Tahap Evaluasi dan Tindak Lanjut Fungsi Evaluasi Pembelajaran

Kegiatan ini memberikan penegasankesimpulan dan penilaian terhadap penugasan bahan kajian yang diberikan pada kegiatan inti. Penilaian merupakan sesuatu yang penting dalam pembelajaran, karena bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari kegiatan inti. Penilaian harus dipandang sebagai salah satu faktor yang menetukan keberhasilan proses pembelajaran. Kegiatan penilaian harus mampu memberikan informasi yang membantu guru meningkatkan kemampuan mengajarnya dan membantu siswa mencapai perkembangan pendidikan optimal. Dengan demikian, terlihat bahwa dalam mengajar bukan hanya usaha untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, melainkan juga usaha untuk menciptakan suatu sistem lingkungan yang memberikan pembelajaran subjek didik agar tujuan pengajaran dapat tercapai secara optimal.

2.3.3 Tahap Evaluasi dan Tindak Lanjut

Evaluasi pembelajaran sangat diperlukan dikarenakan dengan melakukan evaluasi, guru dapat mengetahui peningkatam atau penurunan akademik siswa dan mengukur sejauh mana siswa dapat menerima pelajaran dengan baik. Di samping itu, suatu keberhasilan ABK yang menempuh pendidikan di sekolah inklusif juga sangat bergantung kepada koordinasi antara Guru mata pelajaran, Guru Pembimbing Khusus GPK, dan Orang tua siswa. Misalnya dalam menyusun program pembelajaran individual dan kegiatan bimbingan khusus. Arikunto 2004: 1, evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan. Pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikianrupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal Gagne dan Briggs, 1979:3 Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa evaluasi pembelajaran adalah adalah proses mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi informasi secara sistematik untuk menetapkan sejauh mana ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi ini ada beberapa yang harus dilaksanakan guru beberapa hal tersebut adalah; 1 Melaksanakan penilaian akhir dan mengkaji hasil pembelajaran, 2 Melaksanakan kegiatan tindak lanjut dengan alternatif kegiatan, 3 Mengalihkan proses – proses pembelajaran dengan menjelaskan atau memberi bahan materi pokok yang akan dibahas pada petemuan berikutnya.

2.3.4 Fungsi Evaluasi Pembelajaran

Menurut Asep Jihad dan Abdul Haris 2009:56 Evaluasi pembelajaran mwmiliki fungsi sebagai pemantau kinerja komponen-komponen kegiatan proses belajar mengajar dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Fungsi evaluasi pembelajaran dibedakan menjadi 2 yaitu, fungsi hasil belajar dan fungsi evaluasi program pengajaran. Fungsi evaluasi hasil belajar antara lain sebagai berikut. a Fungsi Formatif Evaluasi yang dilakukan selama pembelajaran berlangsung dapat memberikan informasi yang berupa umpan balik baik bagi guru maupun siswa. Bagi guru umpan balik tersebut dapat dipakai untuk perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Sedangkan bagi siswa umpan balik yang diterimanya tersebut akan memberikan informasi kepadanya apakah kompetensi dasar dilakukan perbaikan-perbaikan dalam belajar bila ternyata kompetensi dasar dan standar kompetensi belum tercapai. b Fungsi Sumatif Tes sumatif dalam pelaksanaan evaluasi hasil belajar biasanya dilakukan pada akhir program pembelajaran, misalnya pada akhir kwartal, akhir semester, atau akhir tahun ajaran. Sebagai hasilnya akan diketahui sampai sejauh mana pengetahuan, sikap, dan keterampilan sebagai suatu tujuan telah tercapai, dengan demikian suatu keputusan dapat diambil misalnya, naik atau tidak naik kelas, lulus atau tidak lulus, demikian juga untuk laporan kemajuan hasil belajar dapat diberikan kepada orang tua atau wali. c Fungsi Diagnostik Evaluasi juga dapat mengungkapkan kesulitan-kesulitan subyek didik. Prosesnya dapat dilakukan pada permulaan PBM Proses Belajar Mengajar , selama PBM berlangsung maupun pada akhir PBM, dengan diketahuinya kesulitan tersebut maka program perbaikan remidi dapat dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Disamping itu, evaluasi juga dapat dipakai untuk mengungkapkan pengetahuan atau keterampilan prasarat maupun dasar yang akan dipakai sebagai titik berangkat suatu pembelajaran yang akan dimulai. d Fungsi Selektif Dengan fasilitas yang terbatas, evaluasi dapat dipakai untuk menyeleksi masukan input guna disesuaikan dengan ruangan, tempat duduk, atau fasilitas lainnya yang tersedia. Apabila kita hubungkan dengan masalah bakat maka evaluasi dapat digunakan untuk tujuan pemilihan bakat seseorang. Sedangkan untuk kepentingan penempatan, evaluasi dapat dipakai untuk memilih atau mengelompokan subyek didik atas dasar ciri-ciri tau kemampuan yang cocok pada suatu strategi belajar mengajar tertentu. e Fungsi Motivasi Dengan evaluasi maka keinginan belajar siswa akan menjadi lebih tinggi, lebih lagi bagi siswa yang ingin menunjukan kemampuannya. Fungsi evaluasi program pengajaran. a Laporan untuk orang tua siswa dan siswa Evaluasi yang diselenggarakan oleh sekolah perlu adanya laporan baik untuk orang tua, siwa, lembaga maupun guru itu sendiri. Bagi siswa evaluasi mempunyai kegunaan antara lain: 1. Mengetahui apakah ia sudah menguasai bahan yang diberikan oleh guru. 2. Mengetahui bagian mana yang belum dikuasai sehingga ia dapat mempelajari seefektif mungkin. 3. Menjadi penguat bagi siswa yang sudah menguasai dan mendorong untuk lebih giat lagi. Dengan adanya laporan yang biasa disebut dengan istilah “Rapor” Report = laporan maka orang tua juga dapat mengetahui keadaan anak waktu belajar disekolah secara akademik, fisik, sosial, dan emosional. Orang tua juga dapat mengetahui seberapa jauh anak berpartisipasi dalam kegiatan di sekolah, kemampuan atau kompetensi apa yang sudah dan belum dikuasai anaknya dengan baik, dan sikap apa yang akan diperlakukan pada anak untuk membantu dan mengembangkan prestasi anak lebih lanjut. b Laporan untuk sekolah Sekolah sebagai lembaga yang bertanggung jawab terhadap berlangsungnya proses pembelajaran berkepentingan untuk mengetahui catatan perkembangan siswanya. Catatan atau laporan tersebut memberi petunjuk kepada kepala sekolah tentang kualitas guru dan proses pembelajaran yang menjadi tanggung jawabnya. c Laporan untuk masyarakat Laporan kegiatan pembelajaran pada masyarakat merupakan hal yang penting karena dapat meyakinkan upaya-upaya yang telah dilakukan sekolah dalam meningkatkan pembelajaran. Kepercayaan pada masyarakat sangat diharapkan sehingga partisipasi masyarakat untuk memajukan sekolah dapat dilakukan secara bersama-sama. Lebih jauh laporan kepada masyarakat berfungsi untuk melakukan akuntabilitas publik untuk melihat keadaan kurikulum yang sedang dijalankan.

2.4 Anak Berkebutuhan Khusus

Anak berkebutuhan khusus sering disebut dengan ABK adalah istilah bagi anak-anak yang memiliki karakteristik khusus dan memerlukan pelayanan spesifik yang berbeda dengan anak pada umumnya. Menurut Suran dan Rizzo Mangunsong dalam Ecie Lasarie dan Uly Gusniarti, 2009 yang tergolong “Anak