2.5.2.2 Klasifikasi
Menurut Yusuf dan Suhendar 2007 : 40 mengatakan bahwa “klasifikasi koleksi perpustakaan adalah penggolongan atau pengelompokan buku berdasarkan
subjek atau isi buku yang bersangkutan”. Klasifikasi dapat mempermudahkan pencarian maupun penempatan kembali buku-buku dalam raknya sebab masing-
masing buku akan saling berkelompok sesuai dengan bidang atau subjeknya. Sistem klasifikasi yang biasa digunakan oleh perpustakaan yaitu:
a. Klasifikasi Persepuluhan Dewey atau Dewey Decimal Classification DDC
Sistem klasifikasi Klasifikasi Persepuluhan Dewey atau Dewey Decimal Classification DDC ini ditemukan oleh Melville Louis Kossuth Dewey. Ia
mengelompokkan koleksi berdasarkan subjekpokok masalah dengan notasi angka persepuluhan. Ia lahir tanggal 10 Desember 1851 di Adams Centre New York
State Library. Ia pernah menjadi pustakawan di New York State Library. Ahli perpustakaan berbangsa Amerika ini membagi ilmu pengetahuan menjadi 10
kelompok dengan menggunakan angka-angka persepuluh. Pengelompokan itu adalah:
000-099 Karya Umum 100-199 Filsafat
200-299 Agama 300-399 Ilmu Sosial
400-499 Bahasa 500-599 Ilmu Pengetahuan Murni
600-699 Ilmu Pengetahuan TerapanTeknologi 700-799 Seni, Olah raga, dan Hiburan
800-899 Kesusasteraan 900-999 Biografi, Ilmu Bumi, dan Sejarah
Dalam sistem klasifikasi DDC, subjek besar Kelas Utama dibagi lagi menjadi subjek kecil atau disebut Divisi. Dari subjek kecil dibagi lagi menjadi
subjek yang lebih kecil yang biasanya disebut Subdivisi. Dari subdivisi ini dibagi lagi menjadi pembagian yang lebih rinci lagi Bagan Lengkap.
Universitas Sumatera Utara
b. Klasifikasi Persepuluhan Universal Universal Decimal ClassificationUDC
Sistem klasifikasi persepuluhan universal Universal Decimal ClassificationUDC diperkenalkan pertama kali pada tahun 1895 dalam Brussel
Conference on Bibliography. Dalam sistem klasifikasi ini juga digunakan notasi angka seperti pada sistem klasifikasi DDC, dan dibagi menjadi 10 klas utama
yang setiap klas utama mendapat satu notasi, yakni: 1.
Karya umum, metodologi, dokumentasi, kumpulan tulisan, dan penyebaran informasi.
2. Logika, filsafat, metafisika.
3. Agama, etika, psikologi, teologi.
4. Ilmu sosial.
5. Filologibahasa.
6. Ilmu pengetahuan murni.
7. Ilmu pengetahuan terapanteknologi.
8. Seni, olah raga, arsitektur.
9. Kesusasteraan.
10. Geografi.
Sistem UDC mengenal faset umum dan faset khusus, yakni sejumlah subklas yang dihasilkan dianalisis menurut karakteristiknya. Selain itu, untuk
menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem klasifikasi UDC selalu direvisi.
c. Klasifikasi Perpustakaan Kongres Library of Congress ClassificationLCC
Sistem Klasifikasi Perpustakaan Kongres Library of Congress ClassificationLCC digunakan oleh Perpustakaan Kongres dan beberapa
perpustakaan di Amerika Serikat. Perpustakaan Kongres merupakan perpustakaan terbesar di Amerika Serikat yang didirikan pada tahun 1800.
Sistem Klasifikasi Perpustakaan Kongres ini menggunakan sistem klasifikasi dengan membagi subjek menjadi kelas utama dan pembagian divisi
menggunakan sistem Almbert sampai akhir abad ke 19. Sistem Klasifikasi Perpustakaan Kongres ini menggunakan kode huruf untuk menunjukkan subjek
tertentu, yakni:
Universitas Sumatera Utara
A. Karya umum,
B. Filsafat dan agama,
C. Sejarah,
D. Sejarah kuno kecuali Amerika,
E. Sejarah Amerika,
G. Geografi, Antropologi, H. Ilmu Sosial,
J. Ilmu Politik, K. Hukum,
L. Pendidikan, M. Musik,
N. Kesenian, P. Bahasa dan Sastra,
Q. Sains Matematika, Fisika, dan Biologi, R. Kedokteran,
S. Pertanian, T. Teknologi,
U. Kemiliteran, V. Ilmu Kelautan,
Z . Bibliografi dan Ilmu Perpustakaan.
2.5.2.3 Katalogisasi