B A B V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang dilakukan terhadap senandung Babussalam masyarakat Melayu, dapat disimpulkan bahwa :
1. Hubungan sosial budaya masyarakat Melayu dengan senandung Babusalam sangat mempunyai kaitan yang erat dengan masyarakat Babussalam karena sampai sekarang masih
digunakan atau disenandungkan agar selalu dikenal setiap orang. 2. Struktur estetika senandung Babussalam antara lain :
- Diksi yang digunakan dalam senandung Babussalam banyak menggunakan kosa kata
bahasa Arab.
- Imaji yang digunakan dalam senandung Babussalam adalah imaji taktil perasaan , imaji
visual dan imaji auditif pendengaran.
- Kata konkret yang digunakan dalam senandung Babussalam adalah mengkonkretkan imaji
yang ditawarkan yakni sejarah dan perjuangan seorang syekh yang memperjuangkan ajaran agama Islam dan kelebihan-kelebihan yang diberikan Allah SWT kepada Syekh Abd.
Wahab Rokan. Penyair menggambarkan Syekh Abd. Wahab Rokan sebagai seorang ulama yang begitu disegani dan dicintai oleh masyarakat pendukungnya dan melukiskan
kelebihan-kelebihan Syekh Abd. Wahab.
- Gaya bahasa yang digunakan dalam senandung Babussalam masyarakat Melayu adalah
gaya bahasa personifikasi dan gaya bahasa persamaan. - Tema yang terdapat pada senandung Babussalam adalah tema ketuhanan religius.
- Nada yang terdapat dalam senandung Babussalam masyarakat Melayu adalah nada menegaskan, nada persuasif dan nada sugesti.
Universitas Sumatera Utara
- Amanat yang terdapat dalam senandung Babussalam adalah Dalam memulai sesuatu pekerjaan hendaklah kita selalu mengucapkan Bismillah agar pekerjaan yang kita lakukan
selalu diberikan keridhoan oleh Allah SWT dan Selalu mengingat perjuangan syekh Abd. Wahab Rokan Alkholidi Naqsyabandi agar kita senantiasa terjaga dari segala hal yang
dapat menjerumuskan kita. - Rasa yang terdapat dalam senandung Babussalam adalah mengharapkan hidayah dan
keridhoan dari Allah SWT serta syafaat Rasul dalam memulai suatu hal, sebagai manusia pasti tidak luput dari kesalahan dan oleh karena itu penting untuk memaafkan segala
kesalahan, pentingnya menjaga diri agar tidak tergoda dengan godaan dunia ini dan selalu mengingat amanah dari syekh Abd. Wahab Alkholidi Naqsyabandi dan perasaan
penyairnya yang sangat berduka atas meninggalnya syekh dari Babussalam tersebut dan semua orang pun berkabung atas kepergiannya.
3.Nilai-nilai estetis yang terkandung di dalam senandung Babussalam adalah : -Kesatuan yang terdapat dalam senandung Babussalam terlihat pada unsur-unsur
pembentuknya seperti jumlah kata dan jumlah suku kata dalam sebaris. -Keharmonisan terletak pada struktur pembentuk senandung tersebut yaitu sampiran dan isi
serta dari rima yang membentuk irama dari senandung itu. -Keseimbangan dilihat dari kesesuaian perbandingan antara sampiran dengan isi.
Perbandingan yang digunakan dalam sampiran juga harus tepat benar sehingga terdapat keseimbangan bentuk dan bobot.
-Fokus atau tekanan yang tepat pada hal-hal yang berkaitan langsung dengan senandung Babussalam, baik itu tentang sejarah Syekh dari Babussalam maupun tentang masyarakat di
daerah Langkat.
Universitas Sumatera Utara
5.2 Saran