menuliskan peristiwa tersebut. Seperti misalnya orang bersalaman, sebaiknya nggak usah
disebutkan salamannya tetapi tuliskan saja nama dari dua orang itu.
2.3.6 Semiotika