a. Melaksanakan penjilidan sederhana terhadap buku-buku yang rusak
sebagian, misalnya kulit buku yang lepas, sobek sebagian, dan kerusakan sejenis lainnya,
b. Melaksanakan penyemprotan dengan menggunakan obat-obat anti
serangga guna membunuh serangga pengganggu yang berada di sela-sela buku dan bahan koleksi lain di perpustakaan.
Penyemprotan diharapkan juga dapat menetralisir ruangan dari seranggang pengganggu lainya,
c. Mengganti bahan-bahan yang sudah rusaksekali dengan bahan
yang baru terutama jika buku-buku tersebut banyak peminatnya, d.
Meminta ganti rugi kepada pengguna perpustakaan yang dengan sengaja telah merusak atau menghilangkan koleksi milik
perpustakaan.
2.5.4 Penyiangan Bahan Pustaka
Penyiangan bahan pustaka adalah pemilihan bahan perpustakaan yang dinilai tidak bermanfaat lagi bagi perpustakaan. Bahan pustaka yang terdapat di
perpustakaan bukanlah disimpan seluruhnya untuk selamanya, karena pada akhirnya banyak bahan pustaka yang dimiliki itu tidak bermanfaat atau tidak
sesuai lagi, misalnya informasinya sudah ketinggalan zaman atau rusak. Untuk itu perlu ada penyiangan bahan pustaka agar bahan pustaka yang dimiliki benar-benar
bermanfaat bagi pengguna dan tujuan perpustakaan dapat tercapai. Ada tujuan penyiangan weeding menurut Siregar 1998 : 17 adalah:
1. Bahan pustaka yang tidak sesuai lagi tidak tersimpan dalam rak,
2. Ruangan perpustakaan terbatas,
3. Relevansi koleksi dengan kebutuhan pengguna lebih baik.
Dalam pedoman penyiangan, bahan perpustakaan yang perlu disiang antara lain sebagai berikut :
1. Bahan perpustakaan yang isinya sudah tidak relevan dengan program
perguruan tinggi. 2.
Bahan perpustakaan yang isinya sudah usang. 3.
Bahan perpustakaan yang sudah ada edisi barunya. 4.
Bahan perpustakaan yang isinya tidak lengkap. 5.
Bahan perpustakaan yang jumlah eksemplarnya terlalu banyak. 6.
Bahan perpustakaan yang fisiknya sudah sangat rusak.
Universitas Sumatera Utara
Ada pengecualian terhadap beberapa jenis bahan pustaka yaitu buku yang tidak di weeding walaupun dikatakan buku yang sudah tua harus di weeding yaitu:
1. Buku-buku yang sudah tua tetapi ketentuannya itu malah menjadikan
nilainya lebih berhargatinggi, 2.
Buku-buku yang tidak dicetak lagi dan sulit diperoleh, pada hal isinya masih banyak dibutuhkan banyak orang.
Pelaksanaan penyiangan harus dilaksanakan secara teratur dan terencana agar koleksi yang dimiliki perpustakaan benar-benar sesuai dengan kebutuhan
pengguna perpustakaan. Agar pelaksanaan penyiangan dapat terlaksana dengan baik, kebijakan dan prinsip-prinsip penyiangan yang telah ditentukan
perpustakaan yang bersangkutan dibuat secara tertulis sehingga pelaksanaannya terarah dan mudah diawasi. Adapun prosedur pelaksanaan penyiangan
Depdiknas, 2004 : 65 adalah sebagai berikut: 1.
Menetukan bahan perpustakaan yang perlu disiangi. 2.
Menyisihkan bahan perpustakaan yang masih dapat diperbaiki. 3.
Menyisihkan bahan perpustakaan yang masih bermanfaat untuk perpustakaan lain.
4. Membubuhkan stempel atau tanda Ditaridikeluarkan dari
perpustakaan perguruan tinggi pada setiap bahan perpustakaan yang dikeluarkan.
5. Mencabut dan menyisihkan kartu katalog bahan perpustakaan yang
disiangi. 6.
Menghapus bahan perpustakaan dari inventaris, buku induk, dan komputer atau pangkalan data.
7. Membuat berita acara penghapusan barang inventaris.
2.6 Pelayanan Pengguna
Pelayanan pengguna merupakan pelayanan yang diberikan kepada pengguna perpustakaan dalam pemanfaatan dan penyebarluasan informasi bahan
pustaka yang terdapat di perpustakaan.
2.6.1 Waktu Layanan
Waktu pelayanan atau jam buka perpustakaan harus ditentukan. Hal ini dimaksudkan agar pelayanan perpustakaan tidak menjadi sia-sia. Jika
perpustakaan salah menentukan waktu buka, perpustakaan akan sepi dengan
Universitas Sumatera Utara