Suaranya merdu lemah gemulai Mohon selamat dunia akhirat
SB : bait 7 Pada bait 15 dan 7 penyair menggunakan gaya bahasa personifikasi .
Ada juga yang mempergunakan gaya bahasa persamaan, misalnya pada bait berikut : Dirakit kalam untaian madah
Riwayat negeri kampung halaman Andaikan silap bersalah tingkah
Musafir kelana mohon maafkan SB : Bait 2
Ikan di laut turut menghilang Kepah dan kerang semua sirna
Rakyat gelisah bukan kepalang Sultan Langkat gundah gulana
SB : Bait : 15
3.3 Struktur Batin
Struktur batin disebut juga dengan hakikat puisi. Unsur hakikat puisi yakni tema sense, perasaan feeling, nada atau sikap penyair terhadap pembaca tone dan amanat
intention.
3.3.1 Tema
Tema merupakan gagasan pokok subject matter yang dikemukakan oleh pengarang melalui puisinya. Waluyo, 2005 : 17. Tema adalah ide pokok atau suatu
gagasab utama yang mendasari suatu karya sastra dan dalam karya sastra tema mempunyai
unsur-unsur yang tidak dapat dipisahkan dalam membentuk suatu proses prosa.
Universitas Sumatera Utara
Tema yang banyak terdapat dalam puisi ada beberapa seperti pendapat Waluyo, 2005 : 17 adalah tema ketuhanan religius, tema kemanusiaan, cinta, patriotisme,
perjuangan, kegagalan hidup, alam, keadilan, kritik sosial, demokrasi, dan tema kesetiakawanan.
Tema yang banyak terdapat dalam senandung Babussalam adalah tema Ketuhanan religius. Setelah melihat persoalan yang menonjol pada senandung Babussalam dapat
disimpulkan kalau tema yang terdapat dalam senandung Babussalam bertemakan ketuhanan religius yang menceritakan tentang seorang ulama besar di Babussalam yang menyiarkan
ajaran Islam dan tharikat naqsyabandiah dan nasehat-nasehat dari syekh tersebut yang terdapat dalam kutipan senandung di bawah ini.
Dengan Bismillah dimulai wadah Menyusun syair menata kalam
Mengharap hidayah dan ridho Allah Serta syafaat rasul yang kirom
SB : 1
Bulan syawal lima belas hari Tahun seribu tiga ratus hijriyah
Syekh Abd. Wahab Rokan Alkholidi Naqsyabandi Mendirikan Babussalam bersama jamaah
SB : 4
Syekh Abd. Wahab Rokan seorang Waliyullah Alim dan wara’ serta karomah
Murid beribu dan juga khalifah
Universitas Sumatera Utara
Mahsyur namanya sampai ke Mekkah SB : 5
Bila waktu sholatkan sampai Dari menara kumandang munajat
Suaranya merdu lemah gemulai Mohon selamat dunia akhirat
SB : bait 7
Wahai pemuda dan juga pemudi Hidupkan olehmu busana Islami
Jangan tergoda rayuan duniawi Ingat wasiat Alkholidi Naqsyabandi
SB : Bait 8
3.3.2 Nada atau suasana tone
Nada mengungkapkan sikap penyair terhadap pembaca dari sikap terciptalah suasana puisi Waluyo, 2005 : 37.
Dalam menulis puisi, penyair mempunyai sikap tertentu terhadap pendengar. Nada mengungkapkan sikap penyair terhadap pembaca dari sikap itu terciptalah suasana puisi
Waluyo, 2005 : 37. Nada mempunyai unsur yang penting dalam puisi sebab nada menyangkut, masalah sikap penyair kepada pembaca. Ada nada menegaskan, persuasif dan
sebagainya. Adapun nada yang digunakan dalam senandung Babussalam sebagai berikut :
1. Nada menegaskan
Universitas Sumatera Utara
Nada menegaskan ini bersifat lugas, hanya menceritakan sesuatu kepada pembaca. Nada ini biasanya menegaskan kembali apa yang telah ditetapkan sebelumnya seperti
sejarah, dogma-dogma agama, hukum adat, dan lain-lain. Nada ini tercermin pada bait berikut :
Dengan Bismillah dimulai wadah Menyusun syair menata kalam
Mengharap hidayah dan ridho Allah Serta syafaat rasul yang kirom
SB : 1 Pada bait di atas menegaskan atau menceritakan kembali bahwa untuk memulai sesuatu
haruslah dimulai dengan membaca Bismillah agar mendapat ridho dari Allah dan syafaat dari Rasul.
2. Nada persuasif Menurut KBBI 2005: 864 persuasif adalah bersifat membujuk secara halus
supaya lebih yakin ; hanya dengan cara....pendekatan itu dapat dilakukan. Nada persuasif ini tergambar pada kutipan berikut :
Wahai pemuda dan juga pemudi Hidupkan olehmu busana Islami
Jangan tergoda rayuan duniawi Ingat wasiat Alkholidi Naqsyabandi
SB : Bait 8 Pada bait di atas terlihat bahwa penyair mengisyaratkan atau membujuk pembaca
terutama kaum muda-mudi agar mau menjaga auratnya dengan berbusana muslim dan
Universitas Sumatera Utara
menjaga diri agar tidak tergoda oleh rayuan duniawi dan selalu ingat akan pesan wasiat dari syekh Abd. Wahab Rokan.
3. Nada Sugesti Menurut KBBI 2005 : 1097 sugesti adalah 1. pendapat yang dikemukakan untuk
dipertimbangkan ; anjuran ; saran, 2. pengaruh dan sebagainya yang dapat menggerakkan hati orang dan sebagainya ; dorongan.Dalam hal ini penyair ingin merangsang pembaca
agar tergerak hatinya untuk melakukan apa yang dimaksudkan penyair. Nada sugesti terdapat pada bait berikut :
Bila waktu sholatkan sampai Dari menara kumandang munajat
Suaranya merdu lemah gemulai Mohon selamat dunia akhirat
SB : bait 7
Pada bait 7 di atas memiliki nada sugesti yang kuat. Nada tersebut terlihat pada kata-kata ” bila waktu sholatkan sampai, dari menara kumandang munajat” yang mensugesti pembaca
untuk segera menunaikan ibadah sholat.
3.3.3 Perasaan feeling