5
mengambil judul penelitian tentang “Persepsi Guru Terhadap Sertifikasi Guru Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan, Status Guru, dan Masa Kerja Guru”.
B. Batasan Masalah
Ada banyak faktor yang mempengaruhi persepsi guru terhadap sertifikasi guru. Faktor-faktor yang berhubungan dengan sertifikasi guru juga ada banyak
aspek. Oleh karena pertimbangan tersebut, maka peneliti membatasi penelitian pada persepsi guru terhadap sertifikasi guru yang ditinjau dari tingkat pendidikan,
status guru, dan masa kerja guru.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan masalah-masalah yang akan diteliti,
1. Apakah ada perbedaan persepsi guru mengenai sertifikasi guru ditinjau dari tingkat pendidikan guru?
2. Apakah ada perbedaan persepsi guru mengenai sertifikasi guru ditinjau dari status guru?
3. Apakah ada perbedaan persepsi guru mengenai sertifikasi guru ditinjau dari masa kerja guru?
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dengan diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut;
1. Untuk mengetahui perbedaan persepsi guru mengenai sertifikasi guru
ditinjau dari tingkat pendidikan guru. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Untuk mengetahui perbedaan persepsi guru mengenai sertifikasi guru
ditinjau dari status guru. 3.
Untuk mengetahui perbedaan persepsi guru mengenai sertifikasi guru ditinjau dari masa kerja guru.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pemerintah
Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan kebijakan yang berkaitan dengan profesi guru.
2. Bagi Guru
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan kepada para guru dalam usahanya menjadi guru yang professional.
3. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai sarana untuk menerapkan disiplin ilmu yang telah diterima di kampus dan menjadikan
bekal nantinya sebagai seorang guru. 4.
Bagi Peneliti Selanjutnya Hasil penelitian ini diharapkan dapat mendorong bagi peneliti-peneliti
selanjutnya untuk melakukan penelitian pengembangan. 3.
Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai
tambahan referensi bagi penelitian sejenis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Persepsi
Persepsi pada hakikatnya adalah proses yang dialami oleh setiap orang dalam informasi tentang lingkungan, baik lewat pendengaran, penglihatan, penghayatan,
perasaan dan penciuman Thoha, 1998:138. Persepsi adalah proses penginderaan manusia tentang obyek lingkungannya dimana ia memproses penginderaan itu pada
diri manusia yang bersangkutan Wirawan, 1992:47. Kartini 1984:57 mengemukakan bahwa persepsi merupakan proses yang berlangsung dalam diri
seseorang terhadap dirinya sendiri maupun kenyataan sosial lainnya dan hal ini dapat diungkapkan keluar melalui proses komunikasi manusiawi. David Krunch Blanchard
Harcey, 235; 1992 menyimpulkan bahwa persepsi adalah suatu proses kognitif yang kompleks yang menghasilkan suatu gambar unik tentang pernyataan yang
barangkali sangat berbeda dari kenyataannya. Menurut Wells Prensky 1996; 257 persepsi adalah suatu proses yang mengorganisir dan menggabungkan data-data
indera kita penginderaan untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari sekeliling kita, termasuk sadar akan diri sendiri.
Menurut Davidoff 1981:232 persepsi adalah suatu proses yang terorganisir, dan menggabungkan data-data indera kita penginderaan untuk dikembangkan
sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari sekeliling kita, termasuk sadar akan diri sendiri. Cara individu dapat mengenali dirinya sendiri maupun keadaan
8
disekitarnya, hal ini berkaitan dengan persepsi. Jika ada stimulus yang diterimanya, individu akan mengalami persepsi. Jadi persepsi merupakan sesuatu yang didahului
dengan penginderaan yang merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat reseptornya Walgito, 1994: 93.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa persepsi adalah proses memahami, menerima dan mengkoordinasikan,
menginterprestasikan rangsangan lingkungan melalui panca indera, sehingga individu menyadari dan mengerti yang diinderakan.
Adapun hal –hal yang mempengaruhi persepsi Walgito, 1954:56 antara lain sebagai berikut.
1. Pada saat kita senang atau murung kita akan menghasilkan suatu persepsi yang
berbeda tergantung kesadaran kita melihat suatu benda. 2.
Ingatan Indera kita secara teratur menyimpan data – data yang kita terima dalam rangka
untuk memberikan arti, secara terus menerus orang cenderung untuk terus menerus membanding – bandingkan penglihatan, suara dan penginderaan
lainnya dengan ingatan – ingatan dan pengalaman lalu yang mirip. 3.
Proses Informasi Kita sudah dapat menentukan dan memutuskan data mana yang akan dihadapi
berikutnya dibandingkan dengan situasi yang lalu dan saat itu, lalu akan membuat interprestasi dan evaluasi.
9
B. Guru
Menurut Undang – Undang UU No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, guru adalah pendidik professional dengan tugas Disegala jaman, guru
memiliki peranan yang sangat penting bagi perkembangan peserta didiknya. Tugas guru sangat berat. Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan
keahlian khusus sebagai guru. Guru adalah orang yang pekerjaannya atau mata pencahariannya, profesinya mengajar, kamus besar Bahasa Indonesia, 1990:228.
Pekerjaan ini tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang tanpa memiliki keahlian sebagai guru. Untuk menjadi guru diperlukan syarat-syarat khusus, apalagi
sebagai guru yang profesional yang harus menguasai seluk beluk pendidikan dan pengajaran dengan berbagai ilmu pengetahuan lainnya yang perlu dibina dan
dikembangkan melalui masa pendidikan tertentu, karena guru merupakan salah satu komponen dalam proses belajar mengajar. Peranan profesional guru dalam
keseluruhan program pendidikan di sekolah diwujudkan untuk mencapai tujuan pendidikan yang berupa perkembangan siswa secara optimal.
Menurut Undang-Undang UU no 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen guru dalah pendidik dan profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal; pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah. Profesional yang dimaksud adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang
memerlukan keahlian, kemahiran atau kecakapan yang memenuhi standar mutu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI