4.3.8 Pembahasan Hasil Penelitian
4.3.8.1 Kompetensi Dosen X
1
, Proses Pembelajaran X
2
, dan Variasi Mengajar Dosen X
3
terhadap Prestasi Mahasiswa Y.
Variabel penelitian ini adalah Kompetensi Dosen X
1
, Proses Pembelajaran X
2
, dan Variasi Mengajar Dosen X
3
sebagai variabel
bebas serta variabel Prestasi Mahasiswa Y sebagai variabel terikat. Hipotesis yang diajukan adalah bahwa terdapat pengaruh variabel
kompetensi dosen X
1
, proses pembelajaran X
2
, dan variasi mengajar dosen X
3
terhadap prestasi mahasiswa Y. Dari hasil pengujian kesesuaian model Uji F menunjukkan bahwa
model regresi yang dihasilkan dalam penelitian ini tidak cocok digunakan untuk menguji pengaruh variabel kompetensi dosen X
1
, proses pembelajaran X
2
, dan variasi mengajar dosen X
3
terhadap prestasi mahasiswa Y. Kemungkinan terdapat alat-alat uji lain yang lebih cocok
digunakan untuk menguji pengaruh variabel-variabel tersebut sehingga variabel bebas X dapat berpengaruh terhadap variabel terikat Y
misalkan menggunakan alat uji PLS, SEM dan alat-alat uji lainnya. Untuk menjawab hipotesis penelitan ini dapat dilihat dari hasil uji
t, yang hasilnya tidak teruji kebenarannya, karena variabel Kompetensi Dosen memiliki nilai signifikan sebesar 0,736, variabel Proses
Pembelajaran memiliki nilai signifikan 0,636, dan variabel Variasi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Mengajar memiliki nilai signifikan 0,659 di mana ketia variabel ini nilai signifikannya lebih besar dari 0,05.
Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh seseorang yang
relevan dengan standart pekerjaan yang dilakukan sehingga mampu melaksanakan pekerjaan yang telah dirancang bagi dirinya baik untuk
saat ini maupun di masa yang akan datang. Kompetensi mengajar dosen harus sesuai dengan tuntutan standart
tugas yang diemban sehingga dapat memberikan efek positif demi tercapainya tujuan pembelajaran seperti sikap siswa, ketrampilan siswa
dan perubahan prestasi belajar. Sebagai profesional, dosen dituntut memiliki sejumlah kompetensi agar dapat melaksanakan tugasnya dengan
baik. Kompetensi yang dibahas berikut ini hanya berkaitan dengan tugas utama dosen, yaitu menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran. Jadi,
kompetensi yang dimaksud adalah kompetensi dosen sebagai pengajar. Tidak berpengaruhnya kompetensi dosen ini terhadap prestasi
mahasiswa disebabkan karena meskipun seorang dosen telah memberikan kemampuan secara maksimal, selalu melakukan pendekatan kepada
mahasiswa, penguasaan materi perkuliahan yang baik dan komunikasi yang dilakukan dengan mahasiswa jika tidak diimbangi dengan perhatian
dan kepedulian oleh mahasiswa terhadap dosen tersebut maka semua hal itu menghasilkan prestasi mahasiswa yang kurang maksimal.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Hasil penelitian ini tidak sependapat dengan Nurohmawati 2010 yang menyatakan bahwa kompetensi dosen berpengaruh terhadap prestasi
belajar ekonomi di SMP Negeri 1 Sawit Pembelajaran atau pengajaran menurut Dedeng dalam Hamzah
2006 adalah membelajarkan siswa. Dalam pengertian ini secara implisit dalam
pengajaran terdapat
kegiatan memilih,
menetapkan, mengembangkan metode untuk mencapai hasil pengajaran yang
diinginkan. Pemilihan, penetapan, dan pengembangkan metode ini didasarkan pada kondisi pengajaran yang ada. Pembelajaran yang akan
direncanakan memerlukan berbagai teori untuk merancangnya agar rencana pembelajaran yang disusun benar-benar dapat memenuhi harapan
dan tujuan pembelajan. Untuk itu pembelajaran sebagai suatu disiplin ilmu menaruh perhatian pada perbaikan kualitas pembelajaran dengan
menggunakan teori pembelajaran deskriptif, sedangkan rancangan pembelajaran mendekati tujan yang sama dengan berpijak pada teori
pembelajaran preskriptif. Tidak berpengaruhnya variabel Proses Pembelajaran terhadap
Prestasi Mahasiswa dikarenakan proses pembelajaran yang dilakukan antara dosen dan mahasiwa masih kurang sehingga tidak dapat
menciptakan suasana dan proses pembelajaran yang kondusif dan efektif. Hal ini tentunya tidak dapat menunjang prestasi para mahasiswa karena
tidak adanya kesesuaian dan tujuan bersama antara dosen dan mahasiswa. Kebanyakan para mahasiswa tersebut turut hadir dalam pembelajaran yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ada akan tetapi dalam proses tersebut mereka hanya berperan secara pasif
dan tidak turut serta aktif mendukung proses pembelajaran.
Hasil penelitian ini tidak sependapat dengan Sahyar 2009 yang menyatakan bahwa kompetensi dosen dan kualitas proses pembelajaran
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan mahasiswa pada program studi di pendidikan tinggi, artinya sinergi antara kompetensi
dosen dan kualitas prosespembelajaran pada perdosenan tinggi akan dapat meningkatkan kepuasan mahasiswa tersebut.
Variasi mengajar dosen mencakup berbagai jenjang penguasaan maka disarankan untuk memakai berbagai metode pada setiap penyajiannya.
Adapun variasi mengajar dosen bertujuan untuk pengoptimalan pengajaran beberapa variasi mengajar dosen. Slameto:1991:129
Pada dasarnya semua orang tidak menyukai adanya kebosanan, karena sesuatu yang membosankan adalah sesuatu yang tidak menarik dan tidak
menyenangkan. Demikianlah dengan mahasiswa yang sedang belajar, mereka tidak menyukai adanya peristiwa dan kondisi membosankan dalam
belajarnya. Oleh karena itu dibutukan suatu pembelajaran yang bervariasi sehingga akan menunjang pencapaian tujuan belajar. Hasil belajar
merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar.
Tidak berpengaruhnya Variasi Mengajar terhadap Prestasi Mahasiswa disebabkan karena adanya sebagian dosen yang kurang dalam
memanfaatkan media pendukung dalam mengajar serta kurang paham
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
terhadap teknologi-teknologi terbaru saat ini. Hal ini tentunya akan kurang mendukung dalam proses pengajaran dan akan menimbulkan suasana yang
monoton dan membosankan sehingga akan mengurangi minat dan kemauan mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan dan tentunya hal ini akan
berdampak pada prestasi mahasiswa itu sendiri. Hasil penelitian ini tidak sependapat dengan ‘Ibadi 2009 yang
menyatakan bahwa variasi mengajar dosen menurut persepsi mahasiswa berpengaruh positif terhadap hasil belajar mata kuliah Teknik Permesinan
pada Mahasiswa PTM FT Unnes angkatan 2007 dengan memberikan kontribusi sebesar 20,13.
Secara keseluruhan semua hipotesis dalam penelitian ini tidak ada yang terbukti kebenarannya salah satu penyebab terjadinya hal ini
dikarenakan penilaian terhadap prestasi mahasiswa dilihat dari sudut pandang dosen. Pasti akan timbul perbedaan persepsi antara dosen tersebut
dengan mahasiswa itu sendiri. Untuk dapat memungkinkan berpengaruhnya variabel X terhadap variabel Y, salah satu opsi yang dapat dilakukan adalah
melihat prestasi mahasiswa berdasarkan nilai IPK yang dimiliki oleh tiap mahasiswa atau dengan merubah sudut pandang dalam melihat prestasi
mahasiswa yaitu dengan melihat dari sudut pandang mahasiswa itu sendiri yang lebih tahu bagaimana prestasi yang dimilikinya.
Perbedaan persepsi dari masing-masing responden tentunya juga berpengaruh terhadap hasil penelitian ini. Setiap responden memiliki
pendapat dan persepsi masing-masing sehingga timbul jawaban yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
berbeda dari setiap pernyataan-pernyataan yang diajukan dalam kuesioner dalam menilai variabel kompetensi dosen X
1
, proses pembelajaran X
2
, variasi mengajar dosen X
3
, dan prestasi mahasiswa Y. Perbedaan inilah yang dapat menyebabkan tidak adanya pengaruh variabel X terhadap
variabel Y.
4.3.9 Perbedaan Penelitian Terdahulu dengan Penelitian Sekarang
Kategori