BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain potong lintang cross sectional
3.2. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada Bulan Februari 2013- september 2013 di kampus FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3.3. Populasi Peneltian
3.3.1. Populasi Target
Populasi target untuk penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan FKIK UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
3.3.2. Populasi Terjangkau
Populasi terjangkau untuk penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter PSPD FKIK UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta. 3.4.
Kriteria Inklusi dan Eksklusi
3.4.1. Kriteria Inklusi
Mahaiswa FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3.4.2. Kriteria Eksklusi
- Mahasiswa FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan klinik 2007, 2008, 2009
31
- Mahasiswa FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta jurusan farmasi, keperawatan dan kesehatan masyarakat
- Mahasiswa yang menolak mengikuti pemeriksaan fisik THT.
3.5. Besar Sampel
3.5.1. Perhitungan Besar Sampel
Jumlah Sampel :
n =
jumlah sampel Z
α =
deviat baku alfa 2,576 Untuk alfa = 1, uji dua arah
P =
proporsi total 30-40, Sihombing CR, 2008 Q
= 1-P
d =
persisi 10
3.6. Cara Pengambilan Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa preklinik dengan metode pemilihan sampel simple random sampling.
3.7. Cara Kerja Penelitian
1. Dilakukan penyebaran kuesioner pada mahasiswa angkatan preklinik PSPD FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta setelah
memberi keterangan kepada mahasiswa mengenai cara pengisian kuesioner.
2. Kuesioner dinilai total skor yang didapatkan pada masing-masing responden.
3. Dilakukan penghitungan prevalensi EDS yang terdapat pada mahasiswa.
4. Data yang diperoleh akan dilakukan analisis bivariat dengan SPSS- 16
3.8. Alur Penelitia
Persiapan penelitian Pembagian kuesioner
Epworth sleepiness scale
Jenis kelamin Pengukuran IMT
Anamnesis
Analisis hubungan obesitasitas, jenis kelamin, tonsilektomi, olahraga, makroglosi, deviasi septum,
hipertrofi tonsil, hipertrofi konka, riwayat merokok, dan lingkar leher dengan EDS
Penghitungan score ESS
ESS10 ESS≥10
Pemeriksaan fisik
Analisis data
Lingkar leher Makroglosi
Riwayat rokok Riwayat
tonsilektomi Tonsilektomi
Olahraga Hipertrofi konka
Hipertrofi tonsil Deviasi septum