menimbulkan dampak negatif bagi mereka yang menggunakan alat transportasi pribadi untuk sampai ke pasar tradisional ini karena mereka tidak merasa nyaman
dengan lahan parkir yang tersedia. Berikut adalah hasil wawancara terhadap informan yaitu mereka-mereka yang datang ke pasar tradisional dengan menggunakan alat
transportasi pribadi: “…..takut sih kalo mau ninggalin kendaraan saya lama-lama di tempat parkir
karenakan tempat parkirnya aja terbatas sekali, lagi pula nggak ada kenyamanan yang bias meyakinkan kita kalo kendaraan yang kita parkirkan
sepenuhnya aman, saya pun jadi nggak tenang belanjanya trus cepat-cepat gitu lah, apa yang uda di rencanain dari rumah mau di beli itu lah yang harus
di cari secepatnya, karena kepikaran sama kendaraan tadi jadi belanjanya pun nggak tenang…..”
wawancara, april 2012
Apabila kondisi lahan parkir sudah memadai mungkin tidak ada lagi para pengunjung dan pembeli yang takut untuk memarkirkan kendaraan pribadinya di
pasar tradisional ini, dan pembeli dan pengunjung dapat lebih tenang memilih barang- barang apa lagi yang akan mereka beli tanpa harus merasa tidak tenang karena telah
memarkirkan kendaraannya di tempat yang tidak aman.
4.4 Interpretasi Data
4.4.1 Etos Kerja dan Pelayanan Pasar Tradisional
Nilai yang diyakini dan dianut oleh pedagang pasar mempengaruhi tinggi rendahnya pelayanan yang diberikan kepada pelanggan dan pembeli, dimana pada
pelayanan terbaik yang mereka anggap dapat menunjang penghasilan dengan mendatangkan pembeli karena pelayanan yang ditawarkan mempengaruhi pembeli
untuk kembali lagi. Adanya kepercayaan dalam sebuah nilai menjadikan pedagang bertindak lebih real, dalam nilai itu terdapat beberapa poin pendorong dalam
Universitas Sumatera Utara
meningkatkan kualitas pelayanan pedagang kepada pembeli. Nilai dan norma yang dipegang teguh untuk dijalankan seperti norma yang
mengatur bahwa pedagang diharuskan menggunakan bahasa yang santun dalam menghadapi pembelinya dimana mereka meyakini bahwa bagi mereka pembeli
adalah raja yang harus diperlakukan dengan baik, disini pedagang berusaha sekuat kemampuan yang dimilikinya untuk memberikan kenyamanan, kepuasan terhadap
para pembeli yang dianggapnya sebagai raja. Adapun pelayanan lain yang ditawarkan oleh pedagang pasar tradisional adalah harga yang relatif murah dan dapat dijangkau
oleh masyarakat menengah ke bawah dan otomatis masyarakat yang memiliki perekonomian tinggi atau menengah ke atas dengan mudah mendapatkan barang yang
mereka inginkan karena faktor harga yang relatif murah. Selain itu jenis barang yang ditawarkan juga beranekaragam memberikan kesan tersendiri bagi siapa saja yang
datang ke pasar ini. Berikut kutipan hasil wawancara kepada pedagang di Pasar tradisional Padang Bulan, Medan:
“…..saya melayani pelmbeli dengan rendah hati, karena saya juga tau bagaimana bila diperlakukan sopan dari orang lain yang juga pedagang
seperti saya, saya juga konsumen untuk barang-barang tertentukan darisitulah saya lihat kalo diperlakukan tidak sopan ternyata tidak enak, jadi
saya ambil keputusan untuk tidak berbelanja di tempat yang sama lagi. Dari pengalaman itu saya belajar untuk lebih menghargai pembeli yang datang ke
kios saya dan menanamkan pada diri saya dan anak-anak saya bahwa kita harus melakukan pembeli bagaimana selayaknya raja…..”
wawancara, april 2012 Terlihat bagaimana pedagang dapat mengambil sebuah pelajaran dari apa
yang didapatkannya diluaran, bahwa pentingnya bersikap sopan dan santun dalam melakukan kegiatan jual beli, rendah hati dalam melayani pembeli menjadi cara yang
ampuh untuk mendatangkan pembeli bahkan menjadikan pembeli itu menjadi seorang
Universitas Sumatera Utara
pelanggan. Berikut ini adalah kutipan wawancara yang dapat membuktikan bahwa pembeli akan kembali lagi ke tempat yang sama karena mendapatkan perlakuan yang
sangat menyenangkan bagi mereka: “…..saya mendapat perlakuan baik dari pedagang sayuran di pasar ini,
awalnya saya merasa aneh dengan perlakuannya yang sangat baik, tetapi lama kelamaan saya sangat nyaman dengan perlakuan yang mereka kasih ke
saya, dan setiap saya tidak ke pasar ini saya sangat merindukan pelayanan dari pedagang langganan saya…..”
wawancara, april 2012 Pengakuan yang diungkapkan pembeli bahwa mereka memiliki pedagang
langganan, mencerminkan bahwa pembeli nyaman dengan kehadiran mereka di pasar ini dan menyempatkan waktunya untuk datang dan berbelanja di pasar ini bahkan
mereka merindukan perlakuan yang diberikan oleh pedagang kepada mereka apabila mereka sedang ada halangan untuk tidak berbelanja bahkan apabila mereka
berbelanja di pasar lain.
4.4.2 Etos Kerjan dan Kebertahanan Pasar Tradisional