Pengujian Hipotesis ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

sama adalah 1,221 dengan nilai asymp. Sig. 2 tailed adalah 0,227. Oleh karena asymp. Sig. 2 tailed 0,05, maka Ho 3 gagal ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari masa kerja guru.

D. Pembahasan

a. Persepsi guru terhadap sertifikasi ditinjau dari tingkat pendidikan Hasil pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi ditinjau dari tingkat pendidikan. Didukung dengan adanya uji hipotesis yang menyatakan bahwa, benar adanya yaitu ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi ditinjau dari tingkat pendidikan. Analisis butir kuesioner menunjukkan pada kategori tingkat pendidikan rendah dari keseluruhan 20 terdapat 12 dan pada kategori tingkat pendidikan tinggi dari keseluruhan 80 terdapat 11 jawaban menyatakan setuju. Berdasarkan UU N. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yaitu salah satu syarat mendapatkan sertifikasi minimal harus berpendidikan strata satu yang diharapkan dapat membentuk pola pikir yang lebih baik sehingga menjadi lebih kreatif dalam hal mengembangkan ilmunya misalnya guru bisa lebih mengembangkan ilmunya dalam hal metode mengajar, penyampaian materi yang lebih bermutu sehingga dapat diterima dengan baik, pemecahan masalah masalah yang sedang dihadapi siswa dan lain sebagainya. Oleh karena itu guru yang memiliki tingkat pendidikan tinggi PT D4 – S2 dibandingkan guru yang tingkat pendidikannya rendah D3 persepsinya terhadap sertifikasi berbeda. Guru dengan tingkat pendidikan tinggi PT D4 – S2 cenderung menganggap pentingnya sertifikasi guna peningkatan kualifikasi guru agar keprofesionalan guru lebih diakui, dibandingkan dengan guru yang tingkat pendidikannya rendah D3. Hal ini didukung dengan adanya Undang-Undang UU tentang guru dan dosen, yang pada intinya mengenai peningkatan kualifikasi guru. Guru yang belum berijazah sarjana S1 dianjurkan oleh pemerintah untuk bersekolah kembali. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas tenaga kualitas tenaga pengajar. b. Persepsi guru terhadap sertifikasi ditinjau dari status guru Hasil pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi ditinjau dari status guru. Didukung dengan adanya uji hipotesis yang menyatakan bahwa, benar adanya yaitu ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi ditinjau dari status guru. Analisis butir kuesioner menunjukkan pada kategori status guru guru Non PNS dari keseluruhan 24 terdapat 12 dan pada kategori tingkat status guru guru PNS dari keseluruhan 76 terdapat 11 jawaban menyatakan setuju. Data lain yang diperoleh penulis menunjukkan bahwa kebanyakan tenaga pengajar guru justru yang belum berstatus pegawai tetap berlomba-lomba menunjukkan kompetensinya sebagai guru melalui pengembangan- pengembangan ilmu seperti dalam hal metode mengajar, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI penyampaian materi yang lebih bermutu sehingga dapat diterima dengan baik, pemecahan masalah masalah yang sedang dihadapi siswa dan lain sebagainya. Dengan tujuan utama agar guru tersebut mendapatkan pengakuan sebagai guru berprestasi mendapat penghargaan sehingga tujuan lain seperti agar segera diangkat menjadi guru berstatus pegawai tetap disekolah bersangkutan lebih berpeluang. c. Persepsi guru terhadap sertifikasi ditinjau dari masa kerja guru Hasil pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi ditinjau dari masa kerja guru. Namun uji hipotesis menyatakan lain, yaitu tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi ditinjau dari masa kerja guru. Tidak adanya perbedaan persepsi tersebut disebabkan karena semua guru baik yang masa kerjanya kurang dari 20 tahun ataupun yang lebih dari 20 tahun, meskipun berprestasi maupun tidak berprestasi harus tetap akan diikut sertakan sertifikasi, sebagaimana diungkapkan oleh Dr. Wahab, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta http;www.Republika.com. yang menyatakan bahwa pemerintah mentargetkan program sertifikasi guru selesai pada tahun 2015.

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan penulis, maka secara umum ada dua kesimpulan yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah : 1. Tanggapan positif guru di SMA N 1 Bantul, SMA N 1 Sedayu dan SMA N 1 Kasihan di Kabupaten Bantul terhadap sertifikasi adalah sebagai berikut. a. UU No. 14 Tahun 2005 merupakan landasan hukum bagi guru dalam meningkatkan kualitas guru, meningkatkan kompetensi guru dan meningkatkan kesejahteraan guru. b. Kualifikasi akademik sarjana D IV bagi guru sudah sangat tepat. Hal ini sesuai dengan tuntutan jaman dan perkembangan ilmu serta teknologi. c. Guru harus memiliki 4 kompetensi dasar yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional. d. Sertifikasi portofolio bagi guru dalam jabatan sangat menguntungkan karena model ini menghargai masa kerja guru, kualifikasi akademik di masa lalu. e. Tunjangan profesi bagi pendidik akan dapat terealisasi setelah guru dalam jabatan memperoleh sertifikasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Tanggapan negatif guru di SMA N 1 Bantul, SMA N 1 Sedayu dan SMA N 1 Kasihan di Kabupaten Bantul terhadap sertifikasi adalah sebagai berikut. a. UU No. 14 Tahun 2005 hanya merupakan janji pemerintah yang tidak akan terealisasi. b. Guru tidak harus berkualifikasi akademik sarjana D IV tetapi yang penting adalah kreatifitas, loyalitas dan kecintaan guru terhadap profesinya. c. Dalam pelaksanaan sertifikasi model portofolio kurang sosialisasi sehingga banyak dokumen yang tidak dimiliki guru tidak dapat disertakan dalam sertifikasi dikarenakan rata-rata guru tidak menyimpannya dengan rapi. d. Guru tidak yakin terhadap realisasi tunjangan profesi guru yang disesuaikan dengan UU. Adapun hasil pneliian dan analisis data yang telah dilakukan penulis, dalam penelitian ini adalah : 1. Ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi ditinjau dari tingkat pendidikan t = 2,161 Sig. 2 tailed 0,042. 2. Ada perbedaan persepsi guru terhadap ditinjau dari status gurut = 2,808 Sig. 2 tailed 0,009. 3. Tidak Ada perbedaan persepsi guru terhadap ditinjau dari masa kerja guru t = 1,221 Sig. 2 tailed 0,227.

Dokumen yang terkait

Persepsi guru terhadap komponen penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari sudah atau belum sertifikasi, tingkat pendidikan, golongan jabatan dan masa kerja : studi kasus guru-guru SMA di Kecamatan Klaten Utara Kabupaten Klaten.

0 1 137

Profesionalitas kerja guru ditinjau dari tingkat pendidikan, masa kerja, dan status kepegawaian : survey pada guru-guru SMA se-Kota Yogyakarta.

0 0 128

Persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari masa kerja, tingkat pendidikan, golongan jabatan dan status kepegawaian.

0 4 151

Persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari tingkat pendidikan guru, golongan jabatan guru dan masa kerja guru.

0 2 115

Persepsi guru terhadap program sertifikasi bagi guru dalam jabatan ditinjau dari tingkat pendidikan, masa kerja, beban mengajar, dan status guru ; studi kasus guru-guru SD, SMP, dan SMA di Kabupaten Sleman.

0 0 203

PERSEPSI GURU TERHADAP PROGRAM SERTIFIKASI BAGI GURU DALAM JABATAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, MASA KERJA, BEBAN MENGAJAR, DAN STATUS GURU

0 4 201

PERSEPSI GURU TERHADAP SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN GURU, GOLONGAN JABATAN GURU DAN MASA KERJA GURU

0 0 113

PERSEPSI GURU TERHADAP SERTIFIKASI DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS GURU, DAN MASA KERJA GURU

0 0 104

PERSEPSI GURU TERHADAP UJI SERTIFIKASI DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS GURU DAN GOLONGAN RUANG

0 0 139

PERSEPSI GURU SMA TERHADAP PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU YANG TERBUKA BAGI SARJANA NON-KEPENDIDIKAN DITINJAU DARI STATUS KEPEGAWAIAN, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN MASA KERJA

0 0 160