“…..saya suka belanja di pajak ini,karena saya bias langsung berkomunikasi dengan pedagangnya mana barang yang lebih baik untuk di konsumsi apa
perbedaannya dengan barang yang lainnya, tidak seperti di pasar modern kita Cuma bias mendefenisikan bahwa barang yang lebih mahal yang
memiliki kwalitas lebih dan tidak mengerti bagaimana cara untuk mengelolahnya sehingga menjadi lebih baik, kalau di pajak ini saya bias
sekalian tukar pikiran kepada pedagang mengenai barang yang saya beli, dan ini sangat membantu saya sekaligus menambah pengetahuan saya
sambil tersenyum kecil…..” wawancara, april 2012
6. Sarana dan prasarana yang mendukung
Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai merupakan penunjang yang cukup penting dalam menarik minat pembeli untuk datang dan berbelanja di pasar
tradisional ini, dimana tersedianya angkutan-angkutan umum yang melewati pasar tradisional itu sendiri mempermudah pengunjung maupun pembeli untuk
melangkahkan kakinya ke Pasar tradisional pajak sore Padang Bulan, Medan. Berikut hasil wawancara dengan pembeli yang menggunakan angkutan umum
sebagai alat transportasinya sehingga bisa sampai di pasar tradisional ini: “…..rumah saya di gang keluarga yang ada di sumber,saya memilih menaiki
angkutan umum karena jaraknya yang dekat dengan pajak ini,jadi nggak lama-lama di dalam angkot lagipula repot kalo mau naik kereta, macet lebih
baik naik angkutan aja,lebih gampang ongkosnya pun seribu…..” wawancara,april 2012
Lahan parkir juga mempengaruhi pembeli atau pengunjung untuk datang ke pasar tradisional, dimana di pasar tradisional ini lahan parkirnya sangat terbatas
sekali, mobil-mobil yang digunakan sebagai alat transportasi oleh sebagian pembeli berada sangat dekat dengan badan jalan, hal ini menimbulkan ketidaknyamanan bagi
si pemarkir kendaraan roda empatnya dan ketidaknyamanan bagi pengguna jalan yang harus melewati kawasan pasar tradisional ini sendiri, terbatasnya tempat parkir
Universitas Sumatera Utara
menimbulkan dampak negatif bagi mereka yang menggunakan alat transportasi pribadi untuk sampai ke pasar tradisional ini karena mereka tidak merasa nyaman
dengan lahan parkir yang tersedia. Berikut adalah hasil wawancara terhadap informan yaitu mereka-mereka yang datang ke pasar tradisional dengan menggunakan alat
transportasi pribadi: “…..takut sih kalo mau ninggalin kendaraan saya lama-lama di tempat parkir
karenakan tempat parkirnya aja terbatas sekali, lagi pula nggak ada kenyamanan yang bias meyakinkan kita kalo kendaraan yang kita parkirkan
sepenuhnya aman, saya pun jadi nggak tenang belanjanya trus cepat-cepat gitu lah, apa yang uda di rencanain dari rumah mau di beli itu lah yang harus
di cari secepatnya, karena kepikaran sama kendaraan tadi jadi belanjanya pun nggak tenang…..”
wawancara, april 2012
Apabila kondisi lahan parkir sudah memadai mungkin tidak ada lagi para pengunjung dan pembeli yang takut untuk memarkirkan kendaraan pribadinya di
pasar tradisional ini, dan pembeli dan pengunjung dapat lebih tenang memilih barang- barang apa lagi yang akan mereka beli tanpa harus merasa tidak tenang karena telah
memarkirkan kendaraannya di tempat yang tidak aman.
4.4 Interpretasi Data