Rencana Analisis Data Etika Penelitian Organisasi Penelitian
16.4 dengan frekuensi 2xminggu, 23 orang 16.4 dengan frekuensi ≥3xminggu, serta 42 orang 30 tidak melakukan aktifitas olahraga yang
rutin.
Tabel 4.3. Sebaran Demografi Pemeriksaan Fisik Responden Karakteristik Demografi
Jumlah Persentase
Ukuran Lidah
Normoglosi Makroglosi
117 23
83.6 16.4
Lingkar leher:
43 cm 43 cm
140 -
100 -
Deviasi Septum
Deviasi Tidak Deviasi
75 65
53.6 46.4
Hipertrofi Konka
Eutrofi Hipertrofi
72 68
51.4 48.6
Hipertrofi Tonsil
T1 T2
T3 T4
94 23
13 1
67.1 16.4
9.3 0.7
Mallampati Score
Derajat 1 Derajat 2
Derajat 3 Derajat 4
46 68
16 10
32.9 48.6
11.4 7.1
Tabel 4.3. di atas menunjukkan bahwa pada pemeriksaan fisik ditemukan bahwa lingkar leher responden tidak ada yang melebihi 43 cm
sehingga 140 orang 100 dengan lingkar leher 43 cm. Pemeriksaan lidah untuk identifikasi ukuran lidah menunjukkan bahwa sekitar 117 orang
83.6 dengan keadaan normoglosi dan 23 orang 16.4 yang mengalami makroglosi. Pada pemeriksaan rongga mulut ditemukan bahwa sekitar 46
orang 32.9 derajat 1, 68 orang 48.6 derajat 2, 16 orang 11.4 derajat 3, dan 10 orang 7.1 derajat 4 sedangkan keadaan tonsil pada 94 orang
67.1 ditemukan T1, 23 orang 16.4 dengan T2, 13 orang 9.3 dengan T3, dan 1 orang 0.7 dengan T4.
Tabel 4.4. Prevalensi EDS
Dari 140 responden pada penelitian ini ditemukan sebanyak 77 mahasiswa 55 yang mengala
mi EDS dengan penilaian ESS ≥10, sedangkan jumlah yang tidak mengalami EDS sebanyak 63 mahasiswa 45
dengan skor ESS 10.