14
Untuk itu pembelajaran sebagai mana disebut oleh Dedeng:1989 , Reigeluth:1983 dalam Hamzah 2006 sebagai suatu disiplin ilmu
menaruh perhatian pada perbaikan kualitas pembelajaran dengan menggunakan teori pembelajaran deskriptif, sedangkan rancangan
pembelajaran mendekati tujan yang sama dengan berpijak pada teori
pembelajaran preskriptif.
2.2.2.1.1 Perencanaan pembelajaran
Menurut Hamzah:2006 perencanaan pembelajaran digunakan untuk pencapian perbaikan pembelajaran. Upaya perbaikan pembelajaran ini
dilakukan dengan asumsi berikut :
1. Untuk memperbaiki kualitas pembelajaran perlu diawali dengan perencanana pembelajaran yang diwujudkan dengan adanya desain
pembelajaran. 2. Untuk merencanakan merencanakan pembelajaran perlu menggunakan
pendekatan sistem. 3. Perencanaan desain pembelajaran diajukan pada bagaimana seorang
belajar. 4. Untuk merencanakan suatu desain pembelajaran diacukan pada siswa
secara perorangan. 5. Pembelajaran yang dilakukan akan bermuara pada ketercapaian tujuan
pembelajaran, dalam hal ini akan ada tujan langsung pembelajaran, dan tujuan pengiring dari pembelajaran.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
15
6. Sasaran akhir dari perencanaan desai pembelajaran adalah mudahnya mudahnya siswa untuk belajar.
2.2.2.1.2 Variabel Pembelajaran
Di dalam buku Hamzah 2006 menjelaskan merencanakan pembelajaran tidak bisa lepas dari variabel pembelajaran. Hal ini disebabkan
oleh perencanaan
pembelajaran. Ilmuwan
pembelajaran dalam
mengklasifikasi vriabel-variabel yang menjadi perhatiannya dalam pembelajaran terutama berkaitan dengan kegiatannya dalam pengembangan
teori pembelajaran. Adapun empat klasifikasi kompenen variabel analisis bidang studi, daignosis kemampuan awal siswa, proses pembelajaran,
pengukuran hasil belajar.
Pada tahun 1978 klasifikasi variabel - variabel pembelajaran ini dimodifikasi oleh Reigeluth dan Merril menjadi tiga variabel yaitu variabel
kondisi pembelajaran, variabel metode pembelajaran, variabel hasil pembelajaran. Sementara itu, kondisi pembelajaran di definisikan sebagai
faktor yang mempengaruhi efek metode dalam meningkatkan hasil pembelajaran. Ia berinteraksi dengan metode pembelajaran dan hakikatnya
tidak dapat dimanipulasi.
Pada dasarnya, semua cara ini dapat dimanipulasi oleh perancang pembelajaran. Apabila dalam suatu situasi, metode pembelajaran tidak dapat
dimanipulasi ia berubah menjadi metode pembelajaran. Sebaliknya, apabila kondisi pembelajaran dalam suatu situasi dapat dimanipulasi, maka ia
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
16
berubah menjadi metode pembelajaran. Dengan demikian, klasifikasi variabel kondisi dan metode tidaklah fixed. Ia dapat berubah tergantung
pada situasi.
2.2.2.1.3 Metode Pembelajaran