Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

memadai bahkan bisa dikatakan lebih dan secara psikologis harga diri atau wibawa seorang guru cukup tinggi dan terhormat dalam masyarakat. Saat ini pandangan masyarakat terhadap profesi guru sudah berubah. Hal ini disebabkan karena masyarakat beranggapan bahwa profesi guru tidak meyakinkan baik dalam hal pendapatan maupun pandangan masyarakat. Selain hal itu banyak sosok guru yang tidak mencerminkan sifat atau sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang guru. Gelar pahlawan tanpa tanda jasa yang dimiliki oleh seorang guru, saat ini mungkin sudah tidak menguntungkan bagi seorang guru. Gelar tersebut memang memberikan kesan bahwa seorang guru adalah orang yang melakukan pekerjaan terhormat, namun mesti menerima apa adanya. Guru tidak dapat menuntut atau berharap memperoleh sesuatu yang lebih dari apa yang telah diterimanya. Sebagai seorang manusia, guru harus memiliki penghasilan yang pantas untuk dapat hidup layak. Bagaimana seorang guru dapat mengajar dengan tenang dan serius menekuni profesinya apabila kebutuhan hidupnya belum tercukupi. Masyarakat atau dalam hal ini orang tua menilai atau memiliki persepsi terhadap profesi guru berdasarkan apa yang mereka lihat dalam kehidupan sehari-hari. Begitu juga anak, mereka akan memiliki pandangan terhadap suatu hal hampir sama dengan orang tua mereka. Citra buruk terhadap profesi guru sangat dipengaruhi oleh pemberitaan dimedia massa. Hal ini tidak dapat dihindarkan karena memang ada guru yang tidak mencermikan sikap atau sifat seorang guru. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Misalnya saja seorang guru SMPN di Depok dilaporkan ke Polsek Sukmajaya karena memerintahkan kepada siswanya untuk ”menjitaki” kepala Sarah Hanafi karena bernyanyi ketika mengerjakan soal yang diberikan oleh gurunya www.monitordepok.com. Selain itu, di Sukoharjo seorang siswi ditampar hingga pingsan oleh gurunya hanya karena perkataan ”Becek” dan di Jampang tengah Sukabumi, seorang guru olahraga membunuh siswanya dengan tujuh tusukan Prihantoro, 2008. Akan tetapi masyarakat tidak boleh melupakan hal positif atau jasa-jasa yang dimiliki oleh seorang guru. Berdasarkan hal diatas peneliti tertarik untuk melihat secara nyata bagaimana sebenarnya pendapat siswa mengenai profesi guru. Pendapat siswa mengenai profesi guru baik yang positif atau yang negatif akan sangat berpengaruh terhadap profesi guru. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: ”Persepsi Siswa Mengenai Profesi Guru Ditinjau dari Jenis kelamin siswa, Tingkat Pendidikan Orang tua, dan Pekerjaan Orang tua”, Studi Kasus SMA BOPKRI 1, SMA BOPKRI 2, dan SMA BOPKRI Banguntapan Yogyakarta.

B. Batasan Masalah

Banyak faktor yang mempengaruhi persepsi siswa terhadap profesi guru, tetapi penulis hanya mengkhususkan pada faktor jenis kelamin siswa, tingkat pendidikan orang tua siswa, dan pekerjaan orang tua. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Rumusan Masalah

1. Apakah ada perbedaan persepsi siswa mengenai profesi guru ditinjau dari jenis kelamin siswa? 2. Apakah ada perbedaan persepsi siswa mengenai profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua siswa? 3. Apakah ada perbedaan persepsi siswa mengenai profesi guru ditinjau dari pekerjaan orang tua siswa?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan Rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui perbedaan persepsi siswa mengenai profesi guru ditinjau dari jenis kelamin siswa. 2. Untuk mengetahui perbedaan persepsi siswa mengenai profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua siswa. 3. Untuk mengetahui perbedaan persepsi siswa mengenai profesi guru ditinjau dari pekerjaan orang tua siswa.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1. Guru dan siswa Untuk memberikan gambaran nyata mengenai persepsi siswa mengenai profesi guru yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam melakukan kegiatan belajar mengajar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari jenis kelamin siswa, prestasi belajar siswa dan pekerjaan orang tua : studi kasus siswa SMA Pangudi Luhur Jl. P. Senopati no. 18 Yogyakarta.

0 0 123

Persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, tingkat pendidikan orangtua, dan pekerjaan orang tua : studi kasus pada siswa-siswi kelas XI di SMK YPKK 1 Sleman.

0 0 150

Persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari prestasi belajar siswa, pekerjaan orang tua, dan tingkat pendidikan orang tua: studi kasus siswa SMA N Megang Sakti.

0 0 164

Hubungan antara prestasi belajar siswa, motivasi belajar siswa dan tingkat pendidikan orang tua dengan minat memilih jurusan di SMA : studi kasus pada siswa-siswi kelas XI SMA BOPKRI II Yogyakarta.

0 0 152

Hubungan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMA BOPKRI 2, Yogyakarta.

1 2 131

Persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari tingkat pendidikan, status kepegawaian, dan lama menjalani profesi guru : studi kasus pada guru-guru SD, SMP, dan SMA di Yayasan BOPKRI Yogyakarta.

5 25 210

PERSEPSI SISWA MENGENAI PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN SISWA, TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN PEKERJAAN ORANG TUA Studi Kasus : SMA BOPKRI 1, SMA BOPKRI 2, DAN SMA BOPKRI Banguntapan Yogyakarta SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

0 0 92

Hubungan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMA BOPKRI 2, Yogyakarta - USD Repository

0 0 129

PERSEPSI PARA SISWA KELAS XI SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA, SMA BOPKRI 2 YOGYAKARTA, DAN SMA BOPKRI BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA TERHADAP LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL SELAMA TAHUN AJARAN 20092010

0 0 125

Persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari prestasi belajar siswa, pekerjaan orang tua, dan tingkat pendidikan orang tua: studi kasus siswa SMA N Megang Sakti - USD Repository

0 0 162