Pembinaan Koleksi Pengembangan Koleksi

27 Berdasarkan buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004 terbitan sendiri meliputi : 1. Skripsi, tesis, disertai 2. Makalah seminar, symposium, konferensi 3. Laporan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat 4. Pidato pengukuhan 5. Artikel yang diduplikasikan di media massa 6. Publikasi internal kampus 7. Majalah atau bulletin kampus.

2.5.2.5 Pembinaan Koleksi

Pembinaan koleksi terdiri dari beberapa program yang menjadi suatu agenda kerja perpustakaan yang terdata secara pokok. Dikatakan kegiatan pokok karena pembinaan koleksi berorientasi untuk memberi kepuasan pengguna dalam mendapatkan layanan perpustakaan. Bukti kepuasan pengguna adalah ketika mereka puas mendapatkan koleksi yang mendukung kebutuhan seperti kegiatan belajar mengajar. Kegiatan pembinaan koleksi perpustakaan terangkai menjadi sepaket dalam agenda kerja perpustakaan. Artinya pembinaan koleksi terbagi atas beberapa program kerja perpustakaan. Program tersebut diurutkan menjadi langkah demi langkah dalam pelaksanaan program pembinaan koleksi. Kegiatan pembinaan koleksi perpustakaan terbagi atas seleksi bahan pustaka dengan alat bantu seleksi dan prinsip yang digunakan dalam pemilihan bahan pustaka, pengadaan bahan pustaka, penerimaan bahan pustaka, pengolahan bahan pustaka, dan pemeliharaan bahan pustaka. Menurut Buku Pedoman Umum Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004 : 44 pada umumnya pembinaan koleksi meliputi rangkaian sebagai berikut: 1. Menentukan kebijakan umum pengembangan koleksi berdasarkan identifikasi kebutuhan pengguna. Kebijakan ini disusun bersama oleh sebuah tim yang dibentuk dengan keputusan rektor dan anggotanya yang terdiri atas unsur perpustakaan, fakultas atau jurusan, dan unit lain. 2. Menentukan kewenangan, tugas, dan tanggung jawab semua unsur yang terlibat dalam pengembangan koleksi. 3. Mengidentifikasi kebutuhan akan informasi dari semua anggota sivitas akademika yang dilayani. Hal ini dapat dilakukan dengan cara, antara lain: a. Mempelajari kurikulum setiap program studi. b. Member kesempatan sivitas akademika untuk memberikan usulan melalui berbagai media komunikasi. Universitas Sumatera Utara 28 c. Menyediakan formulir usulan pengadaan buku, baik secara tercetak maupun maya. 4. Memilih dan mengadakan pustaka lewat pembelian, tukar-menukar, hadiahsumbangan, dan penerbitan sendiri. 5. Merawat bahan pustaka. Wijoyo 2008 : 4 menyatakan bahwa : Para pustakawan perlu dilibatkan, karena mereka mengetahui akan kebutuhan masyarakat pemakainya dan memegang data mengenai banyaknya pengunjung yang datang ke perpustakaan, maupun data mengenai koleksi bidang apa yang sering dipakai atau diperlukan. Mereka juga mempunyai data mengenai terbitan terbaru. Hal ini karena perpustakaan sering dipakai sebagai ajang promosi terbitan baru. Staf pengajar dan mahasiswa perlu dilibatkan, karena majoritas merekalah yang akan memanfaatkan koleksi perpustakaan. Sutarno NS 2006 : 86 menyatakan, Pembinaan koleksi perpustakaan mencakup : 1. Perumusan kebijakan agar koleksi perpustakaan sesuai dengan keperluan masyarakat pemakai, jumlah bahan pustaka selalu mencukupi 2. Penjabaran kebijakan berbentuk : - Menyusun rencana operasional pembinaan koleksi - Menghimpun alat seleksi bahan pustaka - Survei minat pemakai - Melakukan survey bahan pustaka - Membuat data menyusun desiderata - Pengadaan bahan pustaka - Meregistrasi bahan pustaka - Mengevaluasi dan menyiangi koleksi. - 2.6 Pengolahan Pengolahan atau processing bahan pustaka adalah merupakan kegiatan mengolah bahan pustaka yang masuk ke perpustakaan hingga bahan pustaka dapat dipinjam oleh pengguna. Menurut Sutarno NS 2006 : 179 Pengolahan atau processing adalah “pekerjaan yang diawali sejak koleksi diterima di perpustakaan sampai dengan penempatan di rak atau di tempat tertentu yang telah disediakan”. Kumar 2003 : 135 menyatakan bahwa; “first of all easing of the back and cutting open of the pages is done. Next classification and cataloguing take place. This is followed by stamping, tagging, date labelling, pocket fixing and fixing ownership slip. The completion work is carried out. After this checking of classification and cataloguing take place. Finally catalogue cards are filed”. Universitas Sumatera Utara 29 Defenisi ini maksudnya adalah Dalam melakukan pengolahan bahan pustaka adalah pertama-tama periksa kembali kondisi bahan pustaka, selanjutnya lakukan proses klasifikasi dan katalogisasi, kegiatan ini dilanjutkan dengan memberi stempel, memberi label pustaka, memberi kantong peminjaman dan slip kepemilikan, setelah itu periksa kembali klasifikasi dan katalogisasinya dan terakhir membuat kartu katalog.

2.6.1 Inventarisasi