Menurut Garg, Aggarwal, Garg, dan Singla 2002 respon daya sebar yang dikehendaki 5-7 cm di mana sediaan menunjukkan konsistensi semifluid yang
nyaman dalam pengaplikasiannya. Hasil pengujian daya sebar ditunjukkan pada tabel VIII.
Tabel VIII. Daya sebar ̅ gel anti-inflamasi ekstrak daun cocor bebek
Formula Daya sebar cm
1 6,3 ± 0,050
A 5,3 ± 0,025
B 6,542 ± 0,052
AB 5,533 ± 0,104
Tabel VIII menunjukkan bahwa semua formula memenuhi kriteria sediaan gel dengan daya sebar antara 5-7 cm.
G. Stabilitas Gel Anti-inflamasi Ekstrak Daun Cocor Bebek
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kestabilan sediaan gel selama penyimpanan. Stabilitas suatu sediaan dapat diketahui melalui uji pergeseran
viskositas. Uji pergeseran viskositas dilakukan setelah 4 minggu penyimpanan untuk mengetahui perubahan viskositas sediaan. Pengujian dilakukan dengan cara
membandingkan viskositas gel 48 jam setelah pembuatan dan viskositas gel setelah 4 minggu penyimpanan. Suatu sediaan dikatakan stabil jika persentase pergeseran
viskositas kurang dari 10 Yuliani, 2010. Persentase pergeseran viskositas selama 4 minggu ditunjukkan pada tabel IX.
Tabel IX. Persentase pergeseran viskositas ̅ gel anti-inflamasi ekstrak daun
cocor bebek
Formula Viskositas 48 jam
d.Pa.s Viskositas 4
minggu d.Pa.s Pergeseran viskositas
1 150 ± 10
146,667 ± 10,408 2,232 ± 1,946
A 278,333 ± 7,638
268,333 ± 7,638 3,543 ± 1,742
B 125 ± 5
118,333 ± 7,638 5,393 ± 2,548
AB 248,333 ± 7,638
241,667 ± 7,638 2,681 ± 1,144
Hasil pengujian menunjukkan bahwa terjadi perubahan viskositas namun semua formula memiliki stabilitas yang baik karena memenuhi kriteria pergeseran
viskositas kurang dari 10. Stabilitas sediaan selain dapat dilihat dari pergeseran viskositas juga dapat
dianalisis menggunakan metode statistik. Metode statistik yang digunakan adalah T- test
berpasangan untuk data yang terdistribusi normal atau Wilcoxon untuk data yang terdistribusi tidak normal.
Viskositas 48 jam setelah pembuatan dibandingkan dengan 4 minggu, 3 minggu, 2 minggu dan 1 minggu penyimpanan. Pengujian dimulai dengan
membandingkan 48 jam dengan 4 minggu penyimpanan jika hasil perbandingan tersebut
menghasilkan data
yang signifikan
maka dilanjutkan
dengan membandingkan viskositas 48 jam setelah pembuatan dengan 3 minggu, 2 minggu
dan 1 minggu penyimpanan. Tahapan analisis data untuk stabilitas ini antara lain uji normalitas dengan Shapiro test, uji variansi data dengan L
evene’s test dan T-test berpasangan data yang normal atau Wilcoxon data yang tidak normal. Analisis
yang telah dilakukan menunjukkan bahwa data terdistribusi normal dan homogen
sehingga dilanjutkan dengan T-test berpasangan. Hasil pengujian dengan T-test berpasangan dilihat pada tabel X.
Tabel X. Pengujian stabilitas dengan T-test berpasangan
Formula Nilai p
1 0,1835
A 0,07418
B 0,05719
AB 0,05719
Berdasarkan tabel X pengujian antara 48 jam setelah pembuatan dan 4 minggu penyimpanan, diketahui bahwa semua formula tidak signifikan karena nilai p
0,05. Hal ini menunjukkan viskositas formula 48 jam setelah pembuatan dan viskositas 4 minggu penyimpanan tidak terjadi perbedaan yang signifikan sehingga
dapat disimpulkan bahwa semua formula stabil selama penyimpanan 4 minggu. Grafik viskositas selama 4 minggu penyimpanan ditunjukkan pada gambar 7.
Gambar 7. Grafik viskositas selama penyimpanan 4 minggu
50 100
150 200
250 300
48 jam 1 minggu 2 minggu 3 minggu 4 minggu
V iskosi
tas d.P
a.S
Lama penyimpanan
Formula AB Formula A
Formula B Formula1
H. Efek Penambahan Carbopol dan Gliserin serta Interaksinya dalam