Uji Validitas Uji Reliabilitas

Keterangan : N = total responden x = item y = total dari total item r = koefisien antara variabel x dan y Instrumen yang baik harus dapat mengukur dengan tepat apa yang harus diukur, oleh karena itu sebuah instrumen haruslah valid. Validitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS. Untuk mengetahui validitas, instrumen terlebih dahulu diuji cobakan pada 30 responden. Suatu butir pertanyaan dikatakan Valid apabila nilai r hitung yang merupakan nilai dari Correlated item-Total Correlation dari r tabel Ghozali, 2006. Uji validitas menggunakan sampel sebanyak N = 30 dengan degree of freedom df= n-2 sehingga df = 30 – 2, dengan a = 0,05 maka diperoleh r tabel sebesar 0,239. Berikut ini tabel yang membandingkan antara r tabel dengan r- hitung Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas No r table r-hitung Keterangan 1 0,239 0,436 Valid 2 0,239 0,606 Valid 3 0,239 0,438 Valid 4 0,239 0,528 Valid 5 0,239 0,270 Valid 6 0,239 0,322 Valid 7 0,239 0,536 Valid 8 0,239 0,620 Valid 9 0,239 0,364 Valid 10 0,239 0,439 Valid 11 0,239 0,255 Valid 12 0,239 0,431 Valid 13 0,239 0,394 Valid 14 0,239 0,446 Valid 15 0,239 0,310 Valid 16 0,239 0,268 Valid

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur kuesioner. Suatu kuesioner dapat dikatakan reliabel jika jawaban dari seseorang terhadap pertanyaan konsisten dari waktu ke waktu. Pengujian reliabilitas dapat menggunakan rumus Alpha Arikunto 2006:196: 2 2 1 1 11 t b k k r σ σ ∑ − − = Keterangan : R 11 = Reliabilitas instrumen k = Banyaknya butir pertanyaan ∑σ b 2 = Jumlah varians butir σ t 2 = Varians total Dari hasil pengujian dengan menggunakan bantuan program SPSS diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut Tabel 3.6 Hasil uji Reliabilitas Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardize d Items N of Items ,801 ,815 16 Suatu Variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach;s alpha 0,60. Dari output SPSS di atas terlihat Cronbach;s alpha 0,801 0,60. Dapat disimpulkan bahwa Konstruk pertanyaan adalah reliabel.

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan yaitu pengujuan tentang perbedaan. Pengujian ini untuk mengetahui perbedaan persepsi siswa mengenai profesi guru ditinjau dari jenis kelamin siswa, pendidikan orang tua dan pekerjaan orang tua. Prosedur pengujian hipotesis sebagai berikut: 1. Menentukan Ho dan H1 H0 Tidak ada perbedaan persepsi siswa mengenai profesi guru ditinjau dari jenis kelamin siswa, pendidikan orang tua dan pekerjaan orang tua. H1 Ada perbedaan persepsi siswa mengenai profesi guru ditinjau dari jenis kelamin siswa, pendidikan orang tua dan pekerjaan orang tua. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. menentukan daerah penerimaan dan penolakan derajat kepercayaan yang digunakan adalah 95 dan a = 5. Oleh karena itu Ho lebih besar, maka dilakukan uji dua pihak. 3. Menentukan besarnya nilai t Nilai t tabel diperoleh dari tabel t. Nilai t hitung diperoleh dengan rumus sebagai berikut:     +         − + + − = ∑ ∑ 2 1 2 1 2 2 2 1 2 1 1 1 2 n n n n x x x x t = 1 x rerata sekor kelompok pertama = 2 x rerata kelompok kedua = ∑ 2 1 x Jumlah kuadrat skor kelompok pertama = ∑ 2 2 x Jumlah kuadrat skor kelompok kedua = 1 n Banyaknya skor yang dimiliki kelompok pertama = 2 n Banyaknya skor yang dimiliki kelompok kedua 4. Menentukan kriteria penolakan dan penerimaan Ho Ho ditolak apabila t hitunng t tabel atau probabilitas signifikan 0.05.

Dokumen yang terkait

Persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari jenis kelamin siswa, prestasi belajar siswa dan pekerjaan orang tua : studi kasus siswa SMA Pangudi Luhur Jl. P. Senopati no. 18 Yogyakarta.

0 0 123

Persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, tingkat pendidikan orangtua, dan pekerjaan orang tua : studi kasus pada siswa-siswi kelas XI di SMK YPKK 1 Sleman.

0 0 150

Persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari prestasi belajar siswa, pekerjaan orang tua, dan tingkat pendidikan orang tua: studi kasus siswa SMA N Megang Sakti.

0 0 164

Hubungan antara prestasi belajar siswa, motivasi belajar siswa dan tingkat pendidikan orang tua dengan minat memilih jurusan di SMA : studi kasus pada siswa-siswi kelas XI SMA BOPKRI II Yogyakarta.

0 0 152

Hubungan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMA BOPKRI 2, Yogyakarta.

1 2 131

Persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari tingkat pendidikan, status kepegawaian, dan lama menjalani profesi guru : studi kasus pada guru-guru SD, SMP, dan SMA di Yayasan BOPKRI Yogyakarta.

5 25 210

PERSEPSI SISWA MENGENAI PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN SISWA, TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN PEKERJAAN ORANG TUA Studi Kasus : SMA BOPKRI 1, SMA BOPKRI 2, DAN SMA BOPKRI Banguntapan Yogyakarta SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

0 0 92

Hubungan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMA BOPKRI 2, Yogyakarta - USD Repository

0 0 129

PERSEPSI PARA SISWA KELAS XI SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA, SMA BOPKRI 2 YOGYAKARTA, DAN SMA BOPKRI BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA TERHADAP LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL SELAMA TAHUN AJARAN 20092010

0 0 125

Persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari prestasi belajar siswa, pekerjaan orang tua, dan tingkat pendidikan orang tua: studi kasus siswa SMA N Megang Sakti - USD Repository

0 0 162