One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
14 13
4 6
7 5
4 12
10 113,00
116,23 113,75
119,17 119,00
124,60 117,25
114,75 110,90
9,931 12,180
7,136 9,725
11,916 7,092
9,946 9,808
6,641 ,134
,289 ,200
,269 ,204
,189 ,165
,171 ,169
,134 ,289
,200 ,269
,138 ,189
,165 ,171
,169 -,111
-,200 -,176
-,201 -,204
-,142 -,147
-,103 -,090
,503 1,042
,401 ,660
,538 ,423
,331 ,592
,534 ,962
,228 ,997
,776 ,934
,994 1,000
,874 ,938
N Mean
Std. Deviation Normal Parameters
a,b
Absolute Positive
Negative Most Extreme
Differences Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. 2-tailed 2-4 th
5-7 th 8-10 th
11-13 th 14-16 th
17-19 th 20-22 th
23- 25 th 25 th
Test distribution is Normal. a.
Calculated from data. b.
1 guru 3,6 mempunyai persepsi negatif; 2 guru SMP, 6 guru 22,2 mempunyai persepsi sangat positif, 16 guru 59,3
mempunyai persepsi positif dan 5 guru 18,5 mempunyai persepsi cukup negatif, 3 guru SMA, 6 guru 30 mempunyai persepsi sangat
positif, 11 guru 55 mempunyai persepsi positif dan 3 guru 15 mempunyai persepsi cukup negatif. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi positif Hal ini didukung dari hasil penghitungan nilai mean 115,61; median 114
dan modus 107.
B. Analisis Data
1. Pengujian Prasyarat Analisis Data
a Pengujian Normalitas
Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui kenormalan distribusi data tentang variabel masa kerja, tingkat pendidikan dan
jenjang pendidikan tempat guru mengajar. Berikut ini disajikan hasil pengujian normalitas berdasarkan uji satu sampel dari Kolmogorov-
Smirnov Lampiran 128.
1 Masa Kerja
Tabel 5.10 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Masa Kerja
Hasil pengujian normalitas sebagaimana tersaji dalam Tabel 5.9 menunjukkan nilai asymptotic significance asymp. sig untuk
variabel masa kerja guru dengan masa kerja 2-4 tahun adalah 0, 962; masa kerja 5-7 tahun 0,228; masa kerja 8-10 tahun 0,997;
masa kerja 11-13 tahun 0,776; masa kerja 14-16 tahun 0,934; masa kerja 17-19 tahun 0,994; masa kerja 20-22 tahun 1,000; masa kerja
23-25 tahun 0,874; dan masa kerja 25 tahun sebesar 0,938 yang berarti lebih besar dari alpha
α = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi data untuk variabel masa kerja guru
adalah normal. 2
Tingkat Pendidikan
Tabel 5.10 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Tingkat Pendidikan
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
8 7
60 116,75
110,29 116,13
11,132 9,912
9,852 ,219
,211 ,112
,197 ,211
,112 -,219
-,174 -,079
,619 ,558
,869 ,838
,914 ,438
N Mean
Std. Deviation Normal Parameters
a,b
Absolute Positive
Negative Most Extreme
Differences Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. 2-tailed D2
D3 S1
Test distribution is Normal. a.
Calculated from data. b.
Hasil pengujian normalitas data sebagaimana tersaji dalam tabel 5.10 di atas menunjukkan bahwa nilai asymptotic significance
asymp. sig untuk variabel tingkat pendidikan dengan tingkat pendidikan D2 adalah 0,838; D3= 0,914; dan S1= 0,438 yang
berarti lebih besar dari alpha α = 0,05. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa distribusi data untuk variabel tingkat pendidikan guru adalah normal.
3 Jenjang Pendidikan
Tabel 5.11 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Jenjang Pendidikan
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
28 27
20 114,25
115,30 118,10
9,876 10,454
9,613 ,201
,142 ,126
,201 ,142
,126 -,130
-,073 -,073
1,063 ,740
,563 ,209
,643 ,909
N Mean
Std. Deviation Normal Parameters
a,b
Absolute Positive
Negative Most Extreme
Differences Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. 2-tailed SD
SMP SMA
Test distribution is Normal. a.
Calculated from data. b.
Hasil pengujian normalitas untuk variabel jenjang pendidikan sebagaimana tersaji dalam tabel 5.11 di atas menunjukkan bahwa
nilai asymptotic significance asymp. sig untuk variabel jenjang pendidikan dengan jenjang SD adalah 0,209; jenjang SMP= 0,643;
jenjang SMA= 0,909 yang berarti lebih besar dari alpha α = 0,05.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi data untuk variabel jenjang pendidikan adalah normal.
b Pengujian Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang sama. Kesamaan asal sampel dibuktikan dengan
adanya kesamaan variansi kelompok-kelompok yang membentuk sampel tersebut. Pengujian didasarkan pada uji Levene Statistic. Secara
ringkas hasil pengujian untuk homogenitas disajikan dalam tabel 5.12 berikut ini Lampiran VII.
Tabel 5.12 Ringkasan Hasil Pengujian Homogenitas
Sumber : data penelitian
Berdasarkan tabel 5.12 di atas didapat nilai Levene Statistik untuk variabel masa kerja adalah 1,406 dengan signifikansi 0,210
α = 0,05; variabel tingkat pendidikan nilai Levene Statistik 0,376 dengan
signifikansi 0,688 α = 0,05; variabel jenjang pendidikan nilai Levene
Statistik 0,183 dengan signifikansi 0,833 α = 0,05. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel tersebut homogen. 2. Pengujian Hipotesis
Berdasarkan pengujian prasayat analisis data diketahui bahwa data persepsi guru terhadap KTSP berdistribusi normal dan mempunyai
varians yang sama atau homogen. Karena kedua syarat telah terpenuhi maka pengujian hipotesis menggunakan Anova dapat dilakukan.
a. Pengujian hipotesis 1
Hipotesis 1 dalam penelitian ini adalah, Variabel
Levene Statistik df1 df2 Sig.
Persepsi guru terhadap KTSP ditinjau dari masa kerja
1,406 8
66 0,210
Persepsi guru terhadap KTSP ditinjau dari tingkat pendidikan
0,376 2
72 0,688
Persepsi guru terhadap KTSP ditinjau dari jenjang pendidikan
0,183 2
72 0,833
Ho : Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap KTSP ditinjau dari masa kerja.
Ha : Ada perbedaan persepsi guru terhadap KTSP ditinjau dari masa kerja.
Di bawah ini disajikan tabel hasil pengujian hipotesis dengan One Way Anova
dan dikerjakan dengan bantuan program SPSS for Windows versi 12,0 Lampiran VIII.
Tabel 5.13 Hasil Pengujian Anova Tentang Persepsi Guru Terhadap
KTSP Ditinjau Dari Masa Kerja.
ANOVA TOTAL
863,996 8
107,999 1,103
,373 6461,791
66 97,906
7325,787 74
Between Groups Within Groups
Total Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig.
Hasil uji Anova pada tabel di atas menunjukkan bahwa nilai F
hitung
sebesar 1,103. Sedangkan harga F
tabel
dengan taraf Signifikansi 95 dengan numerator jumlah variabel-1 = 8 dan denumerator
jumlah kasus-jumlah variabel = 66 adalah 2,082. dari hasil penghitungan tersebut didapat F
hitung
F
tabel
2,082. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan
persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari masa kerja.
b. Pengujian hipotesis 2
Hipotesis 2 dalam penelitian ini adalah,
Ho : Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap KTSP ditinjau dari tingkat pendidikan.
Ha : Ada perbedaan persepsi guru terhadap KTSP ditinjau dari tingkat pendidikan.
Di bawah ini disajikan tabel hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan One Way Anova dari data persepsi guru terhadap
KTSP.
Tabel 5.14 Hasil Pengujian Anova Tentang Persepsi Guru Terhadap
KTSP Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan.
ANOVA TOTAL
222,275 2
111,137 1,126
,330 7103,512
72 98,660
7325,787 74
Between Groups Within Groups
Total Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig.
Hasil uji Anova pada tabel di atas menunjukkan bahwa nilai F
hitung
sebesar 1,126. Sedangkan harga F
tabel
dengan taraf Signifikansi 95 dengan numerator jumlah variabel-1 = 2 dan denumerator
jumlah kasus-jumnlah variabel = 72 adalah 3,124. Karena F
hitung
F
tabel
3,124 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap KTSP ditinjau dari tingkat
pendidikan. c.
Pengujian hipotesis 3 Hipotesis 3 dalam penelitian ini adalah,
Ho : Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap KTSP ditinjau dari jenjang pendidikan.
Ha : Ada perbedaan persepsi guru terhadap KTSP ditinjau dari jenjang pendidikan.
Di bawah ini disajikan tabel hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan One Way Anova dari data persepsi guru terhadap
KTSP.
Tabel 5.15 Hasil Pengujian Anova Tentang Persepsi Guru Terhadap
KTSP Ditinjau Dari Jenjang Pendidikan.
ANOVA TOTAL
163,957 2
81,979 ,824
,443 7161,830
72 99,470
7325,787 74
Between Groups Within Groups
Total Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig.
Hasil uji Anova pada tabel di atas menunjukkan bahwa nilai F
hitung
sebesar 0,824. Sedangkan harga F
tabel
dengan taraf Signifikansi 95 dengan numerator jumlah variabel-1 = 2 dan denumerator
jumlah kasus-jumlah variabel = 72 adalah 3,124. Karena nilai F
hitung
F
tabel
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap KTSP ditinjau dari jenjang
pendidikan.
C. Pembahasan Hasil Penelitian