Teknik Pengumpulan Data Metode dan Teknik Penelitian .1 Metode Penelitian

penokohan tersebut dihubungkan dengan nilai-nilai positif untuk pendidikan nilai edukatif dalam cuplikan-cuplikan teks yang ada didalam novel tersebut.

1.6.2 Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik penelitian yang digunakan dalam membahas dan memecahkan masalah penelitian ini adalah dengan menggunakan studi kepustakaan Library Research. Berdasarkan pengertian tersebut penulis melakukan studi kepustakaan Library Research dengan membaca buku yang ada di perpustakaan umum Universitas Sumatera Utara, membaca skripsi yang ada di Departemen Sastra Jepang, membaca literatur dan melalui penelusuran media internet. Literature yang menjadi objek penelitian penulis adalah sebuah novel biografi dan memori yang berjudul “Hiduplah Anakku Ibu Mendampingimu” dengan jumlah halaman sebanyak 205 halaman yang merupakan cetakan ke-2 yang terbit pada tahun 2008. Melalui novel ini penulis melakukan metode deskriptif untuk menggambarkan bagaimana suatu kasus, keadaan, sikap, hubungan, atau suatu sistem pemikiran suatu masalah yang menjadi objek penelitian yang didekatkan dengan nilai guna pendidikan atau edukasi bagi pembacanya. Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah : 1. Mengumpulkan data dan referensi atau buku-buku yang berhubungan dengan objek penelitian. 2. Membaca novel “Hiduplah Anakku Ibu Mendampingimu” yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yang merupakan cerita Universitas Sumatera Utara lanjutan dari seri pertamanya “Aku Terlahir 500gr dan Buta” yang dikarang oleh anaknya Miyuki Inoue. 3. Mencari, mengumpulkan, menganalisis, dan mendeskripsikan nilai- nilai yang terdapat dalam novel “Hiduplah Anakku Ibu Mendampingimu” yang diprediksikan mengandung unsur penokohan yang dapat memberikan cerminan bagus bagi pembaca. 4. Setelah dianalisis penelitian tersebut disusun dalam sebuah laporan. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP NOVEL “HIDUPLAH ANAKKU IBU

MENDAMPINGIMU”, STUDI PRAGMATIK DAN SEMIOTIK

2.1 Defenisi Novel

Novel berasal dari bahasa Italia ‘novella’ yang dalam bahasa Jerman : novella. Secara harfiah novella berarti sebuah barang baru yang kecil dan kemudian diartikan sebagai cerita pendek dalam bentuk prosa. Istilah novella atau novelle mengandung pengertian yang sama dengan istilah novelette yang berarti sebuah karya prosa fiksi yang panjangnya cukupan, tidak terlalu panjang, namun juga tidak terlalu pendek Abrams, dalam Nurgiyantoro, 1998:9. Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya karya sastra, novel dianggap bersinonim dengan fiksi. Dengan demikian, pengertian fiksi juga berlaku untuk novel. Sebab fiksi pertama-tama menyaran pada prosa naratif, seperti novel. Fiksi menceritakan barbagai masalah kehidupan manusia dalam interaksinya dengan lingkungan dan sesama. Fiksi merupakan hasil dialog, kontemplasi, dan reaksi pengarang terhadap lingkungan dan kehidupan. Walau berupa cerita rekaan atau khayalan, tak benar jika fiksi dianggap sebagai hasil kerja lamunan belaka, melainkan penghayatan dan perenungan secara intens, perenungan terhadap hakikat hidup dan kehidupan, perenungan yang dilakukan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Fiksi merupakan karya yang imajinatif yang dilandasi kesadaran dan tanggung jawab dari segi kreativitas sebagai karya seni. Fiksi menawarkan model-model kehidupan sebagimana yang Universitas Sumatera Utara