1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan dalam latar belakang masalah tersebut, maka dapat dikemukakan rumusan masalah dari penelitian ini adalah “
Bagaimana etos kerja pedagang di Pasar Tradisional, Padang Bulan, Medan? “
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk “ Mengetahui seberapa besar etos kerja para pedagang di pasar tradisional, serta mengetahui
bagaimana para pedagang mencerminkan etos kerja dalam kegiatan berdagang merek ditengah maraknya pasar modern”
1.4 Manfaat Penelitian
Ada dua manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.4.1 Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan untuk menambah pengetahuan peneliti mengenai seberapa besar etos kerja pedagang tradisional dalam
menghadapi persaingan pada pasar modern. sebagai bahan rujukan untuk penelitian selanjutnya, serta bermanfaat dalam pengembangan ilmu-ilmu
sosial khususnya Ilmu Sosiologi
1.4.2 Manfaat Praktis
Secara praktis penelitian ini diharapkan memberikan masukan dalam bentuk bacaan untuk memperkaya wawasan setiap individu yang membaca
hasil penelitian ini dan menjadi bahan pertimbangan bagi peneliti lainnya dan
Universitas Sumatera Utara
dapat dijadikan referensi dalam kajian yang berkaitan dengan etos kerja pedagang tradisional.
1.5 Defenisi Konsep
Dalam penelitian ilmiah, defenisi konsep sangat diperlukan untuk mempermudah dan memfokuskan penelitian agar tidak menimbulkan
kesalahpahaman konsep yang dipakai dalam penelitian. Berikut ini adalah beberapa konsep yang relevan dengan konteks permasalahan dalam penelitian ini, yaitu:
1. Etos kerja merupakan respon yang unik dari seseorang atau kelompok atau
masyarakat terhadap kehidupan, respon atau tindakan yang muncul dari keyakinan yang diterima dan respon itu menjadi kebiasaan atau karakter pada diri seseorang,
kelompok atau masyarakat. Dengan kata lain, etika kerja merupakan produk dari sistem kepercayaan yang diterima seseorang, kelompok atau masyarakat. Etos kerja
menyangkut faktor-faktor yang mempengaruhi keras tidaknya orang bekerja.
2. Pasar
merupakan satu institusi sebagai arena peraktik transaksi ekonomi berlangsung, dan telah ada sejak manusia mulai mengenal pertukaran dalam
pemenuhan hidupnya. Seiringan dengan perkembangan yang dialami masyarakat, pasar mengalami perkembangan, dan dewasa ini dikenal ada dua jenis pasar : pasar
tradisional dan pasar modern. Kedua jenis pasar ini memiliki karakter dan pelaku yang realatif berbeda meski tidak jarang kedua pasar ini berjalan seiring dengan
perkembangan masing-masing pasar, baik itu pasar tradisional dan pasar modern.
3. Pasar Tradisional
merupakan ajang transaksi komoditas kebutuhan subsiten yang prosesnya dan modelnya masih diwarnai dengan ekonomi pedesaan dengan tradisi-
Universitas Sumatera Utara
tradisi lama dengan aktor pedagang tradisional subsistent economy. Pasar serupa ini termasuk dalam kategori sektor ekonomi informal.
4. Pasar Modern merupakan ajang peraktek ekonomi perkotaan yang sangat berbeda
dan diwarnai oleh sain dan teknologi modern, baik dari komoditas, aktor yang terdapat didalamnya, bahkan proses dan aturan main seperti yang telah ditetapkan
oleh pengelola.
5. Pedagang adalah individu atau sekelompok individu yang menjual produk atau
barang kepada konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung Damsar, 2000, 106. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan pedagang adalah kelompok
pedagang tradisional yang berada di pasar tradisional yang menjual produk atau barang-barang secara langsung kepada pembeli. Menurut Geertz pengkategorian
pedagang dibedakan atas: a. Pedagang professional yaitu pedagang yang menganggap aktifitas perdagangan dan
pendapatan dari hasil perdagangan merupakan sumber dan satu-satunya bagi ekonomi keluarga. Dapat berupa pedagang distributor, pedagang petani atau pedagang eceran.
b. Pedagang semi professional yaitu yang mengakui aktifitasnya untuk memperoleh uang tetapi pendapatan dari hasil perdagangan merupakan sumber tambahan bagi
ekonomi keluarga. c. Pedagang subsistensi yaitu merupakan pedagang yang menjual produk atau barang
yang dari hasil aktifitas subsistensi untuk memenuhi ekonomi rumah tangga. d. Pedagang semu yaitu orang yang melakukan kegiatan perdagangan karena hobi
atau mendapatkan suasana baru atau mengisi waktu luang. pe dagang jenis ini tidak
Universitas Sumatera Utara
mengharapkan kegiatan perdagangan sebagai sarana untuk memperoleh uang, malahan mungkin saja sebaliknya akan memperoleh kerugian dalam berdagang.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Etos Kerja
Etos Kerja merupakan perilaku sikap khas suatu komunitas atau organisasi mencakup sisi spiritual, motivasi, karakteristik utama, spirit dasar, pikiran
dasar, kode etik, kode moral, kode perilaku, aspirasi-aspirasi, keyakinan-keyakinan, prinsip-prinsip, standar-standar. Sehimpunan perilaku positif yang lahir sebagai buah
keyakinan fundamental dan komitmen total pada sehimpunan paradigma kerja yang integral, dimana mereka diharapkan memiliki sikap sebagai berikut:
1. Menghormati dan meningkatkan rasa harga diri serta martabat setiap individu,
tidak perduli karakter maupun asalnya. 2.
Menjalankan sepenuhnya pada integritas, baik dalam prilaku maupun dalam tugas, praktek, proses, pertumbuhan dan kemajuan.
3. Membangun lingkungan kepercayaan, dimana orang bisa menerima atau
mendapat kepercayaan dari aliansi koleganya. Usman Pelly menyebutkan bahwa pengetahuan ilmiah merupakan faktor
terpenting dalam modernisasi. Menurutnya, modernisasi masyarakat secara umum dirumuskan sebagai penerapan pengetahuan ilmiah kepada semua aktivitas dan
bidang kehidupan masyarakat. Pelly, menyebutkan bahwa pengetahuan ilmiah merupakan faktor terpenting dalam modernisasi. Menurutnya, modernisasi
masyarakat secara umum dirumuskan sebagai penerapan pengetahuan ilmiah kepada semua aktivitas dan bidang kehidupan masyarakat. Perkembangan masyarakat
modern juga diikuti industrialisasi. Dalam hal ini industrialisasi didefinisikan sebagai
Universitas Sumatera Utara