F. Pengujian Sifat Fisik Gel Anti-inflamasi Ekstrak Daun Cocor Bebek
Evaluasi terhadap daya sebar dan viskositas gel dimaksudkan untuk mengetahui sifat fisik yang akan menentukan kenyamanan sediaan ketika
diaplikasikan. Pengamatan terhadap daya sebar dan viskositas dilakukan 48 jam setelah pembuatan. Hal ini dikarenakan setelah 48 jam sediaan gel telah berada dalam
kondisi yang stabil tanpa adanya pengaruh gaya atau energi yang diberikan selama pembuatan yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran respon daya sebar dan
viskositas.
1. Uji organoleptis dan pH
Uji organoleptis yang dilakukan terhadap sediaan gel meliputi warna, bau, konsistensi, dan homogenitas. Sedangkan pH diuji dengan menggunakan indikator
pH universal. Pengujian terhadap pH sediaan bertujuan untuk memastikan tingkat keasamanan sediaan agar dapat diaplikasikan pada area kulit yang mengalami
inflamasi tanpa menimbulkan iritasi. Hasil pengujian organoleptis dan pH ditunjukkan pada tabel VI.
Tabel VI. Uji organoleptis dan pH gel anti-inflamasi ekstrak daun cocor bebek
Formula Kriteria
Warna Bau
Homogenitas pH
1 Coklat kekuningan
Khas Homogen
6 A
Coklat kekuningan Khas
Homogen 6
B Coklat kekuningan
Khas Homogen
6 AB
Coklat kekuningan Khas
Homogen 6
Hasil pengamatan terhadap sediaan gel secara fisik stabil pada setiap formula selama penyimpanan 4 minggu. Sediaan gel memiliki warna coklat
kekuningan dengan bau yang tidak menyengat sehingga secara penampilan fisik dapat diterima. Pengujian terhadap pH menunjukkan bahwa sediaan gel tidak bersifat
iritatif karena memenuhi rentang pH kulit antara 4,5 hingga 7 Zulkarnain, Ernawati dan Sukardani, 2013. Nilai pH sediaan stabil selama penyimpanan 4 minggu.
2. Uji viskositas
Viskositas berhubungan dengan konsistensi yang akan berpengaruh ketika sediaan diaplikasikan pada kulit. Jumlah gelling agent berkorelasi linier dengan
viskositas, di mana semakin besar jumlah gelling agent maka viskositas juga meningkat. Viskositas yang diharapkan adalah sediaan harus mudah menyebar ketika
dioleskan dan dapat melekat pada kulit. Gel yang terlalu kental akan sulit menyebar sedangkan gel yang terlalu encer akan mudah hilang. Pelepasan zat aktif dari bentuk
sediaan dipengaruhi pula oleh viskositas. Hal ini berdasarkan persamaan Stokes- Einstein:
D = ..................................................... 4
Keterangan: D
: koefisien difusi R
: konstanta molar gas T
: temperatur absolut η
: viskositas pelarut r
: jari-jari partikel N
: bilangan Avogadro Martin, Swarbick, dan Cammarata, 1993
S emakin tinggi viskositas η maka tahanan semakin besar dan koefisien
difusi D semakin kecil. Menurunnya koefisien difusi diikuti dengan penurunan kecepatan pelepasan zat aktif sehingga pelepasannya lebih lambat Arifin,
Syarmalena, Serlahwaty, Nabilah, Hasanah, dan Azhar, 2013. Rentang viskositas yang dikehendaki yaitu 50-300 d.Pa.s Christanty, 2012. Rentang viskositas sediaan
gel tersebut menunjukkan sifat fisik yang mudah diaplikasikan secara topikal. Hasil pengujian viskositas ditunjukkan pada tabel VII.
Tabel VII. Viskositas ̅ gel anti-inflamasi ekstrak daun cocor bebek
Formula Viskositas d.Pa.s
1 150 ± 10
A 278,333 ± 7,638
B 125 ± 5
AB 248,333 ± 7,638
Berdasarkan tabel VII hasil pengujian viskositas, dapat diketahui bahwa
semua formula gel memenuhi kriteria viskositas yang dikehendaki. 3.
Uji daya sebar
Pengujian daya sebar bertujuan untuk mengetahui kemampuan gel untuk menyebar pada area kulit. Komposisi gelling agent dan humektan berpengaruh
terhadap daya sebar. Semakin tinggi jumlah gelling agent yang digunakan maka akan meningkatkan tahanan gel untuk mengalir dan menyebar Arikumalasari, Dewantara
dan Wijayanti, 2013. Viskositas gel yang terlalu tinggi maka akan menyebabkan penurunan kemampuan sediaan untuk menyebar. Pengukuran diameter daya sebar
dilakukan pada posisi yang tetap dengan arah horizontal, vertikal dan diagonal.
Menurut Garg, Aggarwal, Garg, dan Singla 2002 respon daya sebar yang dikehendaki 5-7 cm di mana sediaan menunjukkan konsistensi semifluid yang
nyaman dalam pengaplikasiannya. Hasil pengujian daya sebar ditunjukkan pada tabel VIII.
Tabel VIII. Daya sebar ̅ gel anti-inflamasi ekstrak daun cocor bebek
Formula Daya sebar cm
1 6,3 ± 0,050
A 5,3 ± 0,025
B 6,542 ± 0,052
AB 5,533 ± 0,104
Tabel VIII menunjukkan bahwa semua formula memenuhi kriteria sediaan gel dengan daya sebar antara 5-7 cm.
G. Stabilitas Gel Anti-inflamasi Ekstrak Daun Cocor Bebek