Katalogisasi Pengolahan Bahan Pustaka

A. Karya umum, B. Filsafat dan agama, C. Sejarah, D. Sejarah kuno kecuali Amerika, E. Sejarah Amerika, G. Geografi, Antropologi, H. Ilmu Sosial, J. Ilmu Politik, K. Hukum, L. Pendidikan, M. Musik, N. Kesenian, P. Bahasa dan Sastra, Q. Sains Matematika, Fisika, dan Biologi, R. Kedokteran, S. Pertanian, T. Teknologi, U. Kemiliteran, V. Ilmu Kelautan, Z . Bibliografi dan Ilmu Perpustakaan.

2.5.2.3 Katalogisasi

Pada perpustakaan, katalog dapat diartikan sebagai daftar buku pada suatu perpustakaan atau daftar koleksi yang disusun secara sistematis. Sedangkan katalogisasi merupakan proses mengatalog koleksi bahan pustaka di perpustakaan Hermawan, 2006 : 182. Adapun fungsi umum dari katalog menurut Yusuf dan Suhendar 2007 : 46 adalah sebagai berikut: 1. Menunjukkan tempat suatu buku atau bahan lain dengan menggunakan simbol-simbol angka klasifikasi dalam bentuk nomor panggil call number. Universitas Sumatera Utara 2. Mendaftar semua buku atau bahan lain dalam susunan alfabetis nama pengarang, judul buku, atau subjek buku yang bersangkutan, ke dalam satu tempat khusus di perpustakaan guna memudahkan pencarian. 3. Memberikan kemudahan untuk mencari suatu buku atau bahan lain di perpustakaan dengan hanya mengetahui salah satu dari daftar kelengkapan buku yang bersangkutan. Dilihat dari perkembangan perpustakaan semakin maju, bentuk fisik katalog dapat dibedakan Suhendar, 2007 : 3 sebagai berikut: 1. Katalog Buku Bentuknya seperti buku yang terdiri atas sejumlah halaman yang masing-masing halamannya dapat memuat data-data katalog yang dicetak dengan mesin cetak atau dengan mesin yang lainnya. Katalog buku hampir sama dengan kamus yang banyak dikenal. Keuntungan katalog buku diantaranya dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan, serta dapat diletakkan pada berbagai tempat. Sedangkan kerugiannya adalah setiap kali perpustakaan memperoleh bahan pustaka yang baru tidak bisa dimasukkan pada data-data yang telah tercetak pada katalog sebelumnya. 2. Katalog Berkas Bentuk katalog berkas yaitu berupa lembaran lepas dari kertas atau kartu ukuran 7,5x12,5 cm atau 10x15 cm. Masing-masing lembar berisi data-data katalog. Untuk menyatukan lembaran-lembaran lepas tersebut biasanya pada bagian kiri lembaran tersebut diberi lubang kemudian diikat menjadi satu atau disatukan dengan penjepit khusus. Untuk menguatkan katalog berkas biasanya pada bagian depan dan belakang dilindungi dengan karton tebal. Berkas yang sudah terjepitterjilid kemudian disusun menurut nomor berkas. Keuntungan dari katalog berkas diantaranya praktis, pemakai tidak perlu berdesakan bila menggunakan katalog karena masing- masing pemakai cukup mengambil berkas yang diperlukannya. Kerugiannya adalah penyisipan data katalog baru memerlukan kerja keras karena harus membuka penjepit atau jilid. 3. Katalog Kartu Katalog ini dibuat dalam bentuk kartu berukuran 7,5x12,5 cm. Setiap kartu berisi satu data katalog. Keuntungan menggunakan katalog kartu diantaranya bersifat praktis, penambahan kartu katalog tidak mengalami kesulitan karena katalog baru tinggal menyisipkannya saja pada susunan katalog yang sudah ada sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Kerugiannya adalah pemakai harus antri dalam menggunakannya karena kartu katalog disimpan pada suatu tempat laci katalog dan setiap kartu hanya memuat satu data katalog. 4. Komputer Sejalan dengan perkembangan zaman, katalog perpustakaan pun berkembang. Dengan ditemukan komputer sebagai alat penelusuran informasi yang canggih, maka banyak perpustakaan saat sekarang yang Universitas Sumatera Utara menggunakan komputer sebagai alat penelusuran informasi. Komputer juga dapat menyimpan data katalog yang sekaligus juga dapat membuat katalog. Dengan computer sebagai media katalog, kini pemakai perpustakaan tidak lagi harus berlama-lama antri di depan laci katalog, baik judul, pengarang, subjek, dan penerbit.

2.5.2.4 Pembuatan Nomor BukuPelabelan