Pelaksanaan Bimbingan Khusus ke 1

lanjut dan perencanaan yang dilakukan setelah melakukan diskusi bersama guru mata pelajaran matematika. Gambar 4.7 Diskusi guru matematika dan GPK mengenai kesulitan belajar siswa slow learner

4.2.4.2 Pelaksanaan Bimbingan Khusus ke 1

Seperti yang sudah direncanakan oleh GPK, pelaksanaan bimbingan khusus dilaksanakan pada hari Sabtu. Agenda yang akan dilaksanaka pada hari tersebut adalah mengulangi materi tentang mengurutkan bilangan bulat dan membandingan bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif menggunakan metode drill. Untuk menunjang bimbingan khusus pada hari tersebut GPK suda menyiapkan media yang berupa alat peraga garis bilangan dengan bilangan yang dapat ditempel dan berwarna warni sehingga dapat menarik minat belajar siswa slow learner. Dalam pelaksanaan bimbingan khusus ada beberapa, tahap yang pertama adalah pendahuluan. Dalam tahap pendahuluan GPK melakukan pendekatan secara psikologis dengan siswa slow learner dengan mengajaknya mengobrol seputar keseharian siswa, hobi siswa dan lain lain. Setelah konsdisi siswa sudah siap menerima bimbingan dari GPK, GPK menjelaskan tentang apa dan tujuan yang akan di lakukan siswa dalam bimbingan tersebut, yaitu untuk memantapkan konsep materi tentang mengurutkan bilangan bulat dan membandingan bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif. Dalam tahap ini GPK memberikan beberapa soal untuk memastikan kemampuan siswa slow learner dalam memahami materi tentang mengurutkan bilangan bulat dan membandingan bilangan bulat positif san bilangan bulat negatif. Memang siswa slow learner tersebut benar belum memahami materi tersebut. Tahap yang kedua adalah tahap inti, dalam tahap ini GPK mengeluarkan sebuah media berupa alat peraga seperti yang sudah disiapkan GPK. GPK meletakkan kartu bilangan warna warni di meja siswa slow learner secara acak, pada kegiatan awal siswa slow learner diminta GPK untuk menyebutkan masing masing bilangan yang terdapat di meja siswa diantaranya dalah bilangan positif dan negatif. Dengan perlahan siswa dapat menyebutkan bilangan bilangan terebut. Setelah siswa dapat membedakan bilangan butal positif dan negatif, GPK meminta siswa untuk menempelkan kartu bilangan warna warni tersebut di alat peraga garis bilangan yang sudah disediakan, dengan sedikit kesulitan siswa menempelkan bilangan secara urut. Gambar 4.8 Siswa slow learner menyebutkan bilangan bulat posotif dan negatif Pada tahap selanjutnya, GPK memberikan soal yang sudah siswa slow learner kerjakan diawal bimbingan. Dengan perlahan GPK membimbing siswa slow learner dalam mengerjakan soal tersebut. Satu persatu soal dikerjakan oleh siswa slow learner dengan bimbingan GPK dan memanfaatkan alat peraga yang tadi sudah digunakan. Apabila dalam salah satu soal siswa slow learner masih mengalami kebingungan, dengan penuh kesabaran GPK menjelaskan materi tersebut, dan siswa kembali mencoba mengerjakan hingga siswa dapat memahami dan mengerjakan soal tersebut dengan benar, hal tersebut terjadi berulang-ulang sampe GPK merasa siswa sudah mampu memahami konsep mengurutkan bilangan bulat dan membandingkannya. Namun apabila siswa slow learner terlihat lelah dan sudah mengalami kejenuhan, GPK mengajak ngobrol siswa slow learner atau mempersilahkan siswa slow learner untuk beristirahat terlebih dahulu. Gambar 4.9 GPK membimbing siswa dalam mengurutkan bilangan bulat dan mengerjakan soal

4.2.4.3 Evaluasi dan Tindak Lanjut Pembelajaran Matematika sub materi 2