Latar setting Penokohan Perwatakan

2.2.3 Latar setting

Dalam karya sastra, latar setting merupakan satu elemen pembentuk cerita yang sangat penting, karenba elemen tersebut akan dapat menentukan situasi umum sebuah karya Abrams, dikutip Fananie, 2000:97. Latar atau setting yang disebut sebagai landas tumpu menyaran pada pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan Abrams, dalam Nurgiyantoro, 1998:216. Latar memberikan pijakan cerita secara konkret dan jelas. Hal ini penting untuk memberikan kesan realitas kepada pembaca, menciptakan suasana tertentu yang seolah-olah sungguh ada dan terjadi. Dalam novel “Hiduplah Anakku Ibu Mendampingimu”, rangkaian peristiwa yang terjadi di dalamnya berada di sekitar kota Kurume, di Provinsi Fukuoka di Jepang.

2.2.4 Penokohan Perwatakan

Jones dalam Nurgiyantoro 1998:165, mengatakan bahwa penokohan adalah pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita. Jadi penokohan dalam karya sastra menunjuk pada pelaku atau tokoh ceritanya. Tokoh cerita menempati posisi strategis sebagai pembawa dan penyampai pesan, amanat, moral, atau sesuatu yang sengaja ingin disampaikan kepada pembaca. Tokoh cerita character, menurut Abrams dalam Nurgiyantoro 1998:165, adalah orang-orang yang ditampilkan dalam suatu karya naratif yang Universitas Sumatera Utara ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang dilakukan dalam tindakan. Yang dimaksud dengan penokohan disini adalah bagaimana pengarang menampilkan tokoh-tokoh dalam ceritanya dan bagaimana tokoh-tokoh tersebut Aminuddin, 2000:92. Penokohan dalam novel “Hiduplah Anakku Ibu Mendampingimu” adalah sebagai berikut: 1. Michiyo Inoue adalah tokoh utama dalam novel “Hiduplah Anakku Ibu Mendampingimu” merupakan seorang wanita dewasa yang mandiri, perhatian, rela berkorban untuk orang yang ia sayangi, pandai mendidik dan pekerja keras. Tapi ia pernah mengalami trauma buruk saat ditinggal mati pasangannya yang merupakan bapak dari anaknya Miyuki. 2. Miyuki Inoue adalah anak dari michiyo Inoue yang menderita kebutaan namun ia memiliki sifat yang periang, baik, mempunyai semangat yang tinggi, serta memiliki rasa ingin tahu yang tinggi juga. 3. Tsutomu, adalah seorang pria dewasa yang berusia 48 tahun yang memiliki sifat yang bertanggung jawab. Tetapi ia mati dalam peristiwa kecelakaan saat perjalanan dinas keluar kota di Hiroshima. Ia adalah kekasih dari Michiyo Inoue. 4. Dokter Fukuda adalah seorang dokter yang bekerja di Rumah Sakit Santa Maria. Watak yang ia miliki penuh akan tanggung jawab dan mempertimbangkan suatu hal keputusan dengan matang dan bijaksana, penyayang serta sebagai dokter ia sangat memotivasi dan memberi semangat kepada setiap pasiennya. Universitas Sumatera Utara 5. Ibu Junko Nakamuta, seorang guru veteran yang baik hati di SLB A Tingkat Dasar Fukuoka. Sifatnya sangat sabar dalam mendidik. 6. Dokter Hiroko Inada, seorang dokter anak, wanita yang lemah lembut bicaranya, perhatian, penyayang, dan penyabar dalam menghadapi setiap pasiennya. 7. Pak Shohei Kono, seorang guru di SLB A Lanjutan Pertama Fukuoka yang menderita kebutaan saat SMA, memiliki semangat yang tinggi, perhatian, dan peduli terhadap anak didiknya. 8. Asako adalah seorang hostes yang merupakan sahabat Michiyo saat bekerja di klup malam. Wataknya baik dan suka menolong. 9. Miyako-san adalah pemilik tempat penginapan tempat Michiyo dulu bekerja sebagai pembantu, orangnya ramah dan penyayang. Ia yang mengenalkan Michiyo kepada temannya Kazuko-san pemilik bar. 10. Kazuko-san, teman dari Miyako-san yang perhatian dan suka menolong. Ia pernah membawa Michiyo bekerja di pusat kota Fukuoka sebagai seorang pelayan bar.

2.2.5 Sudut Pandang Pusat Pengisahan