2. Fungsi Informasi
Perpustakaan merupakan sumber informasi yang mudah diakses oleh pencari dan pengguna informasi.
3. Fungsi Riset
Perpustakaan mempersiapkan atau menyediakan bahan pustaka yang dapat mendukung penelitian dan pengkajian ilmu pengetahuan.
Koleksi pendukung penelitian di perpustakaan perguruan tinggi tentu pasti dimiliki, karena tugas perguruan tinggi adalah menghasilkan
karya-karya penelitian yang dapat diaplikasikan untuk kepentingan pembangunan masyarakat dalam berbagai bidang.
4. Fungsi Rekreasi
Perpustakaan harus menyediakan koleksi rekreatif yang bermakna untuk membangun dan mengembangkan kreativitas, minat dan daya
inovasi pengguna perpustakaan.
5. Fungsi Publikasi
Perpustakaan selayaknya juga membantu melakukan publikasi karya yang dihasilkan oleh warga perguruan tingginya yakni sivitas
akademik dan staf non-akademik.
6. Fungsi Deposit
Perpustakaan menjadi pusat deposit untuk seluruh karya dan pengetahuan yang dihasilkan oleh warga perguruan tingginya.
7. Fungsi Interpretasi
Perpustakaan sudah seharusnya melakukan kajian dan memberikan nilai tambah terhadap sumber-sumber informasi yang dimilikinya
untuk membantu pengguna dalam melakuan dharmanya.
2.3 Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi
Yang dimaksud dengan koleksi perpustakaan adalah semua pustaka yang dikumpulkan, diolah dan disimpan untuk disebarluaskan kepada masyarakat guna
memenuhi kebutuhan informasi mereka Perpustakaan Nasional R.I, 1999 : 11. Perpustakaan perguruan tinggi bertugas mengelola koleksi perpustakaan.
Pengelolaan koleksi mencakup kegiatan survai kebutuhan pengguna, penyusunan kebijakan pengembangan koleksi, pemilihan dan pengadaan bahan perpustakaan,
pengolahan, pelayanan, perawatan bahan perpustakaan serta evaluasi koleksi. Koleksi perpustakaan perguruan tinggi harus memperhatikan kebutuhan
informasi pengguna perpustakaan agar tercapai tujuan perpustakaan perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan.
Koleksi perpustakaan perguruan tinggi hendaknya tidak terbatas hanya pada pemenuhan kurikulum belaka, tetapi juga memberikan kesempatan kepada
Universitas Sumatera Utara
pengguna untuk mengembangkan dirinya sesuai dengan bakat dan cita-citanya dan tidak terbatas pada buku saja melainkan segala bentuk cetakan maupun
rekaman supaya kebutuhan informasi pengguna dan pengunjung terpenuhi. Koleksi perpustakaan dapat dikelompokkan dalam dua bentuk Perpustakaan
Nasional R.I, 1999 : 11 yaitu: 1
Tercetak a.
BukuMonograf Buku atau monograf adalah terbitan yang mempunyai satu
kesatuan yang utuh, dapat terdiri dari satu jilid atau lebih. Terbitan yang termasuk dalam kelompok ini adalah buku, laporan
penelitian, skripsi, tesis, disertasi, prosiding dan kumpulan karangan yang dijilid.
b. Bahan Bukan Buku
1 Terbitan berkalaberseri
2 Terbitan berkalaberseri adalah terbitan yang diterbitkan
terus-menerus dengan jangka waktukala terbit tertentu. Terbitan seperti ini dapat berupa harian, mingguan, bulanan,
dan sebagainya. Yang termasuk dalam bentuk ini adalah surat kabar, majalah dan terbitan lain yang mempunyai kala terbit
tertentu.
3 Peta.
4 Gambar.
5 Brosur, pamphlet, booklet dan lain-lain.
6 Makalah
7 Terbitan ini mempunyai nilai sementara, tidak diolah
sebagaimana bahan pustaka lainnya. 2
Tidak Tercetak a.
Rekaman gambar, misalnya film, microfilm, dan mikrofis, b.
Rekaman suara, misalnya piringan hitam, CD Compact Disc, dan kaset,
c. Rekaman data magnetikdigital, misalnya dalam bentuk disket,
dan pangkalan data. Koleksi perpustakaan perguruan tinggi harus memperhatikan tujuan
pembangunan masyarakat antara lain membentuk manusia seutuhnya, yang pelaksanaannya menjadi tugas lembaga pendidikan tinggi yang didukung oleh
perpustakaannya. Pendayagunaan koleksi sangat diperlukan karena kegiatan ini merupakan
upaya perpustakaan dalam merumuskan berbagai ketentuankebijakan. Kebijakan yang akan diterapkan kepada layanan adalah merancang dan menyiapkan sistem
layanan yang tepat berserta sarana dan prasarananya, serta usaha mempromosikan
Universitas Sumatera Utara
kepada masyarakat sebelum melaksanakan layanan tersebut. Pendayagunaan koleksi perpustakaan mencakup kegiatan-kegiatan Sutarno, 2006 : 85 yaitu :
1 Merumuskan berbagai ketentuankebijakan layanan.
2 Merancang jenis layanan yang akan diterapkan dan menyiapkan
tenaga serta sarana prasarana untuk penerapannya. 3
Pembuatan pedoman dan tata tertib penggunaan perpustakaan, secara tertulis yang kemudiaan disebarkan kepada masyarakat.
4 Promosi atau pemasyarakatan perpustakaan.
Setiap koleksi yang terdapat di perpustakaan perguruan tinggi harus mendapatkan pembinaan agar mutu koleksi perpustakaan menjadi baik.
Pembinaan koleksi perpustakaan adalah kegiatan yang dilakukan sejak koleksi pertama atau dasar terbentuk Sutarno, 2006 : 38. Kegiatan pembinaan koleksi
perpustakaan meliputi : 1.
Pengembangan koleksi Pengembangan koleksi adalah awal dari pembinaan koleksi
perpustakaan, bertujuan agar koleksi tetap sesuai dengan kebutuhan masyarakat pemakai, dan jumlah bahan pustaka selalu mencukupi.
2. Kegiatan pengembangan koleksi bahan pustaka terdiri atas pekerjaan-
pekerjaan: a.
Menyusun rencana operasional pembinaan koleksi. Kegiatan ini mencakup perencanaan kebutuhan koleksi, sistem dan metode
pengadaan, pengolahan, penyusunan, pemberdayaan dan pemberian layanan, serta memberikan anggaran yang diperlukan.
b. Menghimpun alat seleksi bahan pustaka. Kegiatan ini adalah
mengumpulkan semua sumber informasi literatur yang akan dipakai dalam proses penyeleksian dan penentuan bahan pustaka
yang akan diadakan. Sumber-sumber informasi ini misalnya katalog penerbitan, bibliografi, bulletin, abstrak dan indeks,
brosur terbitan baru dan daftar terbitan tambahan. Sumber informasi tersebut akan lebih lengkap apabila memuat informasi
tentang gambaran isi buku, harga, penerbit dan toko buku yang menyediakan.
c. Survai minat pemakai. Kegatan ini pada dasarnya adalah
membuat instrument, mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data serta membuat laporan hasil survai untuk
mengetahui bidangsubjek yang diminati pemakai, jenis bahan pustaka yang diperlukan, termasuk jenis layanan yang
dikehendaki. Survai minat pemakai yang dapat dilakukan oleh penelitian, wawancara dan pustakawan melalui para pemakai
potensial yang rajin ke perpustakaan.
d. Melakukan survai bahan pustaka. Kegiatannya adalah mengamati
langsung keberadaan bahan pustaka di toko buku, pameran dan perpustakaan lainnya untuk mengetahui buku-buku yang baru
Universitas Sumatera Utara
terbit, buku yang mungkin sudah lama tetapi tetap penting dimiliki perpustakaan, cara-cara untuk mendapatkannya beli,
tukar-menukar, atau diperoleh secara cuma-cuma, hal-hal lainnya seperti bentuk fisik buku, perbandingan harga, dan tanda
bibliografi lainnya.
e. Membuat dan menyusun desiderata. Kegiatan ini adalah membuat
deskripsi bahan pustaka dalam bentuk kartu atau daftar dan disusun menurut aturan tertentu yang digunakan sebagai bahan
seleksi bahan pustaka dalam pengadaan.
f. Pengadaan bahan pustaka dilakukan dengan cara
membelimelanggan, tukar-menukar, penerbitan, penggandaan, dan memperolehnya secara gratis dari lembaga lain yang
memiliki koleksi tertentu dan ingin mengembangkannya.
g. Meregistrasi bahan pustaka. Kegiatan ini adalah mencatat
identitas bahan pustaka pada buku induk atau kardek dan sejenisnya, atau secara elektronis ke pangkalan data komputer.
Data pustaka yang didaftarkan pada buku induk meliputi nama pengarang, judul buku, tanggal diterima, tahun terbit, edisi,
penerbit. Dapat pula ditambah keterangan tentang harga, sumber pengadaan belisumbangan, tukar-menukar, jumlah eksemplar
dan lain sebagainya yang dianggap penting untuk dicatat.
h. Mengevaluasi dan menyiangi koleksi adalah kegiatan
mengidentifikasi, memilih, dan mengeluarkan bahan pustaka dari jajarannya untuk ditetapkan sebagai bahan pustaka hasil
penyiangan. Selanjutnya dilakukan pekerjaan pasca penyiangan, seperti dihibahkan, dimusnahkan, atau ditukarkan.
2.4 Ruangan, Perabot dan Perlengkapan Perpustakaan Perguruan Tinggi