24
E. Operasionalisasi Variabel
1. Variabel Persepsi Guru Terhadap Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan adalah proses
pemahaman, menerima, mengorganisasikan, dan menginterpretasikan sertifikasi guru dalam jabatan melalui panca indera. Dimensi persepsi guru
terhadap sertifikasi guru dalam jabatan terdiri dari kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.
Berikut ini tabel operasionalisasi variabel persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan :
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Persepsi Guru terhadap Sertifikasi Guru
dalam jabatan
No Dimensi Indikator
Pernyataan 1. Kompetensi
Pedagogik 1.
Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral,
emosional, dan intelektual. 2.
Menguasai teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran yang
mendidik. 3.
Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata
pelajaranbidang pengembangan yang diampu.
4. Menyelenggarakan pembelajaran
yang mendidik. 5.
Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan
pembelajaran. 6.
Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai 5
1,11 6,10
7,26 3,29
25
25
potensi yang dimiliki. 7.
Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta
didik. 8.
Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
9. Memanfaatkan hasil penilaian dan
evaluasi untuk kepentingan pembelajaran.
10. Melakukan tindakan reflektif
untuk peningkatan kualitas pembelajaran
8,30 12
13
14,27 2. Kompetensi
Kepribadian 1.
Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan
kebudayaan nasional Indonesia. 2.
Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan
teladan bagi peserta didik dan masyarakat.
3. Menampilkan diri sebagai pribadi
yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa.
4. Menunjukan etos kerja, tanggung
jawab yang tinggi, rasa bangga manjadi guru, dan rasa percaya diri.
5. Menjunjung tinggi kode etik profesi
guru. 16
17
18
19,31 20
3. Kompetensi Sosial
1. Bersikap inklusif, bertindak
objektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin,
agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan satus sosial
ekonomi.
2. Berkomunikasi secara efektif ,
empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan,
orang tua, dan masyarakat. 3.
Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah RI yang memiliki
keragaman budaya. 4.
Berkomunikasi dengan komunitas profesi lain secara lisan dan tulisan
atau bentuk lain. 21
22,30
23
24,30 4 Kompetensi
Profesional 1.
Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola keilmuan yang
2
26
mendukung mata pelajaran yang diampu
2. Menguasai standar kompetensi dan
kompetensi dasar mata pelajaran atau bidang pengembangan yang
diampu 3.
Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara
kreatif. 4.
Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan
melakukan tindakan reflektif. 5.
Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
berkomunikasi dan mengembangkan diri.
9
15
28
4
Pengukuran variabel persepsi guru terhadap program sertifikasi guru dalam jabatan didasarkan pada indikator-indikatornya. Skala yang digunakan
adalah skala Liker. Skala Likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang
tentang fenomena sosial. Berikut ini disajikan tabel skoring berdasarkan Skala Likert yang digunakan dalam penelitian ini.
Tabel 3.3 Skoring berdasarkan Skala Likert
Kriteria jawaban Pernyataan Positif Pernyataan
Negatif Sangat setuju SS
4 1
Setuju S 3
2 Tidak setuju TS
2 3
Sangat tidak setuju STS 1
4
27
2. Status Kepegawaian Guru
Status kepegawaian tenaga pendidikan pada lembaga pendidikan dapat dibedakan menjadi dua yaitu guru tetap dan guru tidak tetap. Guru tetap
adalah guru yang diangkat pegawai tetap pada suatu instansi pendidikan yang berkewajiban mengajar 24 jam per minggu dan melaksanakan tugas
administrasi lainnya sedangkan guru tidak tetap adalah guru yang belum diangkat menjadi pegawai tetap pada suatu instansi pendidikan, baik
instansi pendidikan negeri dan swasta Pemberian bobot skor untuk status kepegawaian adalah sebagai berikut :
Tabel 3.4 Bobot skor untuk status kepegawaian
Status kepegawaian Skor
Guru Tetap PNS 5
Guru Tetap Yayasan GTY 4
CPNS 3 Guru Bantu
2 Guru Honorer
1
3. Jenjang Sekolah
Merupakan tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan
yang dikembangkan. Pemberian skor untuk variabel jenjang sekolah adalah sebagai berikut:
28
Tabel 3.5 Bobot skor untuk jenjang sekolah
Jenjang Sekolah Skor
Sekolah Dasar SD 1
Sekolah Menengah Pertama SMP 2
Sekolah Menengah Atas SMA 3
F. Teknik Pengumpulan Data