C. Rumusan Masalah
1. Apakah ada perbedaan persepsi siswa mengenai profesi guru ditinjau dari jenis kelamin siswa?
2. Apakah ada perbedaan persepsi siswa mengenai profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua siswa?
3. Apakah ada perbedaan persepsi siswa mengenai profesi guru ditinjau dari pekerjaan orang tua siswa?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan Rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui perbedaan persepsi siswa mengenai profesi guru
ditinjau dari jenis kelamin siswa. 2. Untuk mengetahui perbedaan persepsi siswa mengenai profesi guru
ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua siswa. 3. Untuk mengetahui perbedaan persepsi siswa mengenai profesi guru
ditinjau dari pekerjaan orang tua siswa.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1. Guru dan siswa
Untuk memberikan gambaran nyata mengenai persepsi siswa mengenai profesi guru yang dapat digunakan sebagai pertimbangan
dalam melakukan kegiatan belajar mengajar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian dapat menambah kepustakaan yang berguna bagi
peneliti selanjutnya dan orang lain yang membutuhkan. 3. Penulis
Merupakan kesempatan bagi penulis untuk menambah pengetahuan dan merupakan latihan untuk menganalisis suatu masalah.
6
BAB II KAJIAN TEORI
A. Persepsi terhadap Profesi Guru
1. Pengertian Persepsi
Setiap manusia memiliki persepsi yang berbeda terhadap sebuah obyek. Kamus Besar Bahasa Indonesia 1997 menyebutkan persepsi adalah
tanggapan penerimaan langsung dari sesuatu. Selain itu persepsi diartikan juga sebagai proses terorganisasi dan menggabungkan data indra kita untuk
dikembangkan sehingga dapat menyadari sekeliling kita Davidoff 1981:232. Sejalan dengan Davidoff, Sarlito 1992:121 mengemukakan bahwa persepsi
diperoleh setelah manusia mengindrakan obyek dari lingkungannya, ia memperoleh hasil dari pengindraanya itu dan timbul makna tentang obyek itu
pada manusia yang bersangkutan. Persepsi adalah proses yang dialami oleh setiap orang dalam memahami
informasi tentang lingkungan melalui pendengaran, penglihatan, penghayatan dan penafsiran terhadap situasi Thoha 2005 : 138. Kartono 1980 juga
mempunyai pendapat tentang persepsi, ia menyebutkan bahwa persepsi adalah proses yang berlangsung dalam diri seseorang terhadap dir inya sendiri
maupun kenyataan sosial lainnya. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah
tanggapan dari proses yang terorganisasi dalam memahami kenyataan melalui pengindraan dari penglihatan, pendengaran, penghayatan dan penafsiran
terhadap lingkungan disekitarnya. Persepsi seseorang terbentuk dari pengalaman atau kejadian dalam kehidupan nyata yang kemudian dipahami
melalui penglihatan, pendengaran, penghayatan dan penafsiran terhadap kejadian yang terjadi. Sebagai manusia, kita harus memiliki persepsi terhadap
sesuatu. Persepsi sangat penting dalam kehidupan. Dalam kehidupan kita, persepsi akan digunakan dalam menentukan sikap kita sebagai manusia
terhadap sesuatu. Misalnya saja kita memiliki persepsi yang buruk terhadap “A”, pasti ketika kita berbicara dengan A pasti kita tidak akan langsung
percaya pada pekataan yang dikeluarkan oleh si A tersebut. Persepsi yang dimiliki oleh setiap manusia tidak semuanya sama.
Menurut Thoha 2005:147 ada tiga faktor yang mempengaruhi pengembangan persepsi seseorang
a. Psikologi Persepsi seseorang mengenai sesuatu di dunia ini dipengaruhi oleh
keadaan psikologis. b. Famili
Famili mempunyai pengaruh yang besar terhadap anak-anaknya. Famili yang dalam hal ini adalah orang tua telah banyak menurunkan anggapan
atau persepsi mereka kepada anak-anaknya. c. Kebudayaan
Kebudayaan dan lingkungan masyarakat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi sikap, nilai, cara memandang dan memahami keadaan di
dunia. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI