Jenis Murabahah Prinsip penyaluran pembiayaan

29 pelanggan benar-benar tidak bisa memenuhi kewajibannya. Collateral ini diperhitungkan paling akhir, artinya bilamana masih ada suatu kesangsian dalam pertimbangan-pertimbangan yang lain, maka bisa menilai harta yang mungkin bisa dijadikan jaminan. e. Condition Condition, pembiayaan yang diberikan juga perlu mempertimbangkan kondisi ekonomi yang dikaitkan dengan prospek usaha calon nasabah. Ada suatu usaha yang sangat tergantung dari kondisi perekonomian, oleh karena itu perlu mengaitkan kondisi ekonomi dengan usaha calon pelanggan. 52 Dalam pemberian pembiayaan, prinsip 5C tersebut di handle oleh bagian analisis pembiayaan. Di dalam lembaga keuangan syariah seperti BMT, nasabah mengajukan pembiayaan murabahah ke BMT. BMT lalu menanggapi permintaan nasabah untuk realisasi pembiayaan murabahah kemudian melalui analisis pembiayaan memeriksa persyaratan-persyaratan dalam pengajuan pembiayaan. Analisis pembiayaan dalam memeriksa pengajuan pembiayaan murabahah menggunakan prinsip 5C, analis memeriksa satu persatu dari prinsip 5C secara akurat dan teliti apakah layak atau tidak untuk diberi pembiayaan. 52 Hendi, “Prinsip Pemberian Kredit 5-C Principle”, artikel ini diakses pada 21 Oktober 2013 dari http:ngenyiz.blogspot.com200902prinsip-pemberian-kredit-5c-principle.html 30

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian yang dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian survei dengan pendekatan analisis data kuantitatif. Data kuantitatif yaitu menggambarkan dengan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah untuk memilih menggunakan produk pembiayaan murabahah di BMT Berkah Madani Cimanggis Depok. Penelitian survei yang dimaksud merujuk pada pengertian sebagaimana yang dikemukakan oleh Arikunto, informasi yang diperoleh dari penelitian survei dapat dikumpulkan dari seluruh populasi dan dapat pula dari hanya sebagaian saja dari populasi. Survei yang dilakukan kepada semua populasi dinamakan penelitian survei populasi atau penelitian sensus, sedangkan jika pengumpulan data hanya dilakukan pada sebagian dari populasi disebut sebagai survei sampel. 53

B. Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti dari sumber pertamanya. 54 Adapun cara untuk mendapatkan data primer, yaitu dengan cara meninjau langsung yang menjadi objek penelitiannya dengan cara membuat angket kuesioner. Data sekunder merupakan data yang berupa 53 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penilitian: Suatu Pendeketan Praktek, Jakarta, Rineka Cipta, 1998 h. 245. 54 Sumadi Suryabrata, Metodelogi Penelitian, Jakarta: PT Raja Grafindo 2004, h. 39. 31 literatur-literatur kepustakaan seperti buku-buku, serta sumber lainnya yang relevan dengan skripsi ini. Pengumpulan data yang utama pada skripsi ini menggunakan kuesioner, namun selanjutnya untuk memperkuat dan mengecek validitas data hasil kuesioner tersebut, maka akan dilengkapi dengan observasi atau wawancara kepada responden yang telah memberikan angket tersebut, atau orang lain yang memahami terhadap masalah yang diteliti. 55

C. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 56 Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh mitra di BMT Berkah Madani Cimanggis Depok.

D. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut. 57 Karena tidak semua data dan informasi akan diproses dan tidak semua orang atau benda akan diteliti melainkan cukup dengan menggunakan sampel yang mewakilinya.

E. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel pada penelitian menggunakan teknik Non Probability Sampling, yaitu mengambil sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih sebagai 55 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD, Bandung: Alfabeta, 2006, h.29. 56 Ibid, h. 89 57 Ibid, h. 91 32 sampel. 58 Metode Non Probability Sampling yang digunakan adalah Accidental Sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan memilih respon secara kebetulan dan cocok sebagai sumber data dengan berbagai pertimbangan, yaitu responden merupakan mitra yang bergabung di BMT Berkah Madani Cimanggis Depok.

F. Operasional Variabel Penelitian

Operasi variabel dapat di rumuskan sebagai berikut: Tabel 3.1 Variabel Penelitian Variable Sub-Variabel Indikaor Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mitra dalam menggunakan produk pembiayaan syariah 1. Referensi 1. Teman Kenalan 2. Dorongan dari pihak keluarga 3. Informasi dari pihak keluarga 2. Produk 1. Mencari tahu tentang produk. 2. Produk bermanfaat. 3. Produk bervariatif 4. Produk sesuai harapan 3. Biaya 1. Beban administrasi 2. Beban Angsuran 3. Bonus 4. Lokasi 1. Lokasi strategis 2. Lokasi dekat dengan rumah 3. Lokasi yang mudah dijangkau 4. Jam operasional 5. Syariah 1. Operasional sesuai dengan syariah 2. Bebas riba 3. Transaksi secara halal 4. Dekorasi Kantor 5. Penampilan karyawan 6. Pelayanan 1. Tidak menunggu lama 2. Pelayanan yang cepat 3. Sikap karyawan 4. Kecepatan pencairan pembiayaan murabahah di 58 Sugiono, St at ist ik Untuk Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabet a, 2007, Cet . 13, h.61